KETENTUAN BARANG DALAM KEADAAN TERBUNGKUS (BDKT)
Kewajiban Terhadap produk BDKT dalam UUML Pasal 22 (1) BDKT, yang DIEDARKAN, DIJUAL, DITAWARKAN, DIPAMERKAN, WAJIB DIBERITAHUKAN mengenai : a. nama barang b. ukuran, isi, atau berat bersih c. jumlah dengan hitungan (2) Ditulis dengan Angka Arab, huruf latin, disamping huruf lainnya yang mudah dibaca Pasal 23 (1) Perusahaan BDKT wajib mencantumkan nama dan tempat (2) Perusahaan yang hanya membungkus diwajibkan Pasal 22 dan menyebutkan nama dan tempat kerjanya Pasal 24 Pengaturan BDKT oleh Menteri
PENYELENGGARAAN METROLOGI LEGAL PADA
BDKT PELABELAN/ PENANDAAN/ JUMLAH/KUANTITAS
UU No. 2 Th 1981 tentang Metrologi legal
UU 23/2014 PEMDA
UU 28 Th 2009 tt Pajak Daerah dan Retribusi Daerah -REKOMENDASI OIML -R 79 dan R 87
-UNDANG-UNDANG: -KUHP -UU METROLOGI LEGAL -UU PANGAN -UU KESEHATAN -UU PERLINDUNGAN -KONSUMEN
PERLINDUNGAN KONSUMEN
PASAL 22,23,24 SK MENPERINDAG 61/98 PERMENDAG 31/2011
SK DIRJEN PDN 31/99
TERTIB UKUR DISEGALA BIDANG
PERDA TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN TERA DAN TERA ULANG UTTP SERTA PENGUJIAN BDKT
PASAL 22 SD.24 BDKT BARANG DALAM KEADAAN TERBUNGKUS DASAR HUKUM ADALAH : 1. UU RI NOMOR 2 TAHUN 1981METROLOGI LEGAL 2. UU RI NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN, UU KESEHATAN, UU PANGAN 3. SK Menperindag No.: 61/MPP/Kep/2/1998 JO SK DIRJEN PDN NO.31/1999 TENTANG PEDOMAN PENGAWASAN BDKT 4. Permendag Nomor : 31/M-DAG/PER/10/2011 TENTANG BARANG DALAM KEADAAN TERBUNGKUS
. • DEFINISI BDKT • ADALAH BARANG ATAU KOMODITAS TERTENTU YANG DIMASUKKAN KE DALAM KEMASAN TERTUTUP, DAN UNTUK MEMPERGUNAKANNYA HARUS MERUSAK KEMASAN ATAU SEGEL KEMASAN YANG KUANTITASNYA TELAH DITENTUKAN DAN DINYATAKAN PADA LABEL SEBELUM DIEDARKAN, DIJUAL, DITAWARKAN, ATAU DIPAMERKAN.
Pembinaan dan kewajiban pengusaha BDKT (BARANG DALAM KEADAAN TERBUNGKUS Pasal 22, 23, 24 UUML
PENANDAAN PADA LABEL ATAU PEMBUNGKUSNYA: - NAMA BARANG YANG DIBUNGKUS - UKURAN, ISI, BERAT BERSIH ATAU NETTO DENGAN LAMBANG SATUAN SI - JUMLAH BARANG DALAM BUNGKUSAN JIKA BARANG DIJUAL DALAM HITUNGAN. - NAMA PERUSAHAAN PEMBUNGKUS; - ALAMAT PERUSAHAAN PEMBUNGKUS KUANTITAS : - KUANTITAS NOMINAL TIDAK BOLEH KURANG DARI NETTONYA PERATURAN MENTERI: - PENGATURAN LEBIH LANJUT TENTANG BDKT DITETAPKAN OLEH MENTERI - TATA CARA/PENGUJIAN/PENGAWASANNYA DITETAPKAN OLEH DIRJEN SPK
PENULISAN DI LABEL
(2) Penggunaan bahasa, selain Bahasa Indonesia, angka arab, dan huruf latin diperbolehkan jika tidak ada padanannya. (3) Pencantuman label dilakukan sedemikian rupa, sehingga tidak mudah lepas dari kemasan, tidak mudah luntur atau rusak, serta mudah untuk dilihat dan dibaca. Selain pencantuman label sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, produsen, importir, atau pengemas wajib mencantumkan keterangan yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan harus dicantumkan.
Company Logo
PERMENDAG 31/M-DAG/PER/10/2011 Pasal 4 (1) Pencantuman label sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) sekurang-kurangnya menggunakan Bahasa Indonesia yang jelas dan mudah dimengerti.
KESESUAIAN PELABELAN (1) Kesesuaian pelabelan kuantitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf a, meliputi: a. pencantuman kata dan nilai isi bersih, berat bersih, atau netto untuk BDKT yang kuantitasnya dinyatakan dalam berat atau volume; b. pencantuman kata dan nilai panjang, jumlah, isi, ukuran, atau luas untuk BDKT yang kuantitasnya dinyatakan dalam panjang, luas, atau jumlah hitungan; c. pencantuman kata dan nilai bobot tuntas, berat tuntas, atau drained weight untuk BDKT yang bersifat padat dalam suatu media cair, selain pencantuman sebagaimana dimaksud pada huruf a; dan/atau d. pencantuman kata dan nilai berat tabung kosong atau berat kosong untuk BDKT gas cair, selain pencantuman sebagaimana dimaksud pada huruf a.
(3) Penulisan lambang satuan harus disesuaikan dengan ukuran nilai kuantitas nominal BDKT sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
Company Logo
(2) Pelabelan kuantitas memperhatikan ukuran atau tinggi huruf dan angka kuantitas nominal sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
PENULISAN LAMBANG SATUAN Besaran
Kuantitas Nominal BDKT
Satuan
(Qn) Volume (Cairan)
Qn < 1000 mL
mL / ml L/l
1000 mL ≤ Qn
Volume
Qn≤ 1000 cm3 (1 dm3)
cm3, mL / ml
(Padat)
1 dm3 < Qn < 1000 dm3
m3
1000 dm3 ≤ Qn
dm3, L / l
Qn < 1 g
mg
1 g ≤ Qn < 1000 g
g
1000 g ≤ Qn
kg
Qn < 1 m
mm
1 mm ≤ Qn < 100 cm
mm atau cm
100 cm ≤ Qn
m
Qn 100 cm2 (1 dm2)
mm2 atau cm2
1 dm2 ≤ Qn < 100 dm2 (1 m2)
dm2
1 m2 ≤ Qn
M2
Massa
Panjang
Luas
TINGGI HURUF ANGKA 1. Tinggi minimum huruf dan angka Kuantitas Nominal (Qn) dalam ukuran berat atau volume adalah: Kuantitas Nominal (Qn) dalam g atau mL lebih dari 5 s/d 50 lebih dari 50 s/d 200 lebih dari 200 s/d 1000 lebih dari 1000
Tinggi minimum huruf dan angka dalam mm 2 3 4 6
2. Tinggi minimum huruf dan angka Kuantitas Nominal (Qn) dalam ukuran panjang, hitungan dan luas adalah 2 mm.
KEBENARAN KUANTITAS
(2) Batas Kesalahan Yang Diizinkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. (3) Petunjuk teknis pengujian atas kebenaran kuantitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Direktur Jenderal.
Company Logo
(1) Dalam pemenuhan kebenaran kuantitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf b, kuantitas nominal BDKT harus sesuai dengan kuantitas sebenarnya sesuai dengan Batas Kesalahan Yang Diizinkan.
BDKT YANG TIDAK DIATUR Peraturan Menteri ini dikecualikan terhadap barang yang dijual dalam keadaan terbungkus atau dikemas yang isinya makanan atau minuman yang menurut kenyataannya mudah basi atau tidak tahan lebih dari 7 (tujuh)hari.
BATAS KESALAHAN YANG DIIJINKAN Batas Kesalahan yang Diizinkan (T)* Persen dari Qn
g atau ml
5 s/d 50
9
50 s/d 100
-
4,5
100 s/d 200
4,5
-
200 s/d 300
-
9
300 s/d 500
3
-
500 s/d 1000 - 15
-
15
1000 s/d 10 000 1.5
1,5
-
10 000 s/d 15 000 - 150
-
150
15 000 s/d 50 000 1
1
-
Keterangan: *. Dalam penggunaan tabel, nilai Batas Kesalahan yang dihitung berdasarkan persen dari Qn harus dibulatkan satu desimal ke atas.
Company Logo
Kuantitas Nominal Produk (Qn) dalam g atau mL
1.
2. 3.
4.
Untuk kuantitas BDKT yang dinyatakan dalam “bobot tuntas”, “berat tuntas”, atau "drained weight”, tidak boleh ada BDKT yang memiliki kesalahan lebih besar dari 2 kali Batas Kesalahan yang Diizinkan (T) sebagaimana tercantum dalam angka 1. Untuk kuantitas BDKT yang dinyatakan dalam ukuran panjang, Batas Kesalahan yang Diizinkan (T) adalah 2% dari kuantitas nominal (Qn). Untuk kuantitas BDKT yang dinyatakan dalam ukuran luas, Batas Kesalahan yang Diizinkan (T) adalah 3% dari kuantitas nominal (Qn).
Company Logo
BATAS KESALAHAN YANG DIIJINKAN
PENARIKAN PRODUK 1. Tidak memenuhi kesesuaian tentang pelabelan dan kuantitasnya, 2. Penarikan atas perintah Dirjen SPK an Menteri 3. Seluruh biaya penarikan dibebankan kepada Produsen, Importir, Pembungkus. Pasal 11 BDKT yang sudah ditarik dan setelah disesuaikan tentang pelabelan, kuantitas dapat diedarkan kembali jika sudah sesuai pelabelan, kuantitasnya sebagaimana yg telah ditetapkan oleh Menteri.
Company Logo
Pasal 10 Permendag 31/2011
(1) Produsen, importir, atau pengemas yang tidak menarik BDKT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1), dikenakan sanksi istratif berupa: a. pencabutan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) oleh pejabat penerbit SIUP; atau b. pencabutan izin usaha lainnya oleh pejabat berwenang. (2) Pencabutan SIUP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilakukan setelah diberikan peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali oleh pejabat penerbit SIUP berdasarkan rekomendasi dari Direktur Jenderal. (3) Peringatan tertulis sebagaimana dimaksud pada ayat (2) masing-masing dilakukan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari kalender. (4) Pencabutan izin usaha lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dilakukan oleh pejabat yang berwenang ber dasarkan Rekomendasi dari Direktur Jenderal. Pasal 13 PADA SAAT PERATURAN MENTERI INI MULAI BERLAKU, BDKT YANG TELAH BEREDAR DI PASAR WAJIB DISESUAIKAN DENGAN KETENTUAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD DALAM PASAL 6 OLEH PRODUSEN, IMPORTIR, ATAU PENGEMAS DALAM JANGKA WAKTU PALING LAMA 18 (DELAPAN BELAS) BULAN SEJAK PERATURAN MENTERI INI DIBERLAKUKAN.
Company Logo
SANKSI ISTRASI Pasal 12
Satuan volume atau satuan massa
• Obat Batuk • Isi Bersih : 1 L • Diproduksi/dikemas : P.T. Sanbe Farma • Jl. IndustriI No. 39 • Bumbu masak • Berat bersih : 10 g • P.T. Ika Food • Jl. Soekarno Hatta No. 367 • Bandung
Contoh BDKT yang dinyatakan dalam jumlah hitungan
Jumlah hitungan
Contoh BDKT yang mencantumkan ukuran dalam berat dan jumlah
Jumlah hitungan
Isi bersih
Subyek, Obyek dan Tempat Pengawasan • Subyek Pengawasan BDKT meliputi semua barang yang disimpan, diedarkan, ditawarkan atau dipamerkan untuk dijual di dalam negeri. • Obyek Pengawasan BDKT meliputi kebenaran penandaan, serta kebenaran ukuran, isi bersih, berat bersih atau jumlah hitungannya.
Tempat-tempat Pengawasan Tempat-tempat Pengawasan terhadap kebenaran penandaan dan terhadap kebenaran ukuran bersih, isi bersih, dilakukan: di tempat pengemasan, di agen, di distributor, di gudang, di laboratorium Direktorat Metrologi dan laboratorium Metrologi daerah dengan menggunakan
Pengawasan BDKT
Bruto BDKT (g) Kurang dari 25 25 s/d 1.000 1.001 s/d 5.000 5.001 dan lebih
Skala terkecil (g) 0,01 0,1 1,0 2,0
Company Logo
Penggunaan alat timbang
PERBUATAN YANG DILARANG DAN KETENTUAN PIDANA
• Dilarang menjual, menawarkan untuk dibeli atau memperdagangkan dengan cara apapun juga semua BDKT, yang penandaannya tidak menyebutkan :
• Nama barang dalam bungkusan; • Ukuran, isi atau berat bersih atau netto dengan satuan atau lambang satuan SI; • Jumlah barang dalam bungkusan, jika barang itu dijual dalam hitungan; • Nama dan tempat perusahaan yang memproduksi atau yang membungkus.
Perbuatan yang dilarang untuk Kuantitas • Dilarang menjual, mengedarkan, menawarkan untuk dibeli atau memperdagangkan dengan cara apapun juga, semua BDKT yang ukuran, isi bersih, berat bersih atau jumlah hitungannya kurang dari pada yang tercantum pada bungkus atau labelnya