Faktor Penyebab Terjadinya Tawuran Pelajar di Indonesia
Pengertian tawuran antar pelajar
Tawuran adalah perkelahian yang melibatkan banyak anggota, tawuran bisa tejadi antar kelompok, sekolah, desa, dan etnis. Tawuran suatu kegiatan yang menyimpang
Faktor penyebab terjadinya tawuran antar pelajar • • • • • • • • • •
1. Faktor Keluarga 2. Faktor Pergaulan 3.Faktor Mental 4. Faktor Lingkungan 5. Faktor Sekolah 6. Narkoba dan barang Haram Lainnya 7. Tumbuh Jiwa Premanisme 8. Perhatian Guru 9. Faktor Sejarah Sekolah 10. Minimnya Pengetahuan Agama
Faktor Keluarga Biasanya pelajar yang mengikuti tawuran atau menjadi provokator terjadinya perkelahian antar sekolah memiliki keluarga yang broken, di mana kerhamonisan keluarga, perhatian dan kasih sayang orang tua tidak iya dapatkan dan untuk mencari perhatian dia mengikuti kegiatan di luar norma. Keharmonisan dalam keluarga sangat penting, inilah yang menjadi faktor utama dalam psikologis pemikiran anak. Peran orang tua dalam mendidik anaknya menjadi penyebab perilaku dan pola pikir anak, oleh karena itu menjadi penyebab utama pada anak
Faktor Pergaulan Pada sekolah biasanya terbentuk beberapa kelompok siswa, di mana ada kelompok siswa yang rajin, yang sering juara kelas, yang menjadi perwakilan sekolah dalam berbagai ajang lomba dan ada sekelompok siswa yang salah dalam pergaulan yang sering sekali melanggar normanorma yang ada di sekolah Ada juga siswa yang biasa-biasa saja, siswa ini asyik dengan kehidupan nya sendiri danhanya bergaulan sekadarnya saja, siswa yang stu ini biasanya tidak begitu aktif dalam sekolahnya, kelompok ini adalah siswa yang biasanya suka bermain game tapi tdak menutup kemungkinan termasuk ke dalam dua kelompok diatas Siswa yang sering melanggar peraturan sekolah biasnya membentuk sebuah kelompok dengan sendirinya, kelompok ini mempunyai solidaritas yang kuat pada kelompok ini jugalah yang menjadi ujung terjadinya perkalihian antar pelajar
Faktor Mental dan Gengsi Siswa laki-laki yang biasnya mempunyai gengsi jika tidak mengikuti kegiatan yang satu ini, bagi siswa yang tidak ikut akan dianggap bahwa dia adalah siswa yang lemah, penakut, dan akan menjadi bahan ejekan bagi siswa yang lainnya Gengsi yang tertanam di jiwa siswa laki-laki sangat besar, tawuran juga biasa dijadikan aksi unjuk gigi dan ajang kuatkuatnya, siapa saja yang berhasil menklukkan lawan akan disegani oleh siswa yang lainnya, gengsi seperti ini harus dihilangkan
Faktor Lingkungan Keadaan urban dengan kondisi lingkungan di indonesia yang dimana masyarakat nya banyak yang menengah ke bawah menjadi rentan akan kekerasan dan kejahatan. Lingkungan yang sering dirasakn oleh siswa di tempat tinggalnya sangat berpengaruh kepada siswa. Seringnya terjadi keributan di lingkungan tempat tinggalnya membuat pola pikir anak berubah, bahwa masalah yang seharusnya bisa di selesaikan dengan kekeluargaan akan tetapi di selesaikan dengan kekerasan dan adu otot
Faktor Sekolah Faktor penyebab terjadinya tawuran pelajar selanjutnya adalah sekolah, sekolah juga ikut berperan dalam penyebab terjadinya tawuran anatar pelajar. Sekolah dapat memberikan peraturan-peraturan dan akan memberikan sangsi tegas kepada siswa yang melanggar. Pendidikan moral dan perilaku harus ditekankan dalam pembentukan karakte siswa, banyak siswa yang melanggar peraturan sekolah tapi hukuman yang diberikan sekolah tidak membuat jera, seharusnya sekolah memberikan pendidikan yang khusus terhadap kelompok siswa yang melanggar. Pikah sekolah juga mempunyai tanggung jawab tidak hanya pada jam sekolah, banyak siswa yang bolos dan melakukan kegiatan yang negatif tanpa diketahui oleh pihak sekolah, kegiatan di luar sekolah lah yang menjadi cela bagi sekelompok siswa untuk melakukan tawuran.
Narkoba dan Barang Haram Lainnya Ketegasan sekolah dalam melarang siswa nya untuk merokok kecil, bahkan guru-gurunya pun dengan seenaknya saja merokok di hadapan para siswa, kenapa rokok karena rokok adalah awal dan jembatan untuk menggunakan barang haram lainya Jika terdapat siswa yang sudah sering dan menjadi seorang perokok akut, ia akan mencoba mengonsumsikan hal lainnya tidak menutup kemungkinan untuk mengkonsumsi narkoba, selain narkoba minuman keras lainnya menjadi penyebab terjadinya tawuran Siswa yang bolos dan ngumpul dengan siswa lainnya biasanya mencari kegiatan, tidak hanya nongkrong saja banyak dari mereka yang minuman keras yang efek nya adalah membuat keberanian pada siswa muncul Sehingga siswa tersebut berani melakukan apa saja, saat dalam keadaan tidak sadar juga sekelompok siswa biasanya berjalan-jalan hingga akhirnya bertemu dengan siswa lainnya yang diawali dengan saling mengejek lalu tidak terima dan akhirnya menyebabkan tawuran
Tumbuhnya Jiwa Premanisme Siswa yang ingin tampil keren tapi tidak punya uang dan ingin mempunyai uang dengan cepat tanpa kerja akan melakukan penakalan atau merampas uang siswa lain yang menurutnya lemah. Melakukan secara berramai-ramai menjadikan siswa yang dipalak takut Tapi jika siswa yang dipalak tidak terima, lalu melapor kepada teman kelompoknya yang akhirnya membuat kesoladaritas mereka diuji, maka hal ini berujung akan berujung pada tawuran di mana siswa di palak dengan kelompoknya akan membalas
Perhatian Guru Perhatian dari guru yang kurang terhadap siswanya menjadi penyebab terjadinya tawuran, guru yang lebih mementingkan siswa yang beprestasi saja mengabaikan siswa yang kurang baik dalam menerima pelajaran. Perbedaan menangkap pelajaran dan bakat siswa semuanya disamaratkan , biasanya jika siswa tidak pandai dalam ilmu pelajaran memiliki bakat seni atau olahraga lainnya. Seharusnya guru melakukan perhatian khusus terhadap siswa yang kurang dalam belajarnya. Bukan hanya memperhatikan akan tetapi juga menyalurkan bakat yang dimemiliki dengan mengadakan extrakulikuler untuk menampung bakat siswa diluar kemampuan dalam mengolah dam memahami ilmu pelajaran yang didapatkan Jika guru lebih cenderung memperhatikan siswa yang beprestasi dan mampu maka siswa yang kurang mampu akan merasakan iri dan kurang perhatian untuk mencari perhatian biasanya mereka melakukuan kegiatan yang melanggar peraturan sekolah salah satunya adalah tawuran
Faktor Sejarah Sekolah Salah satu yang menjadi faktor terjadinya tawuran antar pelajar adalah sekolah yang mereka tempati memiliki hubungan yang kurang baik dengan sekolah lain, hubungan kurang baik ini biasanya sudah berlangsung sudah lama dan dijadikan sebagai rivalitas Jika sudah begini rawuran antar sekolah sagat sering terjadi dan sulit untuk diselesaikan, apalagi jika ada perlombaan per tandingan yang mempertemukan dua sekolah yang sejak dulu memiliki hunungan buruk maka bisa terjadi tawuran.
Minimnya Pengetahuan Agama Agama menjadi faktor yang paling penting dan utama, jika diurutkan agama menjadi faktor diatas pendidikan orang tua dan keluarga. Siswa yang kurang dalam menjalankan ibadah dan cenderung untuk bermain dari pada mengikuti pengajianpengajian Minimnya waktu pembelajaran di sekolah menjadi penyebab pengetahuan siswa tentang agama minim juga, sebenarnya peran orang tua dalam mengajari anaknya tentang agama juga sangat besar oleh karena itu baiknya sekolahkan di pesantren
Solusi Pemberantasan Tawuran 1. 2. 3. 4. 5.
Membuat peraturan sekolah yang tegas Memberikan pendidikan anti tawuran Kolaborasi belajar bersama anatar sekolah Membuat program ekstrakurikuler tawuran Siswa diarahkan ke hal-hal positif dengan diberikan tanggungjawab 6. Orang tua memberikan perhatian yang semestinya kepada anak 7. Instituti dan orang tua jangan terlalu menekan siswa dengan berbagai peraturan yang berlebihan 8. Lingkungan masyarakat perlu dibangun sarana organisasi yang menampung aspirasi dan semangat muda
Akibat-akibat Tawuran antar pelajar a) b) c) d) e)
Rusaknya fasilitas umum Terganggunya proses belajar disekolah Adanya korban tewa/luka-luka Terganggu secara psikologis Berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi
saran Dalam hal ini pembina dan bimbingan baik dari pihak orang tua maupun sekolah harus lebih berperanaktif dalam menggulangi aksi tawuran anta pelajar. Pada pihak orang tua harus lebih intensif dalam memberikan arahan baikyang bersifat mendidik maupun yang bersifat pengarahan mengenai nilai dan normal bagi anak. Pihak sekolah pun dalam hal ini juga tidak kalah penting perannya dalam pendidikan karakter tidak sesuai dengan yang diharapkan maka kejasamadalam perbaikan karakter siswa adalah tugas bersama. Pihak masyarakat dam pemerintah daerah pun sangat dibutuhkan perannya dalam pengawasan disekitar lingkungan sekolah maupun ditempat umum.