Soal Kasus No. 1-2 1. Ny F umur 25 tahun hamil ke-2, datang ke BPM dengan keluhan amenorrhoe 3 bulan, ibu F merasa sering mual kadangkadang muntah. Hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, tidak teraba balotemen, hasil pemeriksaan PPV: darah kecoklatan Berdasarkan kasus diatas, Ny F suspect …. a. Kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum b. Kehamilan dengan Abortus Imminens c. Kehamilan dengan Mola Hidatidosa d. Kehamilan Ektopik Terganggu e. Kehamilan dengan Anemia 2. Tujuan utama dari pemeriksaan palpasi abdomen adalah …. a. Menentukan umur kehamilan b. Menentukan tinggi fundus uteri c. Menganalisis taksiran berat janin d. Memastikan bagian-bagian janin e. Membandingkan dengan usia kehamilan Soal Kasus no. 3 dan 4 3. Ny. M GVI PIII AII umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36 OC. Diagnosis yang dapat ditegakkan pada kasus di atas adalah .... a. Vasa previa b. Plasenta previa c. Solutio placenta d. Placenta letak rendah e. Hipertensi dalam kehamilan 4. Komplikasi yang terjadi pada kasus di atas adalah .... a. Bayi Baru Lahir Normal b. Kecil Masa Kehamilan c. Besar Masa Kehamilan d. Intra Uterine Fetal Death e. Partus Prematur Soal Kasus no. 5 dan 6 5. Ny. A umur 23 tahun datang ke BPM hamil pertama kali mengeluh mengeluarkan darah flek-flek dari jalan lahir sejak 2 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan, TFU 3 jari atas symphisis. Inspekulo keluar darah dari OUE tidak ada pembukaan. Berdasarkan hasil pemeriksaan TFU, usia kehamilan ny. Aadalah.... a. 8 minggu b. 10 minggu c. 12 minggu d. 14 minggu e. 16 minggu 6. Diagnosa kasus Ny. A.... a. Blightid ovum b. Abortus insipiens c. Abortus imminens d. Abortus incomplete e. Inplantation bleeding Soal Kasus no. 7-8 7. Ny. Z 29 tahun datang ketempat BPM tanggal 3 mei 2010 untuk memeriksakankehamilannya. HPHT 9 april 2010. Anak ke 1 (2 tahun), belum pernah abortus mengeluh mual, dan kadang muntah-muntah , belum merasakan gerakan janin. Hasil pemeriksaan: TFU setinggi pusat, tidak teraba bagian janin, DJJ tidak terdengar, tekanan darah 140/95 mmHg. Ny. Z kemungkinan mengalami.... a. Mola hidatidosa b. Kehamilan ganda c. Ancaman abortus d. PER (Pre eklampsi ringan) e. Kehamilan ektopik terganggu 8. Ny. Z perlu pemeriksaan.... a. Plano test b. Urine rutin c. Urine reduksi d. Plano test titrasi e. Urine test protein
Soal Kasus no. 9-10 9. Ny. E 26 tahun ke BPM mengeluh sudah 2 bulan tidak menstruasi, perut bagian bawah nyeri dan mengeluarkan bercak darah berwarna coklat. Hasil pemeriksaan dalam belum ada pembukaan portio, nyeri goyang, PP test (+). Diagnosa yang tepaat untuk Ny. E adalah…. a. Molla hidatidosa b. Abortus incipiens c. Abortus imminens d. Abortus incomplete e. Kehamilan ektopik tertanggu 10. Nyeri perut bagian bawah yang dirasakan Ny. E karena…. a. Ruptur tuba fallopii b. Ruptura uteri iminens c. Tekanan covum douglas d. Proses pengeluaran molla e. Proses pengeluaran hasil konsepsi
Ny.Aberumur 24 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggudatangkebidanmengeluhkenceng-kenceng, perutterasanyeri yang sangathebat, keluarkeringatdingindangelisah. Setelahdilakukanpemeriksaanolehbidandidapatkanhasil: perutterasakeras, denyutnadidanpernafasanmeningkat, sertaterabalekukanmelintangpadasegmenbawah Rahim setinggipusat. Kontraksi uterus terusmenerusdansangatkuat. 1. Diagnosasesuaikasus di atasadalah… a. Ruptura Uteri b. Plasentaprevia c. Inersia Uteri primer d. Solusioplasenta e. Ruotura Uteri Iminent 2. ApabilakondisiNy.Atidaksegeraditanganiakanmenyebabkanterjadinya… a. Partus lama b. Ruptura Uteri c. Perdarahan d. Partustakmaju e. Partuspresipitatus 3. Seorangibumelahirkanbayisecaraspontan, bayimenangiskuat, BB: 2700 gram, PB: 48 cm, RR: 40X/menit, denganusiakehamilansaatlahir 37 minggu. Dari hasil data di atas. Usiakehamilandanbayitermasukdalamkategori? a. Premature b. Dismature c. Matures d. Post maturus e. Presipatatus 4. Padapemeriksaan yang dilakukankepadaseorangibu di RS didapatkanhasilpemeriksaanyaitu, leopold I terabaadanyakepalapada fundus uteri, leopold II terabapunggung di satusisi, leopold III bokongteraba di bagianbawah Rahim, leopold IV divergen. Menuruthasilpemeriksaantersebutkesimpulannyaadalah… a. Kehamilanibu normal b. Kehamilanibudenganletaklintang c. Kehamilanibudenganletaksungsang d. Kehamilanibudenganletakkepala 5. Seorang ibu, sedang mengandung anak pertama, dan usia kehamilannya sekarang sudah memasuki 28 minggu , Namun karena ibu mengalami pertumbuhanberatbadan yang burukselamakehamilan pada usia kehamilan 30 minggu ibu harus dipaksa untuk melahirkan anak pertamanya. Dari hasil kajian di atas bayi Ny.P mengalami ? a. Kelahiran normal b. Kelahiran preterm c. Kelahiran postterem d. Kelahiran Sectio cesaria 6. Ny.A datang ke bidan Aida untuk memeriksakan kehamilannya , setelah dilakukan palpasi pada abdomen ibu dirasakan leopold I : dirasakan TFU berada 3 jari diatas pusat dan dibagian TFU teraba bagian bagian ekstemitas, kemudian leopold 2 : di abdomen kanan teraba bagian tubuh yang kurang melenting, kurang bulat dan lunak serta di abdomen bagian kiri teraba bagian yang melenting, bulat dan keras, dan di leopold 3 : teraba bagian terbawah janin belum masuk PAP dan di bagian terbawah janin teraba keras, datar dan seperti papan leopold 4 : tidak dikaji karena bagian terbawah janin belum masuk PAP Jadi dari pemeriksaan abdomen didapatkan hasil letak posisi janin ? a. Sungsang , dengan presentasi bokong b. Sengsang , dengan presentasi lutut
c. Sungsang, dengan presentasi kaki d. Lintang, dengan presentasi punggung e. Lintang , dengan presentasi ekstremitas atas 7. Seorang ibu dengan riwayat diabetes mengalami beberapa ketidaknyaman pada kehamilannya yang kedua dengan usia kehamilan 36 minggu , dari hasil anamnese didapatkan hasil ibu mengalami sesak nafas , dan setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ditemukan edema labia , vulva , dan dinding perut kemudian saat dilakukan pemeriksaan abdomen palpasi sulit dilakukan dan detak jantung janin tidak begitu terdengar. Dari kasus di atas apa diagnosa yang dapat dicurigai ? a. olygohidramnion b. mola hidatidosa c. kehamilan preterm d. polihidramnion 8. Ny. D dengandiagnosa GVI PIII AII umur 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ (-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, Nadi 80 x/menit, Suhu 36 OC.E. Tindakan yang dapat dilakukan pada Ny. M di RS adalah .... A.Vacum ekstrasi B.Tirah baring total C. Pimpinperslinan D. Persiapan seksio sesaria E. Pantau kemajuanpersalinan Ny. A berumur 24 tahun, G1P0A0, hamil 39 minggu datang ke bidan mengeluh kenceng-kenceng, perut terasa nyeri yang sangat hebat, keluar keringat dingin dan gelisah. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan didapatkan hasil: perut teraba keras, denyut nadi dan pernafasan meningkat, serta teraba lekukan melintang pada segmen bawah rahim setinggi pusat. Kontraksi uterus terus menerus dan sangat kuat. 9. Keadaan diatas dapat terjadi karena... a. Atonia Uteri b. Partus presipitatus c. Inersia uteri primer d. Inersia Uteri skunder e. Tetania Uteri 10. Ny. S usia 38 tahun G2 P0 A1, datangke bidan inpartu sisadukun, kenceng-kencengseringdanteratursejak 2 hariyang lalu. Telah di pimpinmengejanolehdukun 3 jam yang lalu. KU Lemah, kelelahan. Tekanandarah 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 39 ◦C, VT pembukaan 8 cm, kepalaturun di hodge III, DJJ 182x/menit. Komplikasi yang dialami Ny. S adalah… a. sepsis b. Febris c. foetal distress d. Infeksi intra partum e. Ruptur Uteri Incompletus 1. Ny.F umur 22 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu,datang di RS dengan riwayat DM. saat ini sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak terjadi putaran paksi luar. Diagnosa untuk Ny. F adalah... a. Partus lama b. Distosia bahu c. Partus tak maju d. Partus serotinus e. Partus presipitatus 2. Ny. U, 36 tahun, G VII PV AI . Segera stlh plasenta lahir lgkp tjd perdarahan, kontraksi uterus lembek serta TFU sulit ditentukan. Hasil pemeriksaan tidak ada robekan jalan lahir,kandung kemih kosong. Tindakan yang harus dilakukan pada Ny U adalah…. a. Mengosongkan kandung kemih b. Memberikan obat anti coagulan c. Memberikan injeksi utero tonika d. Memeriksa kelengkapan plasenta e. Melakukan kompresi bimanual interna 3. Ny. T umur 27 tahun G4 P3 A0 hamil aterm datang ke polindes Mawar. Ia datang di antar suaminya dengan keluhan kejang-kejang. Setelah dilakukan pemeriksaan di temukan TD 190/140 mmHg, muka, tangan dan kaki oedema, VT
4.
5.
6.
7.
8.
pembukaan serviks 5 cm. Diagnosa potensial yang dapat terjadi pada kasus tersebut di atas adalah… a. IUFD b. Infeksi c. Partus lama d. Partus macet e. Partus prematurus Ny. K P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah ± 600 cc. Setelah tindakan penyuntikan 10 UI oksitosin yang ke 2, dan setelah 30 menit plasenta belum lahir maka diagnosa Ny. K adalah... a. H.P.P b. Atonia uteri c. Inversio uteri d. Plasenta restan e. Retensio plasenta Ny. N umur 35 tahun, hamil kedua melahirkan hidup 1 kali, datang ke BPS pada jam 10.00 WIB untuk bersalin. Ibu mengatakan kenceng-kenceng sejak jam 07.00 WIB, mengeluarkan cairan warna jernih jam 09.00 WIB. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 36ᵒC, RR 20x/menit, his 3x dalam 10 menit, lama 45 detik, DJJ 144x/menit. Hasil VT pembukaan 8 cm, KK (-), teraba tali pusat di samping kepala. Bila tidak ditangani dengan tepat, kemungkinan yang akan terjadi pada bayi adalah... a. Fetal distres b. Facial paralise c. Fraktur klafikula d. Terjadi perdarahan otak e. Terjadi kesulitan pengeluaran bahu Ny.A G2 P1 A0 usia 32 tahun, hamil 40 minggu, datang ke klinik jam 08.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng teratur sejak 4 jam yang lalu, perasaan berat, sesak nafas dan bengkak pada kedua ekstremitas. TFU 41 cm, teraba 2 bagian besar janin berdampingan, DJJ terdengar jelas di dua tempat dengan frekuensi 120x/menit dan 140x/menit Jika dalam pemeriksaan diketahui presentasi janin bokong dan kepala, maka Ny.A harus melahirkan secara .... a. VE b. SC c. Forcep d. Induksi persalinan e. Partus pervaginam Ny. A umur 38 tahun, melahirkan anak ke 3, bayi lahir 30 menit yang lalu, jenis kelamin laki – laki, sehat , BBL 3000 gram, plasenta belum lahir. Sesuai data diatas, Ny. A mengalami…. A. Plasenta restan B. Plasenta previa C. Solusio plasenta D. Retensio plasenta E. Vasa previa Data subyektif : Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules plasenta belum lahir, ibu merasakan belum lega dan senang denga kelahiran bayinya. Data obyektif pemeriksaan umum, keadaan umum kurang baik. Palpasi pada daerah perut di dapatkan uterus tidak teraba bulat dank eras kontraksi kurang kuat, TFU 3 jari diatas pusat, plasenta belum keluar dari 30 menit, anogetal tidakada semburan darah, perdarahan kurang dari 400 cc . Assasment: di dapatkan ibu P4A0, Partus kala III retensio plasenta. Masalah perdarahan dan kekurangan cairan. Apa yang anda lakukan sebagai bidan yang terampil dan terdidik mendapati kasus diatas? a. Kolaborasi dengan Sp.Og, pasang infus cairan Dextrose 5 %, tranfusi darah dan manual plasenta b. Tranfusi darah dan manual placenta c. Pasang infus Dextrose 5% d. Kolaborasi dengan Sp.Og dan melakukan manual plasenta e. Tranfusi darah, pasang infus serta melakukakan manual plasenta
9. Ny F umur 25 tahun hamil ke-2, datang ke BPM dengan keluhan amenorrhoe 3 bulan, ibu F merasa sering mual kadang-kadang muntah. Hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, tidak teraba balotemen, hasil pemeriksaan PPV: darah kecoklatan Berdasarkan kasus diatas, Ny F suspect …. a. Kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum b. Kehamilan dengan Abortus Imminens c. Kehamilan dengan Mola Hidatidosa d. Kehamilan Ektopik Terganggu e. Kehamilan dengan Anemia 10. Ny.F umur 22 tahun G1P0A0, hamil 40 minggu,datang di RS dengan riwayat DM. saat ini sedang dalam proses persalinan kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak terjadi putaran paksi luar. Diagnosa untuk Ny. F adalah... f. Partus lama g. Distosia bahu h. Partus tak maju i. Partus serotinus j. Partus presipitatus 11. Ny. U, 36 tahun, G VII PV AI . Segera stlh plasenta lahir lgkp tjd perdarahan, kontraksi uterus lembek serta TFU sulit ditentukan. Hasil pemeriksaan tidak ada robekan jalan lahir,kandung kemih kosong. Tindakan yang harus dilakukan pada Ny U adalah…. f. Mengosongkan kandung kemih g. Memberikan obat anti coagulan h. Memberikan injeksi utero tonika i. Memeriksa kelengkapan plasenta j. Melakukan kompresi bimanual interna 12. Ny. T umur 27 tahun G4 P3 A0 hamil aterm datang ke polindes Mawar. Ia datang di antar suaminya dengan keluhan kejang-kejang. Setelah dilakukan pemeriksaan di temukan TD 190/140 mmHg, muka, tangan dan kaki oedema, VT pembukaan serviks 5 cm. Diagnosa potensial yang dapat terjadi pada kasus tersebut di atas adalah… f. IUFD g. Infeksi h. Partus lama i. Partus macet j. Partus prematurus 13. Ny. K P5A0, 15 menit yang lalu telah melahirkan bayi laki-laki dan sudah mendapatkan 10 IU oksitosin, plasenta belum lahir PPV : darah ± 600 cc. Setelah tindakan penyuntikan 10 UI oksitosin yang ke 2, dan setelah 30 menit plasenta belum lahir maka diagnosa Ny. K adalah... f. H.P.P g. Atonia uteri h. Inversio uteri i. Plasenta restan j. Retensio plasenta 14. Ny. N umur 35 tahun, hamil kedua melahirkan hidup 1 kali, datang ke BPS pada jam 10.00 WIB untuk bersalin. Ibu mengatakan kenceng-kenceng sejak jam 07.00 WIB, mengeluarkan cairan warna jernih jam 09.00 WIB. Hasil pemeriksaan KU baik, TD 120/80 mmHg, N 88x/menit, S 36ᵒC, RR 20x/menit, his 3x dalam 10 menit, lama 45 detik, DJJ 144x/menit. Hasil VT pembukaan 8 cm, KK (-), teraba tali pusat di samping kepala. Bila tidak ditangani dengan tepat, kemungkinan yang akan terjadi pada bayi adalah... f. Fetal distres g. Facial paralise h. Fraktur klafikula i. Terjadi perdarahan otak j. Terjadi kesulitan pengeluaran bahu 15. Ny.A G2 P1 A0 usia 32 tahun, hamil 40 minggu, datang ke klinik jam 08.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng teratur sejak 4 jam yang lalu, perasaan berat, sesak nafas dan bengkak pada kedua ekstremitas. TFU 41 cm, teraba 2 bagian besar janin berdampingan, DJJ terdengar jelas di dua tempat dengan frekuensi 120x/menit dan 140x/menit Jika dalam pemeriksaan diketahui presentasi janin bokong dan kepala, maka Ny.A harus melahirkan secara .... f. VE
g. SC h. Forcep i. Induksi persalinan j. Partus pervaginam 16. Ny. A umur 38 tahun, melahirkan anak ke 3, bayi lahir 30 menit yang lalu, jenis kelamin laki – laki, sehat , BBL 3000 gram, plasenta belum lahir. Sesuai data diatas, Ny. A mengalami…. A. Plasenta restan B. Plasenta previa C. Solusio plasenta D. Retensio plasenta E. Vasa previa 17. Data subyektif : Ibu mengatakan perutnya tidak terasa mules plasenta belum lahir, ibu merasakan belum lega dan senang denga kelahiran bayinya. Data obyektif pemeriksaan umum, keadaan umum kurang baik. Palpasi pada daerah perut di dapatkan uterus tidak teraba bulat dank eras kontraksi kurang kuat, TFU 3 jari diatas pusat, plasenta belum keluar dari 30 menit, anogetal tidakada semburan darah, perdarahan kurang dari 400 cc . Assasment: di dapatkan ibu P4A0, Partus kala III retensio plasenta. Masalah perdarahan dan kekurangan cairan. Apa yang anda lakukan sebagai bidan yang terampil dan terdidik mendapati kasus diatas? f. Kolaborasi dengan Sp.Og, pasang infus cairan Dextrose 5 %, tranfusi darah dan manual plasenta g. Tranfusi darah dan manual placenta h. Pasang infus Dextrose 5% i.
Kolaborasi dengan Sp.Og dan melakukan manual plasenta
j.
Tranfusi darah, pasang infus serta melakukakan manual plasenta
18. Ny F umur 25 tahun hamil ke-2, datang ke BPM dengan keluhan amenorrhoe 3 bulan, ibu F merasa sering mual kadang-kadang muntah. Hasil pemeriksaan tinggi fundus uteri 3 jari di bawah pusat, tidak teraba balotemen, hasil pemeriksaan PPV: darah kecoklatan Berdasarkan kasus diatas, Ny F suspect …. f. Kehamilan dengan Hiperemesis Gravidarum g. Kehamilan dengan Abortus Imminens h. Kehamilan dengan Mola Hidatidosa i. Kehamilan Ektopik Terganggu j. Kehamilan dengan Anemia
19. Diketahui seorang ibu hamil pertama datang ke bidan Shofi pada tanggal 20 Mei 2011 jam 09.00 Wib. Ibu mengeluh mengeluarkan lender bercampur sedikit darah , kenceng-kenceng sampai ke pinggang sejak jam 06.00 Wib. Saat dilakukan perhitungan UK, diketahui UK ibu 38-39 minggu; saat dilakukan pemeriksaan fisik oleh bidan. EFW = 4050 gram; Cortonen 118 x/ menit tidak adekuat, His 5 x 45”/ 10’, Penurunan Hoodge III. Bandle (-). VT: v/ v dbn, let kep, ket (+), Φ 5 cm, eff. 50%, H II, UUK Ki dpn, tidak terraba bagian kecil janin. Saat dilakukan pemantauan dengan partograf 4 jam kemudian, ternyata hasil pemeriksaan kemajuan persalinan berada di kanan garis waspada, dengan hasil VT tidak ada perubahan. Berdasarkan peristiwa di atas, faktor apa yang dapat menyebabkan kemajuan persalinan melewati garis waspada? a. Power
b. c. d. e.
age enger Penolong Dukun
Untuk soal no. 1-2 Ny U GI P0 A0 umur 23th hamil 38 minggu datang ke BPS bersama suami pukul 11.00WIB dengan keluhan mengeluarkan cairan melalui jalan serta nyeri pada punggung. Tekanan darah 120/70 mmHg, DJJ 130x/menit. Setelah cairan yang keluar tersebut diuji dengan menggunakan lakmus, dan kertas lamus menjadi warna biru. 1. Berdasar kasus diatas diagnosa Ny U adalah … a. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase laten b. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase akselerasi c. Ny U GIP0A0 dengan KPD d. Ny U GIP0A0 inpartu kala I fase deselerasi e. Ny U GIP0A0 inpartu kala I 2. Data focus yang mendukung diagnosa diatas adalah …. a. Merasakan nyeri pada punggung b. Mengeluarkan cairan c. Setelah cairan diperiksa menggunakan lakmus d. Tekanan darah 120/70 e. DJJ 130x/menit 3. Persalinan pada bayi dengan presentasi bokong dimana bayi letaknya sesuai dengan sumbu badan ibu, kepala berada pada fundus uteri sedangkan bokong merupakan bagian di daerah pintu atas panggul/simpisis disebut …. a. Persalinan dengan KPD b. Persalinan dengan letak sunsang c. Persalinan preterm d. Persalinan posterm e. Persalinan dengan letak lintang 4. Bahu bayi masuk panggul pada diameter oblik kiri panggul. Bahu anterior memimpin, berotasi seperdelapan lingkaran kedepan pada dasar panggul dan lengan serta bahu melewati bagian bawah simpisis pubis. Lengan posterior dan bahu kemudian lahir. Hal tersebut merupakan mekanisme perselinan letak sunsang pada tahap… a. Persalinan bokong dan ekstremitas bawah b. Persalinan bokong c. Persalinan bahu d. Persalinan bahu dan lengan e. Persalinan kepala 5. Seorang anita 20 tahun, G2P1A0 melahirkan spontan, setelah dirawat 2 minggu untuk mempertahankan kehamilannya. Umur kehamilannya saat melahirkan 36 minggu dan berat badan bayinya 1700gram. Bagaimana anda mengklasifikasikan bayi tersebut? a. BBLR, kurang bulan, SMK
b. BBLR, kurang bulan, KMK c. BBLR, kurang bulan, BMK d. BBLR, cukup bulan, KMK e. BBLR, cukup bulan, SMK 6. Manakah masalah jangka pendek yang mengancam pada bayi tersebut? a. Hiperglikemia b. Penyakit membrane hialin c. Retinophaty of prematurity d. Gangguan perkembangan e. Hipotermia 7. Seorang perempuan usia 31 tahun datang di BPM, hamil anak ke dua, memeriksakan kehamilannya yang telah 42 mg. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, TFU 38 cm, bagian terendah janin kepala, DJJ 142x/mnt, Hasil pemeriksaan servik telah matang. Apa tindakan pada kasus tersebut? a. Dilakukan induksi persalinan dan pengawasan intrapartum terhadap jalannya persalinan dan keadaan janin. b. Kehamilan dibiarkan berlanjut dan penilaian janin dilanjutkan seminggu dua kali. c. Kehamilan dibiarkan berlangsung dan penilaian janin dilakukan lagi 3 hari kemudian. d. Sectio sesarea merupakan tindakan terbaik e. Memasang infus untuk persiapan operasi 8. Pada tanggal 28 Oktober 2015 Ibu hamil dengan GIP0000 HPHT 07 Januari 2013 dirujuk kerumah sakit untuk melakukan persalinan secara seksio sesarea karena bermasalah dengan kehamilannya. Persalinan tersebut termasuk persalinan ... a. Prematur b. Aterm c. Postterm d. Patologis e. Matur 9. Ibu Ani hamil GIIP0001 dengan Uk 41 minggu mempunyai riwayat Diabetes Melitus. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata servik belum matang. Tindakan yang tepat untuk Ibu Ani adalah ... a. Induksi persalinan b. Suntik oksitosin c. Seksio sesarea d. Amniotomi e. Kunjungan per minggu 10. Berdasar syarat berikut : Panggul luas janin, presentasi bokong murni atau bokong kaki, kepala tidak tengadah (USG) Besar janin : 2000-3500 gram Penolong kompeten dibantu asisten yang mampu resusitasi Dapat dilakukan pertolongan persalinan letak sunsang dengan cara…. a. Persalinan pervaginam b. Persalinan seksio sesaria c. Persalinan dengan vakum ekstraksi d. Persalinan dengan ekstraksi cunam e. Semua jawaban salah 1. Ny. Sesa hamil 9 bulan dengan keluhan perut terasa kenceng-kenceng, setelah diperiksa ternyata serviks telah membuka 8 cm, presentasi bokong (letak sungsang) dan ketuban sudah pecah. Tetapi pada kala II persalinannya macet. Pada kasus diatasmerupakan kontarindikasi dari penggunaan dari alat… a. Vakum ekstraksi b. Seksio sesaria c. Kuretase
d. Vacum Forcep 2. Pada soal diatas tindakan pertolongan persalinan apa yang paling tepat untuk dilakukan… a. Vakum ekstraksi b. Seksio sesaria c. Induksi persalinan 3. Di bawah ini kasus yang termasuk indikasi tindakan operatif penggunaan vakum ekstraksi adalah… a. Ny. Lila sedang melahirkan anak keduanya, sekarang pembukaan 8, ibu tidak kuat mengejan lagi, pada saat proses melahirkan anak pertama ibu mengalami rupture uteri b. Ny. Kinan sedang melahirkan anak pertamanya tetapi letak janin sungsung, pada kala II persalinan ibu macet c. Ny. Liya sedang melahirkan anak keduanya, pada kehamilan ini ibu mengalami preeklampsi berat d. Ny. Mina sedang melahirkan anak pertama , pada kala II persalinannya macet dengan presentasi belakang kepala 4. Ny. Mita akan melahirkan anak pertamanya, usia kandungannya sekarang 39 4/7 minggu pada pemeriksaan USG terakhir letak janin ibu sungsang dan diperkirakan berat janin 4,2 kg. setelah mengetahui hal tersebut Ny. Mita berencana akan melahirkan secara SC. Jenis SC apakah yang akan dijalani oleh Ny. Mita tersebut… a. Ekstraperitoneal b. Vaginal c. Transperitoneal profunda d. Klasik 5. Ny. Linda akan melahirkan anak keduanya dengan SC dikarenakn ibu mengalami preeklampsi berat dan mengalami kejang. Hal yangbukan dilakukan bidan atau petugas kesehatan sebelum melakukan SC adalah… a. Pemasangan kateter b. Huknah c. Pemsanagn infus d. Mencukur bulu pubis 6. Ny I dating pukul 10.00 WIB mengaku hamil 3 bulan dengan HPHT 10-01-09 TP 17-10-09 usia 20 tahun dengan pekerjaan sebagai IRT, ibu mengatakan saat ini hamil pertama, belum pernah keguguran, tes kehamilan positif, ibu mengeluh nyeri perut bagian bawah dan keluar lendir darah sedikit-sedikit, ibu mengatakan keluhan ini dirasakan sejak 3 hari yang lalu sampai saat ini ibu masih mengeluarkan darah yang cukup banyak dan disertai pengeluaran gumpalan-gumpalan darah dan ibu belum merasakan gerakan janin. Dari data Objektif diperoleh KU lemah, kesadaran composmentis, TD 90/60 mmHg, nadi 84x/menit, suhu 36 0C, RR 20x/menit, BB 55 kg, BB sebelum hamil 54 kg, konjungtiva mata anemis, pemeriksaan dalam inspekulo terlihat darah di istoum vagina, HB 9grm%, USG: adanya kantung kehamilan terdapat perdarahan dalam uterus dan masih ada jaringan yang tersisa. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ibu mengalamiabortus inkomplit, tindakan yang paling tepat untuk mengatasi kasus tersebut adalah…. a. Kuretase b. Seksio sesaria c. Tranfusi darah d. Pemsangan infus 7. Ny. Y datang pukul 09.30 WIB, mengaku hamil 4 bulan dengan HPHT 08-01-09 TP 15-10-09, usia 29 tahun, dengan pekerjaan wiraswasta, ibu mengatakan saat ini hamil anak keempat, pernah 3 kali melahirkan dan belum pernah keguguran, ibu mengeluh keluar darah dari kemaluannya sedikit-sedikit, ibu mengatakan perutnya mengecil dan kadang-kadang merasa kosong dan ibu tidak merasakan gerakan janin. Ibu memiliki KU kurang baik, TD 110/70 mmHg, N: 80x/menit, RR 20 x/menit, konjungtiva mata anemis, HB 9 grm%, abdomen tidak sesuai dengan usia kehamilan TFU 3 jari dibawah pusat, dan terlihat perdarahan sedikit berwarna merah dan kecoklatan, pemeriksaan darah portio tidak mengalami penipisan dan tidak terjadi pembukaan, dan janin sudah tidak hidup. Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata ibu mengalami missed abortus, tindakan yang paling tepat untuk mengatasi kasus tersebut adalah…. a. Seksio sesaria b. Tranfusi darah c. Pemsangan infus d. Kuretase 8. Ny. S usia 38 tahun G2 P0 A1, datang ke bidan inpartu sisa dukun, kenceng-kenceng sering dan teratur sejak 2 hari yang lalu. Telah di pimpin mengejan oleh dukun 3 jam yang lalu. KU Lemah, kelelahan. Tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 100x/menit, suhu 39 ◦C, VT pembukaan 8 cm, kepala turun di hodge III, DJJ 182x/menit. Sesuai data persalinan Ny. S segera dilakukan tindakan dengan … a. Sectio caesarea b. Versi ekstraksi c. Forcep ekstraksi d. Vaccum ekstraksi 9. Setelah dilakukan pemeriksaan Ny.S memiliki Hb = 6,8 gr %, Protein urine +1 dan urine reduksi negative (-) maka yang perlu dipersiapkan dalam melakukan tindakan medis adalah a. Darah 2 kantong b. Darah 3 kantong c. 1 ampule MgSO4
d. Infus drip paracetamol 10. Ny. Fatin telah melahirkan dengan SC bayi perempuan. KU ibu baik, kesadaran komposmentris, TD 120/80 mmhg, nadi 72x/menit, RR 22x/menit, tidak ada tanda perdarahan. Hal apa yang sebaiknya dilakukan oleh ibu… a. Tetap berbaring di tempat tidur b. Pulang c. Belajar untuk miring kanan dan kiri d. Olahraga (senam nifas) Kasus 1 : Ny.M 21 tahun PI A0 10 hari yang lalu melahirkan dirumah sakit umum, mengeluh rasa panas dingin disertai dengan kenaikan suhu, merasa lesu dan tidak ada nafsu makan. Hasil pemeriksaan ditemukan mamae kanan membesar dan nyeri, kulit merah, membengkak sedikit, nyeri pada perabaan, puting susu lecet. TD 100/70 mmHg, suhu 39°C, nadi 100x/mt, respirasi 20x/mt. 1. Diagnosa yang tepat pada Ny.M adalah... a. Abces payudara b. Mastitis* c. Engorgement d. Peritonitis 2. Faktor pencetus terjadinya kasus Ny.M adalah a. Mamae membengkak b. Puting susu lecet* c. Tidak nafsu makan d. Nyeri raba mamae Kasus 2 : Ny.Rita, 24 tahun PI A0 1 minggu yang lalu melahirkan di bidan Ny.Luna. , dengan keluhan demam, merasa lesu dan tidak ada nafsu makan. Hasil pemeriksaan ditemukan mamae kiri membesar dan nyeri, kulit merah, membengkak sedikit, nyeri pada perabaan, puting susu lecet. Dan ini sangat mengganggu aktivitas ibu sehari-hari. 3. Komplikasi yang mungkin terjadi bila kasus pada Ny Rita tidak ditangani adalah …. a. Bendungan payudara b. Mastitis c. Abses payudara * d. Engorgement Kasus 3 : Ny.D umur 30 tahun P3 A0 7 hari post partum , persalinan ditolong oleh dukun, datang ke BPM dengan keluhan demam, pengeluaran pervaginam cairan berbau tidak sedap. Hasil pemeriksaan:TD 100/70 mmhg suhu 39 O C, nadi 100x/mt pernafasan 28x/mt. 4.
Diagnosa yang tepat untuk Ny.D adalah: a. Infeksi Puerpuralis* b. Infeksi luka perinium c. Dehidrasi post partum d. Infeksi robekan jalan lahir
Kasus 4 Ny. N, 31 tahun, PI A0, post partum hari ke-2, dengan persalinan spontan, Namun bayi meninggal karena gagal nafas. Saat ini payudara terlihat membesar, dan teraba tegang, kemerahan dan nyeri berdenyut. Ny. N menangis bila teringat bayinya, Namun mampu berkomunikasi dengan baik dan kooperatif. 6. Dibawah ini diagnosa yang tepat untuk Ny. N adalah : a. Mastitis b. Postpartum blues c. Infeksi puerperalis d. Bendungan payudara* 7. Tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi keluhan bengkak pada payudara Ny. N adalah : a. Kompres hangat b. Kompres dingin* c. Massage payudara d. Kompres dingin dan hangat secara bergantian
Kasus 5 : 8. Pada tanggal 10 Oktober 2014 Ny. Desi berhasil melahirkan bayi secara spontan tanpa penyulit apapun karena Ny. Desi telah melewati masa gestasi cukup yaitu 40 minggu dan juga tidak ada indikasi patologis. Setelah bayi keluar Bidan penolong langsung melakukan resusitasi dan menaruh bayi ke dekapan Ny. Desi. Dengan wajah bahagia dan juga terharu Ny. Desi memegang bayinya. Dengan pelan dan perlahan bayi Ny. Desi bergerak mencari puting susu Ny. Desi. Dalam waktu 5 menit bayi Ny. Desi berhasil mencapai payudara lalu terlihat mulutnya mencari putting Ny. Desi. Setelah diperbolehkan pulang ke rumah, Ny. Desi ingin memberikan ASI esklusif, tetapi setelah di tunggu beberapa haripun, ASI Ny. Desi tidak keluar. Payudara Ny. Desi malah terasa nyeri tekan dan ada benjolan. Apa yang sebaiknya dilakukan oleh Ny. Desi jika ia tetap ingin memberikan ASI esklusif pada bayinya? a. Menghentikan pemberian ASI untuk menghindari rasa nyeri. b. Menekan-nekan payudara secara terus –menerus agar ASI bisa keluar. c. Melakukan perawatan payudara dengan mengompres air dingin. d. Mengompres payudara dengan air dingin baru disusukan.* e. Mengganti dengan susu formula untuk sementara waktu. Kasus 6 : 9. Ny. Riana adalah wanita carier yang mementingkan penampilan fisik dalam pekerjaannya di bidang fashion. Setelah ia hamil, penampilan Ny. Riana berubah total karena tubuhnya menjadi lebih gemuk dan banyak baju yang tidak muat lagi di pakai Ny. Riana. Setelah usia gestasi menginjak 37minggu Ny. Riana melahirkan bayi berjenis kelamin perempuan. Karena ingin menjaga penampilan dan cariernya, Ny. Riana memutuskan tidak memberikan ASI esklusif pada anaknya. Setelah masa cuti kantor habis, Ny. Riana kembali beraktifitas seperti biasa di kantor dan memberikan susu formula kepada anaknya. Karena produksi ASI yang banyak dan tidak dikeluarkan, Ny. Riana sering mendapati baju kerjanya basah karena pengeluaran ASI yang berlebih dan juga nyeri hebat di saat-saat tertentu. Termasuk dalam apakah yang dirasakan Ny. Riana ini ? a. Ketidaknyamanan pada masa nifas* b. Kesalahan pada masa nifas c. Ketidakefektifan pada masa nifas d. Masalah pada masa nifas e. Kelainan yang sering terjadi. Kasus 7 10. Beberapa masalah yang sering menimpa ibu yang sedang meyusui yaitu terkadang mereka mengalami gangguan kenyamanan dan juga merasakan sakit disaat – saat yang tidak terduga. Salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk mengurangi gangguan ini adalah, kecuali..... a. melakukan masase b. menghilangkan kerak pada putting susu sehingga duktus tidak tersumbat sehingga memudahkan mengisap ASI c. Melakukan kompres dingin d. Dipakai kerja berat* e. Memakan makanan yang bisa menambah produksi ASI dan kualitas ASI dan juga beristirahat cukup. Kasus 8 11. Karena kongesti payudara dapat menyebabkan demam puerperal. Maka beberapa tindakan perlu dilakukan untuk mengurangi resiko ini, meskipun demam jarang berlangsung lebih dari 16 jam, penyebab infeksi lain harus disingkirkan. Apa sajakah pilihan perawatan yang paling efektif dilakukan sekarang ? a. Pengeluaran manual, b. Memberikan penyangga yang kuat, c. Menggunakan kantung es d. Pompa payudara listrik, e. metode terapi dan pencegahan * Kasus 9 12. Perlukaan jalan lahir sudah dapat dipastikan terjadi pada setiap ibu yang baru melahirkan. Ibu sering mengalami konstipasi. Ibu selalu merasa takut ketika buang air besar. hal yang dapat dilakukan ibu untuk mengurangi konatipasi adalah a. Masalah konstipasi dapat dikurangi dengan mengkonsumsi makanan tinggi serat dan tambahan asupan cairan. * b. Mengonsumsi makanan ketika ibu lapar c. Memakan makanan yang berlemak, dan berkarbohidrat d. Mengonsumsi daging, setiap pagi e. Minum teh manis setiap kali ibu haus
Kasus 10 13. Pada beberapa ibu dapat mengalami ketdaknyamanan atau nyeri di awal pemberian susu selama beberapa hari pertama. Akan tetapi, terdapat 23% wanita yang baru pertama kali menjadi ibu dan 31% wanita yang sudah memilki anak kedua atau lebih yang berhenti menyusui dalam minggu pertama setelah melahirkan karena putting nya lecet atau pecah – pecah. Padahal bayi sangat membutuhuhkan ASI dari 0 bulan sampai 6 bulan. Dari pernyataan diatas, apa yang menyebabkan putting ibu lecet, sehingga proses laktasi terhambat . . . a. Karena ibu memang berkeinginan untuk tidak laktasi b. Posisi dan kelekatan bayi yang buruk di payudara ketika laktasi* c. Posisi sudah benar tetapi si bayi menggigit putting ibu d. ihkan putting kurang bersih sehingga ada infeksi e. Putting lecet akibat gesekan dengan bra yang dipakai ibu 6 1. Soal dibawah ini digunakan untuk menjawab pertanyaan nomor 1 dan 2. Ny. M, 23 tahun, PIII A0, Post partum 4 jam yang lalu, bersalin spontan normal dengan rupture perineum dan dijaahit II/III. Saat ini kolustrum lancar, bayi menyusu kuat, kontraksi uterus kuat, TFU 1 jari di bawah pusat. Kandung kemih teraba penuh, tapi belum merasakan keinginan untuk miksi. Kelanjutan masalah yang bisa muncul karena keluhan Ny. M saat ini adalah……. a. Hemeroid b. Gagal Ginjal c. Thrombophlebitis d. Subinvolusio Uteri 2. Salah satu penyebab keluhan pada Ny. M adalah……… a. Gangguan adaptasi psikologis. b. Adanya proses involusi uteri. c. Adanya luka jahitan perineum. d. Kurangnya input cairan selama proses persalinan. Kasus No 3 dan 4 3. Ny. A pukul 18.00 WIB datang ke tempat praktik bidan E. Disana bidan E memperiksa dan ternyata Ny A mengalami subinvolsi. Bidan E langsung merujuk Ny A kerumah sakit. Dari kasus diatas, apa yang menyebabkan Ny. A mengalami subinvolsi? a. Tertinggalnya sisa plasenta di dalam rongga uterus. b. Uterus mengalami kontraksi terus menerus c. Seringnya ibu berkeinginan berkemih d. Ibu mengalami kerusakan serviks 4. Berapa lama waktu yang diperlukan uterus untuk kembali ke ukuran semula sebelum hamil? a. 10 bulan b. 7 hari c. 6 minggu d. 3 minggu 1. Ny.M GVI P3 A2 Berusia 34 tahun, hamil 29 minggu, datang ke rumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman, nyeri perut menetap, gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu. Hasil pemeriksaan DJJ(-), palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80, Nadi 80x/menit, suhu 36oC. Tindakan yang dapat dilakukan pada Ny.M di RS adalah……. a. Vacum Ekstrasi b. Tirah Baring Total c. Pimpin Persalinan d. Persiapaan Seksio Sesaria e. Pantau Kemajuan Persalinan 2. Ny.K melahirkan anak pertama perempuan di BPS Ratna, satu jam yang lalu, BB 3000 gram, PB 50cm. Plasenta lahir spontan lengkap. Hasil pengkajian KU ibu baik, TD:110/70 mmHg, nadi: 76x/menit, kontraksi teraba keras, TFU 2 jari di bawah pusat. Ny.K mengeluh perut mules, PPV berwarrna merah dan nyeri pada luka jahitan. Ia merasa cemas dengan keadaannya. Kecemasan pada Ny.K disebabkan oleh….. a. Perut mules b. PPV berwarna merah c. Kontraksi teraba keras d. Nyeri pada luka jahitan e. TFU 2 jari di bawah pusat 3. Jika pada seorang ibu mengalami robekan yang hanya terjadi pada selaput lendir vagina dengan atau tanpa mengenai kulit perineum sedikit maka penatalaksanaan yang dilakukan adalah .... a. Dilakukan pengompresan daerah hematoma saja. b. Dilakukan penjahitan hanya dengan memakai catgut yang dijahitkan secara jelujur (continuos suture) atau dengan cara angka delapan (figure of eight). c. Mula – mula dinding depan rectum yang robek dijahit. Kemudian fasia perirektal dan fasia septum rektovaginal dijahit dengan catgut kromik, sehingga bertemu kembali
d. Mula-mula otot-otot dijahit dengan catgut. Kemudian selaput lendir vagina dijahit dengan catgut secara terputusputus atau jelujur. Penjahitan selaput lendir vagina dimulai dari puncak robekan. Terakhir kulit perineum dijahit dengan benang sutera secara terputus – putus. e. Tampon dapat dibiarkan selama 24 jam. Kemudia penderita diberi koagulansia, antibiotika sebagai tindakan profilaksis terhadap infeksi dan roboransia. 4. Seorang ibu G1P000 melahirkan di BPM Ny. Sri kemudian setelah persalinan mengalami perdarahan dan terjadi setelah 24 jam pertama dan berlanjut sampai 6 minggu pascapartum. Maka ibu tersebut digolongkan dalam perdarahan ... a. Perdarahan primer b. Perdarahan sekunder c. Perdarahan tersier d. Perdarahan sementara e. Perdarahan penuh Kasus untuk No 9-10 5. Ny. R mendatangi praktik Bidan Asih untuk melakukan pemasangan IUD, karena Ny. R sudah melahirkan sebanyak 5 kali dan semua anaknya hidup. Ny. R sudah pernah melakukan KB namun ternyata kenyataannya Ny R tetap bisa hamil. Saat dilakukan pemeriksaan terlihat bahwa serviks ada pengeluaran secret yang agak putih-kekuningan. Pada porsio uteri disekitar ostium eksternum tampak daerah kemerah-merahan yang tidak dapat dipisahkan secara jelas dari epitel porsio di sekitarnya, secret yang dikeluarkan terdiri atas mucus bercampur nanah. Dari pemeriksaan diatas, Ny R mengalami gejala a. Gangguan jalan lahir b. Kelainan pada Uterus c. Erosi porsio d. Kanker serviks e. Kelainan pada serviks 6. Penyebab terjadinya porsio uteri disekitar ostium eksternum tampak daerah kemerah-merahan yang tidak dapat dipisahkan secara jelas dari epitel porsio di sekitarnya, secret yang dikeluarkan terdiri atas mucus bercampur nanah pada Ny R adalah.... a. Penggunaan KB b. Penggunaan obat – obatan c. Hubungan seksual yang sering d. Tidak memakai alat kontrasepsi selama hubungan seksual yang menyebabkan Ny R mengalami kehilan e. Seringnya Ny. R mengalami proses persalinan, yang menyebabkan jalan lahir sedikit lecet yang lama kelamaan kuman akan menyebabkan erosi. 1. Ny.Desi berumur 20 tahun , G1PoAo datang ke puskesmas karena kejang 1 kali dirumah. Pasien belum pernah melakukan pemeriksaan antenatal sebelumnya dipuskesmas. Pemeriksaan dilakukan sekali di bidan pada UK 22 minggu . Usia kehamilan ibu saat ini 32 minggu . Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit dahulu sebelumnya . TD : 170/100 mmHg , N : 98x/mnt , RR 22x/mnt , protein urin +3 . Apakah diagnose yang tepat pada kasus tersebut ? a. Hipertensi b. Eklamsia c. PEB d. PER e. Asma 2. Ny.Tuti umur 28 tahun G2P1A0 hamil 36 minggu datang ke BPM diantar oleh suaminya dengan keadaan tidak sadar , Saat dirumah Ny.Tuti mengalami kejang-kejang . Hasil pemeriksaan dilakukan oleh bidan didapatkan TD 160/110 mmHg , N : 100x/mnt , R: 16x/mnt , DJJ Irreguler , TFU 3 Jari dibawah px, presentasi kepala puka dan mengalami oedema pada wajah , tangan , dan kaki . Diagnosa yang sesuai dengan keadaan Ny.Tuti adalah a. Eklamsia b. Pre eklamsi berat c. Pre eklamsi ringan d. Pre eklamsi sedang e. Pre eklamsi 3. Wanita hamil berumur 30 tahun dengan UK 22 minggu datang ke UGD dengan keluhan mengalami perdarahan hebat karena mengalami kecelakaan dirumah . Ibu mengalami nyeri perut yang hebat . Dokter mengatakan ibu tersebut mengalami abostus . Keadaan ibu tersebut yang paling tepat adalah a. Syok Neurogenik b. Syok septic c. Syok kardiogenik d. Syok hemoragik e. Syok tingkat tinggi 4. Ny.Lusi G3P2A0 berumur 33 tahun hamil 29 minggu datang kerumah sakit dengan keluhan perdarahan pervaginam merah kehitaman , nyeri perut menetap , gerakan janin tidak dirasakan oleh ibu , sebelumnya mengaku pernah terpleset dan jatuh terduduk . Hasil pemeriksaan DJJ (-) , palpasi ditemukan perut teraba keras TD 120/80 , Nadi 80x/mnt , Suhu 36°C . Komplikasi yang terjadi pada Ny.Lusi adalah
a. b. c. d. e.
Syok sepsis Syok Anafilaktik Syok haemoragik Syok Neurogenik Syok Hipovolemik
Kasus 1 1. Ny A berumur 24 tahun G1P0A0. Hamil 39 minggu datang ke bidan dengan mengeluh kenceng-kenceng perut terasa nyeri sangat hebat, keluar keringat dingin dan rasa gelisah. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan didapatkan hasil perut teraba keras, denyut nadi dan pernapasan meningkat serta teraba lekukan melintang pada segmen bawah rahim setinggi pusat. Kontraksi uterus terus-menerus dan sangat kuat. 2. Diagnosa sesuai kasus diatas adalah..... a. Ruptura Uteri b. Plasenta previa c. Inersia uteri primer d. Solutio plasenta e. Ruptura uteri iminen. 3. Apabila kondisi Ny A tidak segera ditangani akan menyebabkan terjadinya...... a. Partus lama b. Ruptura uteri c. Perdarahan d. Partus macet e. Partus presipitatus 4. Keadaan diatas dapat terjadi karena ....... a. Atonia uteri b. Partus presipitatus c. Inersia uteri primer d. Inersia uteri sekunder e. Tetania uteri Kasus 2 2. Ny B berumur 21 tahun G 1P 1A0 hamil 40 minggu datang ke salah satu rumah sakit dengan riwayat diabetes militus. Saat ini ibu sedang dalam proses persalinan memasuki kala II. Setelah kepala janin lahir, tidak terjadi putaran paksi luar. Diagnosa untuk Ny B adalah...... a. Partus lama b. Distosia bahu c. Partus macet d. Partus cerotinus e. Partus presipitatus
3. Ny C melakukan persalinan di salah satu BPS di kota Kediri. Pada saat persalinan janin mengalami distosia bahu. Dalam penanganan distosia bahu bidan tidak diperkenankan melakukan tarikan atau dorongan sebelum memastikan bahwa bahu posterior sudah masuk ke panggul. Bahu posterior yang belum melewati pintu atas panggul akan semakin sulit dilahirkan bila dilakukn tarikan pada kepala. Hal apa yang dapat dilakukan oleh bidan tersebut untuk mengendorkannya. Apabila Dorongan pada fundus tidak diperkenankan karena menyulitkan bahu untuk dilahirkan, beresiko menumbulkan ruptura uteri a. b. c. d. e.
Dapat hal tersebut dilakukan episiotomi yang luas Posisi McRobert / posisi dada-lutut Posisi yang paling nyaman bagi ibu Dapat hal tersebut dilakukan episiotomi yang luas, posisi McRobert / posisi dada-lutut Posisi sim Kiri
4. Ny Andra berumur 32 tahun G2P2A0 usia kehamilannya 38 minggu. datang ke rumah sakit untuk melakukan pemeriksaan pada kehamilannya atau kunjungan antenatal. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bidan dan dokter didapatkan hasil sebagai berikut : 1 Melihat tali pusat keluar dari introitus vagina 2 Teraba secara kebetulan tali pusat pada waktu pemeriksaan dalam 3 Auskultasi terdengar jantung janin yang irreguler, sering dengan bradikardi yang jelas, terutama berhubungan dengan kontraksi uterus 4 Monitoring denyut jantung janin yang berkesinambungan memperlihatkan adanya deselerasi variabel
5
Tekanan pada bagian terendah janin oleh manipulasi eksternal terhadap pintu atas panggul menyebabkan menurunnya detak jantung secara tiba-tiba yang menandakan kompresi tali pusat. Dari hasil pemeriksaan tersebut dapat dihasilkan diagnosa....... a. Distosia bahu b. Prolap tali pusat c. Infeksi tali pusat d. Partus presentasi tali pusat e. Inversio uteri 5. Di sebuah RS terdapat pasien bernama Ny Nyanik berumur 28 tahun G 1P0A0 usia kehamilannya 39 minggu. Ny Nyanik sedang menjalani persalinan spontan yang dibantu dengan bidan yang berda di RS tersebut. Setelah pembukaan lengkap bayi tidak dapat keluar melewati pintu atas panggu dikarenakan ukuran bayi dan panggul tidak sesuai, hal tersebut menandakan bahwa ibu mengalami ...... a. Persalinan macet b. Persalinan lama c. Persalinan spontan d. Cephalopelvic Disproportion (D) e. Persalinan yang dianjurkan 6. Bidan di salah satu BPS melakukan rujukan terhadap pasien yang bernama Ny Nikmatus usia kehamilan 39 minggu G2P2A0 kesalah satu rumah sakit setelah bidan memandu untuk persalinan. Ternyata pada kala I persalinan didapatkan tanda-tanda sebagai berikut: Pada kala I : Pada palpasi abdomen, periksa kegagalan bagian presentasi untuk mencakap. Serviks terdilatasi secara lambat Bagian presentasi tetap berada secara longgar ke serviks Forewaters dapat mengalami ruptura sejak dini atau membentuk kantong yang longgar sebelum bagian presentasi Dari tanda-tanda yang didapatkan dari pemeriksaan dan pemantauan persalinan kala I didapatkan bahwa ibu mengalami..... a. Persalinan macet b. Persalinan lama c. Persalinan tertunda d. Persalinan sekunder e. Persalinan spontan 7. Bidan Heny menolong persalinan Ny. Dina dan terjadi laserasi dinding uteri, miometrium robek, perimetrium tetap utuh, miometrium eksternal robek tetapi laserasi tidak meluas ke badan uterus. Perdarahan terjadi subperitoneal dan bisa meluas ke ligamentun latum. jaringan peritoneum tidak ikut robek. Janin tidak terlempar ke ruang abdomen. Tidak terjadi perdarahn dalam ruang abdomen. Perdarahan dapat menuju ke vagina. Perdarahan dapat dalam bentuk hematoma. Dari hal diatas, yang terjadi saat persalinan adalah....................... a. Persalinan macet b. Rupture uteri tak komplet c. Atonia uteri d. Rupture uteri komplet e. Inversio uteri 8. Bidan Asri menolong persalinan Ny. Suci dan lahirlah bayi laki-laki. Setelah diberikan injeksi oksitosin, 20 menit kemudian plasenta lahir lengkap. Setelah plasenta lahir lengkap, dilakukan pemantauan kepada ibu. Apa saja yang dipantau oleh bidan............. a. kontraksi, robekan jalan lahir dan perineum, serta higiene b. kontraksi, robekan jalan lahir dan perineum, tanda vital c. kontraksi, robekan jalan lahir dan perineum, tanda vital, serta higiene d. robekan jalan lahir dan perineum, tanda vital, serta higiene e. kontraksi, tanda vital, serta higiene 9. Setelah persalinan, bayi dan plasenta lahir ternyata perdarahan masih aktif dan banyak, bergumpal dan pada palpasi didapatkan fundus uteri masih setinggi pusat atau lebih dengan kontraksi yang lembek. Dan disertai gejala-gejala seperti : Nadi serta pernafasan menjadi lebih cepat, Tekanan darah menurun, Syok karena perdarahan, Perdarahan dari vagina 500cc/lebih dari hal diatas, dapat diketahui diagnosis yang terjadi saat itu adalah a. atonia uteri b. preeklampsie c. D d. Distosia bahu e. PER 10. Saat persalinan, terjadi kasus atonia uteri. Setelah bayi dilahirkan, segera dilakukan injeksi oksitosin kepada ibu sebanyal 10U IM, atau 5U IM dan 5 U Intravenous atau 10-20 U perliter Intravenous drips 100-150 cc/jam.
1.
Pada kala III dalam kasus diatas, pemberian oksitosin tersebut dilakukan untuk............ a. Mengurangi rasa sakit b. Mengurangi perdarahan c. Pembekuan darah d. Penenang untuk ibu e. Mengeluarkan darah sebanyak-banyaknya Selama periode Antenatal, ny. Mary seorang primigravida tidak yakin memberikan susu kepada bayinya, karena ny. Mary beranggapan perdarahan yang dialaminya diakibatkan pemberian ASI pertama setelah melahirkan., ia memilih memberikan susu formula, sebagai bidannya tindakan apa yang harus anda lakukan ? a.
Memberikan konsultasi pada ibu bahwa ASI sangatlah penting, karna mengandung nutrisi gizi dengan porsi yang sangat sesuai bagi kebutuhan bayi serta menjelaskan dengan memberikan ASI langsung dapat mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi
b.
Memberikan konsultasi pada ibu bahwa pemberian susu formula adalah pilihan yang sangat tepat, selain dapat mengurangi beban ibu menyusui,serta dapat mempercepat pertumbuhan bayi.
c.
Merujuk ibu ke dokter spesialis anak, agar dokter dapat memberikan obat yang fungsi dan gunanya sama dengan ASI sehingga ketakutan akan kekurangan gizi bayi teratasi
d.
Memberikan saran untuk mencari ibu asuh yang dapat memberikan ASI
e.
Anjuran ibu agar periksakan diri ke rumah sakit adakalah kelainan yang diderita oleh ibu
2. Seorang wanita ny. A usia 26 tahun masuk rs. Bangsal persalinan dengan usia kandungan 36 minggu. Ny A memberikan riwayat yang menunjukkan Anemia sedang (7) dan menunjukkan ketuban pecah dini dan saat ini tengah mengalami kontraksi uterus. Pada pemeriksaan dalam pembukaan servik telah mencapai 8 cm dengan perdarahan 200 ml, dalam situasi darurat ini tindakan apa yang harus dilakukan bidan da n tenaga medis agar persalinan berjalan lancar ibu dan bayi selamat a. Lakukan tindakan persalinan spontan tanpa memperhatikan his bagus atau tidak,karna keadaan yang sangat darurat b. Lakukan persiapan kamar ibu dan bayi agar ketika bayi lahir bisa di pindahkan langsung ke ruangan bayi yang steril serta ibu dapat istirahat pasca persalinan c. Lakukan tindakan tranfusi darah,bimbing ibu mengeran serta lakukan Persiapan alat operasi ibu akan melakukan tindakan secsio secare karena dengan perdarah saat inpartu, ibu tidak mampu melakukan persalinan spontan. d. Hubungi keluarga terdekat ibu untuk berada didekatnya, e. Melakukan tindakan vulva hyginen serta cek VT setiap 1 jamnya 3.
4.
Seorang ibu hamil menderita infeksi dalam kehamilannya, keadaan ibu tersebut demam tingi yang menetap hingga 2 minggu yang kemudian diikuti dengan icterus dan disertai pula dengan mual dan muntah, pusing, nafsu makan menurun, kelemahan umum, deficit cairan, dan diare. Sebagai petugas kesehatan dalam menangani kasus tersebut tindakan apa yang harus dilakukan ? a. Rehidrasi apabila terjadi deficit cairan akibat muntah yang berlebihan dan demam. b. Berikan nutrisi dengan nilai gizi yang tinggi, atasi infeksi oportunistik. c. Lakukan terapi (AZT) sesegera mungkin d. Dapat dilakukan pengobatan secara rawat jalan e. Selama kehamilan ibu diterapi dengan spiramisin atau setelah kehamilan 14 minggu ibu diberi terapi dengan primethamin dan sulfonamide. Seorang ibu hamil dengan kondisi sakit kepala dan penglihatan kabur, nyeri epigastrik, mual dan muntah, mengantuk, atau konfusi, Mengalami Kejang yang berulang terhentak-hentak, spasme otot hebat dan terjadi kehilangan kesadaran. Gejala tersebut termasuk tanda dari eklamsia. Sebagai seorang bidan apa yang harus dilakukan untuk mengoptimalkan keadaan ibu? a. Hubungi dokter obstetric senior, dokter anestesi, staf kebidanan dan staf pendukung. b. Minta obat-obatan eklampsia darurat dan perlengkapan resusitasi. Anda harus tahu lokasi obat-obatan dan perlengkapan resusitasi ini di dalam unit anda. c. Jika memungkinkan,pantau respirasi, saturasi oksigen, denyut nadi dan tekanan darah serta tingkat kesadaran. d. Ajak bicara dan tenangkan pasien dengan keberadaan bantuan dan dukungan. e. A, b, c dan d benar
5.
Ny. T umur 27 tahun G IVPIII000III hamil aterm datang ke polindes Mawar. Ia datang diantar suaminya dengan keluhan kejang-kejang. Setelah dilakukan pemeriksaan ditemukan TD 190/140 mmHg, muka, tangan, dan kaki oedema, VT pembukaan serviks 5 cm. Berdasarkan pengkajian yang dilakukan Ny. T, maka diagnosa yang tepat untuk kasus diatas adalah.. a. Eklamsia b. Pre eklamsia berat c. Pre eklamsia sedang d. Pre eklamsia ringan e. Superimposed pre eklamsi
6.
Ny. A, berumur 40 tahun, GIP000I. hamil 39 minggu datang ke bidan mengeluh kenceng-kenceng, perut tersa nyeri yang sangat hebat, keluar keringat dingin dan gelisah. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh bidan didapatkan hasil: perut tersa keras, denyut nadi dan pernafasan meningkat, serta teraba lekukan melintang pada segmen bawah rahim setinggi pusat. Kontraksi uterus terus menerus sangat kuat Apabila tidak segera ditangani, kemungkinan yang terjadi.. a. Partus lama b. Rupture uteri c. Perdarahan d. Partus tak lanjut e. Partus presipitatus 7. Kasus : Dirumah sakit Buah Dilema terdapat pasien ibu H dengan diagnosa preeklampsia berat yaitu dengan tandatanda sebagai berikut tekanan darah 160/110 mmHg pada usia kehamilan >20 minggu, proteinuria ≥2+, oliguria (<500ml/24jam). Disuatu ketika ibu H mengalami kejang. Petugas kesehatan yang berada di rumah sakit tersebut segera memberikan MgSO4 secara IV. Berdasarkan kasus diatas bagaimana cara memberikan MgSO 4 dengan dosis awal agar tidak terjadi kejang lebih lanjut? MgSO4 g IV sebagai larutan 20 % secara 5 menit 1. Diikuti dengan MgSO4 (50%) 5 g IM dengan 1 ml lignokain 2% (dalam semprit yang sama) 2. Pasien akan merasa agak panas sewaktu pemberian MgSO 4 3. Manakah cara yang benar dalam pemberian MgSO 4 per IV? a. 1,2,3 b. 1,3 c. 1,2 d. 2,3 e. Salah semua 8. Kasus : Pasien K dengan kehamilan G IIP0001 telah di nyatakan terkena virus Hepatitis dengan tanda-tanda sebagai berikut : Demam tingi yang menetap hingga 2 minggu yang kemudian diikuti dengan ikterus, disertai pula dengan mual dan muntah, pusing, nafsu makan menurun, kelemahan umum, deficit cairan, diare, pada pemeriksaan fisik ditemui nyeri epigastrik dan hepatomegali. Dibawah ini merupakan contoh penanganan khusus yang akan diberikan kepada pasien K. 1. Rawat inap dan tirah baring. 2. Isolasi pasien, lakukan pemeriksaan serologic. 3. Diet rendah lemak, tinggi karbohidrat dan protein. 4. Rehidrasi apabila terjadi deficit cairan akibat muntah yang berlebihan dan demam. 5. Berikan vitamin K, glukosa dan kurkuma rhizoma. 6. Evaluasi profil biofisik atau kondisi janin. 7. Penatalaksanaan neonatal. 8. Upayakan partus pervaginam (lakukan evaluasi sistem pembekuan darah). Dari contoh penanganan khusus yang disesbutkan di atas, penanganan khusus mana yang benar a. 1,2,3,4,5,6,7,8 b. 1,3,4,5,6,7,8 c. 1,3,4,6,8 d. 1,2,4,6,8 e. 1,4,6,7,8 9. Ny.Surti usia 27 tahun GIIP1001 dengan Usia Kehamilan 18 minggu datang ke BPM Kurnia untuk memeriksakan kehamilanya.setelah dilakukan pemeriksaan Tinggi Fundus uteri 3 jari di bawah pusat, TD : 150/90 mmHg,S : 36 C,Proteinuria negatif,Tidak ada oedema,serta dari hasil anamnesia pemeriksaann yang lalu TD Ny.Surti adalah 140/90 mmHg. Apa yang dialami Ny.Surti ?... a. Hipertensi Esensial b. Hipertensi Gestasional c. Pre eklampsia Ringan d. Pre eklampsia Berat e. Eklampsia
10. Ny.Nana usia 23 tahun post partum P001 melahirkan bayi perempuan pada pukul 09.00. Dengan TD : 120/70 mmHg,S : 37 C,darah yang keluar 500 cc . setelah 35 menit di injeksi oksitosin 10 IU melalui IM plasenta belum lahir ,sehingga dilakukan tindakan plasenta manual. Ibu tersebut mengalami ... a. Plasenta Previa b. Solusio Plasenta c. Retensio Plasenta d. Perdarahan post partum e. Disfungsi Plasenta 1. Ny. Nita bersama suaminya datang ke RS. Pelita pada tangggal 10 september 2015 pukul 16.00 WIB. Ny.Nita datang dengan keluhan keluar cairan didaerah kewanitaan pukul 14.30 WIB. Setelah diperiksa hasilnya Ny.N umur 26 tahun GIIP1001 usia kehamilan 34 minggu memiliki riwayat SC pada kehamilan sebelumnya, tekanan darah 120/70, nadi 85x/menit, suhu 370C. Setelah melihat hasil pemeriksaan harus melakukan SC secepatnya melihat hasil yang tidak dapat melahirkan dengan normal. 1 jam kemudian bayi lahir laki-laki dengan Berat badan 2600 gram dan panjang badan 45 cm. Dilakuhkanlah sebuah penelitian tentang faktor fisiologis yang menebabkan terjadinya persalinan prematur dan mendapatkan hasil sebagai berikut... a. Persalinan prematur disebabkan penyebaran infeksi melaui darah ke rongga uterus, penyebaran tak langsung melalui produk sampingan kimiawi, baik yang berasal dari mikroorganisme maupun dari respon peradangan tubuh b. Overdistensi selama kehamilan yaitu kehamilan kembar dan poli hidramnion yang tidak menyebabkan ketuban pecah dini dan meregangkan di dalam miometrium c. Masalah Vaskular seperti Hemoragi antepartum dan solusio yang tidak berpengaruhi pengiritasian miometrium, melemahkan membran, dan menyebabkan kontraksi uterus d. Lemah servix yang tidak berdampak keguguran maupun persalinan prematur e. Janin pada posisi opsipito posterior terkadang tidak mampu berotasi dan masuk ke ruang sempit atau terjebak di area setinggi spina ischiadica 2. Di BPM Mahesa. Ny Susi datang dengan keluhan perutnya kenceng-kenceng mulai tadi pagi, setelah dianamnesa didapatkan hasil: Ny Susi umur 20 tahun ,G IP0000 UK 39 minggu, TD: 120/90, N: 85 x/menit, S: 37 0C namun terjadi kelainan janin yaitu letak janin sungsang. Setelah ditelusuri ternyata ibu tersebut hanya sekali melakukan pemeriksaan ANC terpadu sehingga deteksi dini pada ibu tidak bisa tercapai. Sebagai bidan apa yang harus dilakukan jika menemui kasus tersebut... a. Ibu disuruh melakukan posisi knee chest sebelum pembukaan serviks 10 cm b. Diinjeksi oksitosin 20 IU agar kontraksi ibu meningkat dan dapat melakukan persalinan spontan c. Rujuk ke konsultan dokter obstetri kerena hal tersebut bukan merupakan wewenang bidan d. Melakukan skrinning antenatal setelah mengetahui janin didalam uterus ibu mengalami letak sungsang e. Ibu diberi konseling bahwa janin yang megalami kelainan letak sungsang tidak memiliki resiko apapun 3. Ny. Hamida UK 36 minggu datang ke klinik sudah merasa kencang-kencang sejak pukul 10.00 WIB, dan mengeluarkan lendir bercampur darah. Ny hamida mengaku bahwa ini merupakan kehamilan kedua sedangkan kehamilan pertama mengalami Abortus pada usia kehamilan 20 minggu setelah di observasi oleh bidan didapatkan hasil pemeriksaan dalam pembukaan 5 cm dan ketuban sudah pecah 5 menit kemudian. Sebaiknya yang dilakukan oleh bidan untuk memeriksa Ny. Hamida adalah......... a. Mengamati adanya tanda-tanda overdiatensi uterus, dan mengamati tanda-tanda iritabilitas selama kehamilan b. Melakukan episiotomi untuk mempercepat persalinan c. Menyuntikkan oksitosin 10 unit d. Menenangkan ibu e. Merujuk pasien jika amnion terdapat mekonium 4. Pada pukul 11.00 WIB Ny. Ika datang ke bidan Shinta untuk memeriksakan kehamilannya saat melakukan pelayanan ANC bidan Shinta menimbang Ny. Ika untuk mengetahui pertambahan berat badan ibu selama hamil. Di dapatkan data bahwa ibu mengalami peningkatan yang melebihi batas normal akan menyebabkan kondisi bayi yang akan di lahirkan adalah ........... a. Bayi lahir prematur b. Bayi besar c. Bayi hipoksia d. Asfiksi e. Mengalami cacat bawaan 5. Ny. Ima sedang mengalami kontraksi sejak jam 4 jam yang lalu. Bidan mencurigai ada indikasi persalinan macet, bidan sudah memberi tahu ibu dan ibu bersikukuh ingin melahirkan normal atau pervaginam. Lalu 2 jam kemudian ibu mengalami hentinya dilatasi atau pembukaan dan kegagalan penurunan bagian terendah, yang harus dilakukan bidan adalah.. a. b.
Mengikuti kemauan ibu untuk melahirkan normal dan menanggung segala resiko Meyakinkan ibu jika ini hal yang biasa terjadi dan terus melakukan induksi untuk merangsang janin keluar
c. d. e.
Merujuk ibu dan meyakinkan ibu untuk melahirkan secara seksio sesarea demi keselamatan ibu dan bayi Merujuk ibu ke sesama bidan yang lebih senior Melakukan pertolongan pertama
6. Ny. Inayah sedang mengalami hamil muda, usia kandungannya baru menginjak 24 minggu. Saat melakukan kunjungan ANC pertama kepada bidan Ani, bidan mendiagnosis ada kemungkinan Ny. Inayah akan melahirkan sebelum waktunya atau kelahiran preterm karena usia Ny. Inayah sendiri baru menginjak 16th. Upaya pencegahan terhadap kelahiran prematur adalah.. a. b. c. d. e.
Dilaksanakan perawatan prenatal, diet, pemberian vitamin, dan penjagaan hygiene Melakukan aktifitas yang berat Membatasi konsumsi makanan TKTP Tidak membatasi aktifitas, perjalanan jauh dan coitus Merujuk pasien ke rumah sakit
7. Ny.Sinta berusia 28 tahun datang ke pelayanan kesehatan dengan dipapah suaminya, mengeluh nyeri pada perut disertai kembung, keluar flek darah dari kemaluan dan dari anamnesa di temukan telat haid 2 minggu yang lalu. Kemudian dilakukan pemeriksaan tanda vital TD : 90/60 mmHg, Nadi : 100x/menit, Respirasi 28x/menit, Suhu 37°C, dan ibu tampak kurang kooperatif. Setelah diakukan pemeriksaan ternyata ibu mengalami KET. Penanganan pertama yang dapat dilakukan oleh Bidan... a. Dilakukan operasi gawat darurat segera pada pasien b. Melakukan tranfusi darah melalui selang tranfusi yang mempunyai saringan pada tabung tetesan c. Melakukan rujukan ke Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas untuk tindakan selanjutnya d. Dilakukan perawatan antenatal care, pemberian vitamin dan obat e. Memberi konseling dan menyuruh ibu untuk lebih tenang agar kondisinya tidak semakin memburuk 8. Ny.Susi usia 35 tahun GIIPIA0 mengeluh nyeri perut sejak 4 jam sebelum datang ke dukun beranak disertai perdarahan di jalan lahir. Ibu melahirkan anak 5 jam kemudian dengan di tolong oleh dukun beranak, bayi lahir mati, dan waktu melahirkan tali pusat ,tali pusat putus. Akhirnya dukun membawa Ny.Susi ke bidan. Setelah bidan melihat keadaan Ny.Susi berdarah banyak, pucat dan lemah. Tindakan yang dilakukan bidan adalah... a. Langsung merujuk ibu ke Rumah Sakit terdekat b. Memeriksa keadaan lebih lanjut apa yang terjadi pada ibu c. Mencaci maki dukun karena telah melakukan tindakan sendiri tanpa tenaga kesehatan terlatih d. Menjelaskan yang terjadi pada keluarga pasien dengan membiarkan pasien e. Melakukan observasi ketat pada pasien 9. Ny. Nina umur 23 tahun GI P0 A0 usia kehamilan 37 minggu datang ke BPM dengan keluhan perut kontraksi, kemudian bidan melakukan pemeriksaan dengan hasil pasien telah mengalami kontraksi 8 kali dalam 60 menit diikuti dengan perubahan serviks yang progresif dan pembukaan serviks lebih dari 2 cm. Dalam kasus tersebut bidan dapat memprediksi bahwa Ny. Nina akan melahirkan bayi... a. Post term b. Aterm c. Preterm d. Abortus e. Post dead 10. Berdasarkan kasus di atas yang dikatakan lahirnya bayi secara preterm adalah saat usia kehamilan .... a. Usia kehamilan< 37 minggu b. Usia kehamilan >40 minggu c. Usia kehamilan < 20 minggu d. Usia kehamilan 15- 20 minggu e. Usia kehamilan Usia kehamilan 37 -40 minggu 1. Bagi ibu hamil, tanda-tanda atau gejala yang menunjukkan mengalami depresi dalam waktu kurang lebih 2 minggu diantaranya : a. Ditandai dengan perasaan muram, murung, kesedihan, menunjukan lebih banyak air mata dibandingkan senyum, tidak bisa atau sulit berkonsentrasi, mengingat, atau mengambil keputusan pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. b. Hilangnya berat badan yang signifikan saat tidak melakukan diet atau bertambahnya berat badan secara signifikan (misal: perubahan berat badan lebih dari 5% berat badan sebelumnya dalam satu bulan). c. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari. d. Kegelisahan atau kelambatan psikomotor hampir setiap hari (dapat diamati oleh orang lain, bukan hanya perasaan subjektif akan kegelisahan atau merasa lambat). e. Perasaan lelah atau kehilangan kekuatan hampir setiap hari.
2. Ny. Ina merupakan wanita muda yang sedang hamil 6 bulan. Ia mulai merasakan perasaan tertekan semenjak kehamilannya menginjak kehamilan lanjut. faktor utama penyebab depresi:? a. Timbulnya gangguan pada janin yang masih didalam kandungan. b. Munculnya gangguan kesehatan pada mental anak nantinya. c. Kelahiran premature d. Bayi lahir dengan berat badan yang rendah e. Perasaan khawatir yang berlebihan pada kesehatan janin 3. Ny. Silvi datang ke Rumah Sakit Xeon Chan tanggal 23 September 2015 pukul 17.00 WIB dengan keluhan mengalami perdarahan yang banyak dan memanjang di antara siklus haid sejak 2 bulan yang lalu. Ibu mengeluh sakit di perut, dan tampak lemas. TD : 100/70 mmHg, N : 80 x/menit, S : 36 0C, RR : 24 x/menit. Setelah dilakukan pemeriksaan, Ibu dicurigai adanya myoma uteri. Untuk itu, pihak Rumah Sakit memberikan anjuran untuk dilakukan tindakan operatif kebidanan untuk menghentikan perdarahan dan mengetahui penyebabnya. Apa diagnose dari penyakit yang dialami oleh Ny. Silvi dan tindakan operatif apa yang tepat dilakukan? a. Blighted ova, Vakum Ekstraksi b. Abortus incomplete, Forceps c. Blighted ova, Kuretase d. Menometroraghia, Kuretase e. Dead conseptus, Vakum Ekstraksi 4. Seorang Ibu akan melakukan tindakan operasi untuk melahirkan bayinya secara seksio sessarea. Untuk mempersiapkan tindakan operasi tersebut, bidan memberi informasi persiapan apa saja yang harus dilakukan ibu, yaitu berupa persiapan fisik baik secara khusus maupun umum. Berikut persiapan fisik yang dilakukan oleh ibu hamil adalah… a. Puasa lebih dari 6 jam, istirahat cukup, pemeriksaan Laboratorium, pemeriksaan TTV b. Makan dan minum yang banyak, istirahat, donor darah, melepas infus c. Puasa, pemeriksaan TTV, Melepas kateter, memasang infus d. Mengosongkan kandung kemih, memasang infus, bepergian, puasa e. Makan dan minum yang banyak, mengosongkan kandung kemih, pemeriksaan TTV, istirahat cukup Untuk soal no. 5 dan 6 Ny ratna usia 30 tahun G1P000 datang ke bidan Melati dengan suami pada pukul 19.00 WIB dengan keluhan kenceng-kenceng dan air ketuban merembes.Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan ternyata Ny Ratna sudah pembukaan 9cm,setelah itu dipimpin persalinan selama 1 jam.Ternyata Ny Ratna mengalami kelelahan TD 100/70mmgh,nadi 100x/menit,suhu 390C,DJJ 182X/menit. 5. Sesuai dengan kasus di atas bidan Melati harus melakukan…. a. Rujukan b. Penanganan Kegawatan daruratan c. Pertolongan pertama d. Pertolongan darurat e. Pertolongan Pertama dan kegawat daruratan 6. Sesuai dengan kasus di atas Persalinan Ny Ratna segera di akhiri dengan…. a. SC b. Vakum Ektraksi c. Forcep d. Induksi Persalinan e. Kuretase 7. Ibu Eren datang ke BPM Reva bersama suami dengan keluhan suhu badan tinggi dan badannya lemas karena kehabisan tenaga. Setelah dilakukan pemeriksaan pada ibu ternyata ada oedema di vulva dan ketika di VT pembukaan sudah lengkap, ketuban pecah, DJJ ≥160 x/menit dan tidak teratur.Kondisi tersebut merupakan adanya tanda gawat janin. Dari kasus diatas, Tindakan Operatif Kebidanan yang tepat adalah … a. Dilakukan Vacum Ekstrasi b. Dilakukan Forsep c. Dilakukan indikasi persalinan d. Dilakukan tindakan Section Caesar e. Dilakukan tindakan Kuretase 8. Ibu Lala datang ke BPM Andra bersama suami. Ketika dilakukan pengkajian, ibu mengalami emosi, tertekan hampir setiap hari, kehilangan nikmat atau minat, hilangnya berat badan yang signifikan tanpa diit dan insomnia hampir setiap hari. Dari kasus tersebut ibu mengalami ….. a. Gangguan jiwa b. Depresi c. Hiperemesis gravidarum d. Eklamsi e. Preeklamsi 9. Ibu “R” berusia 23 tahun GIP0000 , usia kehamilan 42 minggu dengan Obesitas dan DM gestasional. Tindakan terkait ibu “R” yang seharusnya dilakukan oleh tenaga kesehatan adalah....
a. Menganjurkan ibu untuk melakukan persalinan normal b. Melakukan prosedur vakum ekstraksi c. Melakukan tindakan operatif bedah d. Merujuk ke instansi kesehatan e. Membawa ibu ke dukun beranak 10. Ibu “Je” berusia 30 tahun, GIIIP2002,dengan usia kehamilan 32 minggu dengan keluhan PEB. Riwayat bersalin pernah melakukan SC pada hamil pertama dan bayi yang dikeluarkan seberat 2600 gram. Pada hamil ini ibu “Je” kembali disarankan untuk melakukan operasi sesar. Indikasi dilakukan operasi secsio sesarea adalah... a. Berat janin 3000 gram b. Stenosis serviks c. Kelahiran prematur d. Ibu mengalami depresi e. bayi makrosomnia