KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RS MARTHA FRISKA MULTATULI NOMOR :003/SK/APK/MFM/IV/2015 TENTANG PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------DIREKTUR UTAMA RS MARTHA FRISKA MULTATULI Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat Jalan; b. bahwa rawat jalan merupakan suatu unit perawatan yang membantu pasien untuk memenuhi kebutuhannya terkait dengan penyakit yang diderita sehubungan dengan penyembuhannya, sehingga perlu ditetapkan suatu kebijakan tentang pelayanan rawat jalan di RS Martha Friska Multatuli; c. bahwa berdasarkan butir (a) dan (b) tersebut diatas dipandang perlu ditetapkan dalam keputusan Direktur RS Martha Friska Multatuli. Mengingat : 1. 2. 3. 4. 5.
Undang-Undang Nomor : 29 tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran; Undang-Undang Nomor : 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan; Undang-Undang Nomor : 44 tahun 2009 Tentang Rumah Sakit; Peraturan Pemerintah Nomor : 32 tahun 1996 Tentang Tenaga Kesehatan; Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor : 244/Menkes/Per/III/2008 tanggal 11 Maret 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Martha Friska Multatuli; 6. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor. 269 Tentang Rekam Medis; MEMUTUSKAN
Menetapkan : KESATU
:
KEDUA
:
KETIGA
:
KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA TENTANG PELAYANAN RAWAT JALAN DI RS MARTHA FRISKA MULTATULI Menetapkan keputusan Direktur Utama tentang Pelayanan Rawat Jalan di Rumah Sakit Martha Friska Multatuli; Pelayanan rawat Jalan sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan Direktur Utama Rumah Sakit Martha Friska Multatuli, (terlampir) Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan bilamana dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Medan Pada tanggal : 10 April 2015 DirekturUtama
( dr. Harmoko )
Lampiran Keputusan Direktur Utama RS Martha Friska Multatuli Nomor : 003/SK/APK/MFM/IV/2015 Tanggal : 10 April 2015 -----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------KEBIJAKAN TENTANG PELAYANAN RAWAT INAP RS MARTHA FRISKA MULTATULI I. Pengertian Rawat Jalan adalah pasien yang mendapatkan pelayanan perawatan di poloklinik RS Martha Friska Multatuli II. Tujuan 1. Terlaksananya asuhan medis, asuhan keperawatan dan asuhan lainnya (pelayanan farmasi, pelayanan penunjang, rehabilitasi medis) pada pasien rawat jalan 2. Membantu pasien memenuhi kebutuhan sehubungan dengan penyembuhan penyakitnya 3. Mengembangkan kerja sama yang produktif baik antar unit maupun antra profesi dalam meningkatkan pelayanan pasien. III. Kebijakan 1. Pelayanan pasien rawat jalan dimulai dari saat pasien masuk sampai dengan pasien keluar dari rawat jalan. 2. Pelayanan rawat jalan buka mulai dari jam 07.00 s.d jam 21.30 WIB 3. Pelayanan rawat jalan meliputi; penerimaan pasien, pelayanan medis, pelayanan perawatan, persiapan pemeriksaan penunjang, persiapan tindakan dan pelayanan obat 4. Pelayanan rawat jalan didukung sarana dan prasarana yang sesuai dengan standar kebutuhan pasien. 5. Seluruh pelayanan pasien rawat jalan harus berorientasi pada mutu dan keselamatan pasien. 6. Pelayanan medis di Instalasi rawat jalan adalah pelayanan medis spesialis/subspesialis. 7. Semua pasien yang dirawat di Instalasi rawat jalan harus : a. Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) dan Perawat di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien b. Jika memerlukan konsul ke unit pelayanan/penunjang lain pasien akan diberikan formulir permintaan pemeriksaan dan atau lembar konsul c. Setelah mendapatkan pelayanan kesehatan di rawat jalan, DPJP menetapkan apakah pasien dinyatakan pasien di rawat inap atau pelang atau di rujuk ke pelayanan kesehatan lain d. Jika pasien dinyatakan pulang, pasien mengambil obat dibagian farmasi sesuai resep yang diberikan DPJP e. Jika pasien dinyatakan pulang, sesuai dengan keperluan istrasi pembayaran, bila ada yang mau dibayar dilakukan di kasir jika tidak pasien diperbilehkan untuk pulang DirekturUtama,
( dr. Harmoko )