Cost Utility Analysis (cua) 416h4

Cost Utility Analysis (CUA) KELOMPOK 5 KELAS B ANGGOTA: Mellinda Juniarti 1511012022 Hilli Kamilia 1511012024 Darussalam 1511012025 Diana Fitri Ayuni 1511012026 Aziza Wardi 1511012032 Hadi Ihsan Ikhlas 1511012034 Rezky Effendi 1511012035 Diska Wazani Amenike 1511012036 Cindi Alya 1511012039 Nadratul Husni 1511012040

• Farmakoekonomi merupakan multidisiplin ilmu yang mencakup ilmu ekonomi dan kesehatan yang bertujuan meningkatkan taraf kesehatan dengan meningkatkan efektivitas perawatan kesehatan. • Analisis farmakoekonomi memungkinkan apoteker untuk membuat keputusan penting tentang penentuan formularium, manajemen penyakit, dan penilaian pengobatan (Makhinova & Rascati, 2013).

Farmakoekonomi

• Farmakoekonomi membantu pembuat kebijakan dan penyedia pelayanan kesehatan dalam membuat keputusan dan mengevaluasi keterjangkauan dan akses pengunaan obat yang rasional. • Kunci utama dari kajian farmakoekonomi adalah efisiensi dengan berbagai strategi yang dapat dilakukan untuk mendapatkan manfaat semaksimal mungkin dengan sumber daya yangdigunakan. • Terdapat empat jenis utama analisis farmakoekonomi yaitu Cost Effectiveness Analysis (CEA), Cost Minimization Analysis (CMA), Cost Utility Analysis (CUA) dan Cost Benefit Analysis (CBA) (Ahmad, et al., 2013).

• Analisis utilitas-biaya (AUB—cost-utility analysis, CUA) adalah teknik analisis ekonomi untuk menilai “utilitas (daya guna)” atau kepuasan atas kualitas hidup yang diperoleh dari suatu intervensi kesehatan. • Kegunaan diukur dalam jumlah tahun dalam keadaan sehat sempurna, bebas dari kecacatan, yang dapat dinikmati umumnya diekspresikan dalam qualityadjusted life years (QALY), atau ‘jumlah tahun berkualitas yang disesuaikan’( Kementrian Kesehatan RI. 2013).

Cost Utility Analisis

• CUA merupakan suatu metode analisis dalam farmakoekonomi yang membandingkan biaya pengobatan dengan kualitas hidup yang didapat dari pengobatan yang diberikan. • CUA merupakan satu-satunya metode analisis yang menggunakan kualitas hidup dalam perhitungannya yang menjadikan keunggulan dari metode ini. • Namun tidak adanya standarisasi dalam metode ini dapat menyebabkan inkonsistensian dalam penyajian data. • Outcome pengobatan pada CUA dinyatakan dalam life years (LY) dan quality adjusted life years (QALY) yang didapat dari perkalian LY dengan nilai utilitas (Adibe, et al., 2013).

• Utilitas (daya guna – utility), adalah tingkat kepuasan yang diperoleh pasien setelah mendapatkan suatu intervensi kesehatan, misalnya setelah mendapatkan pengobatan kanker atau penyakit jantung. Unit utilitas yang digunakan biasanya adalah QALY (Quality-adjusted life years), atau JTKD( Kementrian Kesehatan RI. 2013). • Analisis utilitas-biaya (AUB) menyatakan tingkat kepuasan yang diperoleh pasien setelah mengkonsumsi suatu pelayanan kesehatan, misalnya setelah mendapatkan pengobatan kanker atau penyakit jantung. • Unit utilitas yang digunakan dalam Kajian Farmakoekonomi biasanya ‘Jumlah Tahun yang Disesuaikan’ (JTKD) atau qualityadjusted life years (QALY) ( Kementrian Kesehatan RI. 2013).

Konsep Utilitas

• Metode analisis utilitasbiaya (AUB) mirip dengan AEB, tetapi hasil (outcome)nya dinyatakan dengan utilitas yang terkait dengan peningkatan kualitas atau perubahan kualitas akibat intervensi kesehatan yang dilakukan.

Metode Analisis Utilitas Biaya

• Hasil pengobatan dalam bentuk kuantitas dan kualitas hidup itu mencerminkan keadaan berikut( Kementrian Kesehatan RI. 2013).: • Apakah penyakit yang diderita atau pengobatan terhadap penyakit yang diberikan secara kuantitas akan memperpendek usia pasien? • Apakah kondisi penyakit yang diderita pasien atau pengobatan terhadap penyakit tersebut tidak seperti yang diinginkan? Kalau jawabannya “ya”, sebesar apa? • Apakah dampaknya terhadap usia? Berapa banyak berkurangnya usia (kuantitatif) dan kepuasan (kualitas) hidup?

• Dalam praktek, AUB hampir selalu digunakan untuk membandingkan alternatif yang memiliki tujuan(objective)sama, seperti ( Kementrian Kesehatan RI. 2013).: • Membandingkan operasi versus kemoterapi; • Membandingkan obat kanker baru versus pencegahan (melalui kampanue skrining).

• Kualitas hidup (quality of life, QOL) Kualitas hidup dalam AUB diukur dengan dua pendekatan, yaitu pendekatan kuantitas (duration of life)dan pendekatan kualitas (quality of life). Kualitas hidup merupakan sebuah konsep umum yang mencerminkan keadaan yang terkait dengan modifikasi dan peningkatan aspek-aspek kehidupan, yaitu fisik, politik, moral dan lingkungan sosial ( Kementrian Kesehatan RI. 2013). • QALY (quality-adjusted life years) Quality-adjusted life years (QALY)atau ‘Jumlah Tahun yang Disesuaikan’ (JTKD) adalah suatu hasil yang diharapkan dari suatu intervensi kesehatan yang terkait erat dengan besaran kualitas hidup.

Istilah dalam Analisis Utilitas Biaya

1. 2. 3.

4.

5.

mengatasi masalah analisis efektivitas biaya konvensional, yang tidak memungkinkan pembuat keputusan untuk membandingkan nilai intervensi untuk masalah kesehatan yang berbeda. menggambarkan nilai peningkatan morbiditas dan mortalitas. Utilitas sekarang dapat diperoleh dari instrumen status kesehatan standar dan divalidasi, membuat bukti yang diperlukan untuk menginformasikan analisis biaya utilitas relatif langsung dan mudah untuk diperoleh. Analisis-utilitas biaya memperjelas nilai apa yang melekat pada keadaan kesehatan tertentu, dan transparansi ini kemudian memungkinkan diskusi di antara para pemangku kepentingan yang terlibat dalam pengambilan keputusan (misalnya, pasien, dokter, pemegang anggaran) tentang keakuratan dan kekokohan utilitas ini. Analisis-utilitas biaya semakin memudahkan transparansi proses alokasi sumber daya.

Keuntungan CUA

Analisis Utilitas Biaya Pengobatan Antihipertensi

Pada

• Tujuan adalah untuk mengevaluasi efektivitas biaya obatobatan dari 4 kelas obat antihipertensi yang biasa digunakan dalam pengelolaan hipertensi tanpa indikasi kuat untuk menggunakan obat antihipertensi tertentu (Obinna et al, 2013). • Metodenya decision analytic modeling. • Data dihitung melalui hasil klinis dan biaya selama 30 tahun pada 1000 pasien hipertensi yang dikelompokkan berdasarkan 3 kelompok risiko kardiovaskular, di bawah skenario intervensi alternatif.

Penerapan Analisis Utilitas Biaya

• Quality-adjusted life years (QALY) digunakan untuk mengukur hasil klinis. Rata-rata biaya pengobatan untuk 1000 pasien dicatat dengan menggunakan siklus model Markov dari intervensi alternatif dan hasilnya disajikan dalam Dolar AS 2010. • Analisis efektivitas biaya probabilistik dilakukan dengan menggunakan simulasi Monte Carlo, dan hasil disajikan sebagai efektivitas biaya perbatasan penerimaan (Obinna et al, 2013).

• Dari data yang diperoleh didapatkan bahwa diuretik thiazide adalah yang pilihan yang paling hemat biaya di seluruh kelompok risiko kardiovaskular. • Calcium channel blocker (CCB) adalah yang terbaik kedua untuk risiko sedang dan risiko tinggi dengan biaya minimal 2000 $ / QALY. • Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa diuretik thiazide diikuti oleh calcium channel blocker bisa menjadi strategi yang tepat untuk memastikan bahwa pasien hipertensi akan lebih terkontrol(Obinna et al, 2013).

• CUA adalah alat yang dapat membantu kita lebih memahami biaya dan manfaat dari pendanaan obat. CUA membantu kita memahami bahwa obat baru jauh lebih baik daripada obat yang ada. CUA untuk obat-obatan yang berbeda juga dapat dibandingkan, sehingga kami memilih untuk mendanai obatobatan yang menawarkan hasil kesehatan terbaik. • Unit utilitas yang digunakan biasanya adalah QALY (Qualityadjusted life years), atau JTKD. Dalam mengukur QALY, dilakukan estimasi efek obat pada seberapa lama pasien hidup dan seberapa baik pasien hidup. Penilaian QALY adalah metode standar yang digunakan secara internasional.

KESIMPULAN

• Metode analisis utilitas biaya (AUB) mirip dengan AEB, tetapi hasil (outcome)nya dinyatakan dengan utilitas yang terkait dengan peningkatan kualitas atau perubahan kualitas akibat intervensi kesehatan yang dilakukan.

• Adibe MO, Aguwa CN, Ukwe CV. Cost Utility Analysis of Pharmaceutical Care Intervention Versus Usual Care in Management of Nigeria Patient with Type 2 Diabetes. • Ahmad A, Patel I, Parimilakrishnan S, Mohanta GP. The Role of Pharmacoeconomics in Current Indian Healthcare System. J Res Pharm Pr. 2013;2(1):3–9. • Kementrian Kesehatan RI. 2013. Pedoman Penerapan Kajian Farmakoekonomi. Jakarta : Kementerian Kesehatan RI • McCabe, Christopher. 2009. What is cost–utility analysis?. http://www.bandolier.org.uk/painres//whatis/What_is_cost-util.pdf (Diakses tanggal 5 Desember 2018) • Makhinova T, Rascati K. Pharmacoeconomics Education in US Colleges and Schools of Pharmacy. Am J Pharm Educ. 2013;77(7):1–5. • Obinna Ikechukwu Ekwunife, Charles E Okafor, Charles C Ezenduka, Patrick O Udeogaranya. Cost-utility analysis of antihypertensive medications in Nigeria: a decision analysis. Ekwunife et al. Cost Effectiveness and Resource Allocation 2013, 11:2

Referensi