Fish Bone 4e221v



Tidak adanya dana khusus untuk program DDTK yang dilakukan di psoyandu, karena sebagian besar kegiatan DDTK di lakukan pada kegiatan psoyandu Bidan tidak melaksaan pemeriksaan DDTK secara Tidak adanya dana untuk pembinaan MONEYpara kader lengkap sesuai dengan SOP



Bidan tidak selalu datang tepat waktu sehingga tidak

INPUT

menjalakan pemerikssan DDTK sejak awal 

MAN MATERIAL

Kurangnya pengetahuan kader mengenai pemeriksaan

 Ruang pemeriksaan DDTK terbatas karena di lakukan di rumah kader

DDTK yang benar  Kurangnya pamflet dan poster mengenai pemeriksaan DDTK yang

 Kurangnya sosialisasi mengenai SOP yang ada dalam

benar di puskesmas maupun posyandu

melakukan prosedur DDTK benar  Tidak adanya SOP sehingga pemeriksaan DDTK tidak

METHOD

 Masih ada beberapa posyandu yang tidak terdapat

sesuai dengan SOP

MACHINE

alat ukur tinggi badan dan meteran untuk

MASALAH

mengukur lingkap kepala dan lingkar lengan

DDTK anak balita dan prasekolah pada program KIA sebesar 3,63 % dimana target seharusnya sebesar 95 %

LINGKUNGAN

P1

 Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang pemeriksaan DDTK yang benar  



Pencatan rekapitulasi tidak mencantumkan cakupan

Kurangnya penyuluhan terhadap ibu-ibu

masing-masing desa, sehingga sulit untuk melakukan

mengenai pentingnya DDTK secara rutin

pengawasan pada desa yang cakupannya masih

Pemeriksaan

hanya

terbatas

pada

rendah

P2 P3

pengukuran berat badan saja



Proses penctatan yang salah mengakibatkan hasil pencapaian yang rendah



Pemeriksaan lingkar kepala dan lingkar lengan hanya pada anak balita dan prasekolah yang terlihat ada kelainan

PROSES



Kurangnya pengawasan dan evaluasi dari pimpinan puskesmas terhadap kinerja dan pelayanan yang diberikan oleh para bidan dan kader di puskesmas maupun di posyandu

Gambar 4. Diagram Fish Bone Berdasarkan Pendekatan Sistem