PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA UTARA DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS POREHU Kantor : Desa Bangsala Kec. Porehu Kode Pos 93555
KERANGKA ACUAN KERJA PELACAKAN KASUS FILARIASIS TAHUN 2018 A. PENDAHULUAN
Filariasis merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia.penyakit ini disebabkan oleh cacing filarial yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening yang dapat menyebabkan kecacatan berbagai jenis nyamuk ini dapat berdampak pada penurunan produktivitas kerja penderita, beban keluarga dan menimbulkan kerugian ekonomi bagi Negara yang tidak sedikit. Untuk menanggulangi masalah tersebut peran masyarakat sebagai kader dan petugas di unit pelayanan kesehatan terdepan sangatlah penting. Diharapkan dengan aktifnya kader dan petugas dalam pendampingan di masyarakat, akan menurunkan angka drop-out dan meningkatkan kesembuhan serta penemuan kasus Filariasis di wilayahnya. B. LATAR BELAKANG
Lebih dari 14 ribu penderita kaki gajah di Indonesia menunjukkan gejala cacat tangan atau kaki yang membesar. Penderita kaki gajah dapat mengalami stigma tersingkir dari lingkungannya dan menghadapi kesulitan social dan ekonomi yang berat bagi dirinya dan keluarganya. Penelitian Ascorbat Gani tahun 2000 membuktikan adanya kerugian ekonomi yang sangat besar bagi keluarganya, baik karena kehilangan waktu untuk bekerja maupun biaya pengobatannya yang mencapai setara dengan 17,8% dari seluruh pendapatan keluarga. Pada tahun 2004 filariasis telah menginfeksi 120 juta penduduk di 83 negara di seluruh dunia, terutama di Negara-negara di daerah tropis dan beberapa daerah subtropics. Di Indonesia berdasarkan survey tahun 2000-2004 terdapat 8000 orang menderita klinis kronis filariasis (elephantiasis) yang terbesar diseluruh propinsi. Secara epidemiologis data ini mengidentifikasikan lebih dari 60 juta penduduk Indonesia berada di daerah yang beresiko tinggi tertular filariasis dengan 6 juta penduduk di antaranya telah terinfeksi.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum Pelacakan kasus kontak bertujuan untuk penemuan/deteksi dini terduga Filariasis.. Setelah dilakukan kegiatan ini diharapkan dapat menjaring mereka yang memiliki gejala : a. Demam Gejala kaki gajah yang pertama dapat mendeteksi munculnya penyakit kaki gajah atau terinfeksinya seseorang dengan cacing filariasis adalah demam. Demam ini bertahan kurang lebih 3-5 hari berturut-turut. Demam dapat bervariasi, baik itu demam dengan suhu tinggi atau malahan dengan dengan suhu yang sangat tinggi. b. Pembengkakan Gejala berikutnya adalah pasien biasanya akan mengalami pembengkakan pada daerah-daerah tertentu, terutama pada bagian atau daerah lipatan-lipatan tubuh yang yang terdapat pada bagian kaki dan tangan. Hal ini disebabkan oleh adanya infeksi dari cacing filarial. c. Rasa panas, perih sakit dan kemerahan pada ketiak Gejala yang lain dapat dirasakan bagi penderita kaki gajah adalah munculnya rasa perih dan panas serta sakit pada bagian lipatan, terutama ketiak dan lipatan paha. Selain itu, kedua baguan tersebut juga akan mengalami iritasi berupa kulit yang menjadi kemerahan. d. Terjadi pembengkakan yang menetap pada bagian tubuh tertentu Setelah penyakit kaki gajah berubah menjadi kronis dan berada pada tingkatan yang lebih parah dari sebelumnya, maka gejala yang akan muncul adalah pembengkakan yang sifatnya cenderung menetap dan sangat tidak biasa. Ada beberapa bagian tubuh yang akan mengalami pembengkakan dan pembesaran yang tidak normal ketika terjangkit penyakit kaki gajah yaitu : tungkai, lengan, buah dada dan buah zakar. 2. Tujuan Khusus Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring dan menentukan terduga/suspek Filariasis yang akan diperiksa dalam kegiatan pengambilan dan pengiriman spesimen sebanyak 2,1 % dari jumlah penduduk D. SASARAN Sasaran kegiatan pelacakan kasus Filariasis adalah masyarakat dan pasien kontak erat dengan pasien Filariasis. E. RENCANA ATAU METODE 1. Metode Kunjungan rumah, Tanya jawab 2. Media dan alat bantu Ballpoint
3. Waktu dan tempat Waktu : 09 Februari 2018 Tempat : Rumah pasien kontak erat dengan pasien Filariasis F. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
1. Cara melaksanakan kegiatan a. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya, gejala, dan pencegahan Filariasis b. Melakukan pemeriksaan jentik di lokasi kejadian c. Mencari penderita/tersangka Filariasis lain disekitar rumah penderita d. Melakukan pemeriksaan/pemantauan jentik di desa yang berkasus filariasis. Melakukan penyuluhan setiap melaksanakan penjilidan Epdemologi di rumah penderita dan sekitar rumah penderita/tersangka filariasis. Melakukan pendampingan terhadap kasus filariasis termasuk pendampingan penderita Filariasis dan pendampingan tentang pemberantasan sarang nyamuk. 2. Sasaran a. Seluruh masyarakat lingkungan kerja Puskesmas Porehu b. Rumah G. KEGIATAN PELACAKAN TAHAP I
DURASI 5 menit
1. 2. 3.
4.
II
10 menit
KEGIATAN PETUGAS Mengucapkan salam Perkenalan Menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan rumah Menggali pengetahuan masyarakat
1. Memberikan pertanyaan
KEGIATAN PASIEN 1. Menjawab salam 2. Mendengar dengan seksama penjelasan petugas 3. Menjawab pertanyaan
Menjawab pertanyaan
METODE
MEDIA
Tanya jawab
-
Tanya jawab
Form skrining ,
III
5 menit
kepada pasien 2. Mencatat jawaban pasien Apabila sesuai 1. Mendengar Tanya dengan kriteria dengan jawab terduga Filariasis : seksama Memberikan saran penjelasan kepada pasien petugas untuk melakukan 2. Mengajukan pemeriksaan lebih pertanyaan lanjut kepada petugas
ATK
Form TB.05
H. EVALUASI
-
Evaluasi dilaksanakan setelah melakukan kegiatan pemeriksaan Epidemiologi dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
Porehu, 17 Maret 2018 Kepala Puskesmas Porehu
RUSLAN RURU, SKM NIP.19770810 200903 1 004