11/09/2018
Aviation Security & Dangerous Goods (AVSEC & DG) Bambang Purwanto S., A.Md., S.I.Kom. HP : 0857 2727 0207
Pendahuluan PERKENALAN Mohon untuk mengisi data mahasiswa melalui formulir secara online di https://goo.gl/fwC3My KONTRAK BELAJAR : 14x Pertemuan PENILAIAN Kehadiran
: 20%
Tugas Mandiri : 20%
UTS
: 30%
UAS
: 30%
------------------------------- TOTAL
: 100%
1
11/09/2018
Gambaran tentang AVSEC
Pengertian dan Ruang Lingkup Aviation Security Dasar Hukum Aviation Security
Pengertian Keamanan dan Keselamatan penerbangan adalah suatu kondisi untuk mewujudkan penerbangan dilaksanakan secara aman dan selamat sesuai dengan rencana penerbangan Keamanan penerbangan adalah keadaan yang terwujud dari penyelenggaraan penerbangan yang bebas dari gangguan dan/atau tindakan yang melawan hukum.
Keselamatan penerbangan adalah keadaan yang terwujud dari penyelenggaraan penerbangan yang lancer sesuai dengan prosedur operasi dan persyaratan kelaikan teknis terhadap sarana dan prasarana penerbangan beserta penunjangnya.
2
11/09/2018
Ruang Lingkup Aviation Security
Keselamatan pesawat udara Keselamatan awak pesawat Keselamatan penumpang Keselamatan personil di darat Keselamatan pemakaian jasa bandara Keamanan fasilitas penunjang operasi penerbangan Keamanan dan ketertiban lingkungan kerja Bandar udara
PENGENDALIAN KEAMANAN TERHADAP ORANG DAN BARANG Pemeriksaan penumpang dan bagasi kabin Penumpang transit dan transfer Pemeriksaan orang, personil udara, pegawai, beserta barang bawaan Prosedur pemeriksaan khusus Pengecualian pemeriksaan keamanan Penaganan penumpang yang membawa senjata dan alat-alat berbahaya Penumpang dalam status tahanan, penumpang dalam pengawasan, penumpang khusus dan penumpang haji Bagasi tercatat Kargo dan pos Pemeriksaan dan pelaporan ( check-in penumpang )
3
11/09/2018
PERLINDUNGAN BANDAR UDARA DAN FASILITAS NAVIGASI PENERBANGAN Pengendalian jalan masuk – persyaratan umum unit penyelenggara Bandar udara, badan usaha Bandar udara wajib menjamin behwa untuk masuk ke daerah keamanan terbatas PENGENDALIAN JALAN MASUK ORANG penumpang di izinkan memasuki daerah keamanan terbatas, daerah steril atau daerah sisi udara apabila mereka memeliki dan memperlihatkan untuk diperiksa PENGENDALIAN JALAN MASUK – KENDARAAN BERMOTOR kendaraan bermotor yang diizinkan masuk kedalam keamanan terbatas dan digunakan disisi udara adalah kendaraan yang memeiliki pas kendaraan yang masih berlaku dan memenuhi persyaratan beroperasi disisi udara
PERLINDUNGAN BANDAR UDARA, PESAWAT UDARA DAN FASILITAS NAVIGASI PENERBANGAN
Perlindungan pesawat udara tanggung jawab badan usaha angkutan udara yang mengoperasikan pesawat udara bertanggung jawab atas keamanan pesawat udara Fasilitas nafigasi dan objek vital setiap unit penyelenggara Bandar udara dan badan usaha Bandar udara wajib melindungi keamanan fasilitas navigasi dan objek vital Bandar udara adalah suatu daerah tertentu di darat atau di air termasuk gedung-gedung instalansi peralatan yang berbeda diwilayah tersebut, yang disediakan untuk melayani kedatangan, keberangkatan, pergerakan lainnya yang dilakukan pesawat terbang diwilayah tersebut
4
11/09/2018
PENGAMANAN
Pengamanan adalah gabungan upaya dan sumber daya manusia serta material yang dimaksudkan untuk melindungi obyek tertentu dari tindakan gangguan melawan hukum
ANCAMAN DALAM PENERBANGAN
Pembajakan pesawat udara Sabotase terhadap pesawat udara
Sabotase terhadap Bandar udara Teror terhadap Bandar udara
5
11/09/2018
TANGGUNG JAWAB PENGAMANAN
Memberikan perlindungan secara menyeluruh Pengawasan dalam batas wilayah kekuasaannya Pemeriksaan terhadap apa yang perlu diperiksa Patroli di daerah yang dianggap rawan pengamanan Melakukan tindakan pencegahan tindak kejahatan
JENIS-JENIS GANGGUAN / TINDAKAN MELAWAN HUKUM DI BANDARA
Huru hara, demontrasi Teror terhadap Bandar udara Penyusupan dan sabotase dibandara Sabotase terhadap pesawat udara
Pembajakan, atau gangguan lain yang membahayakan keselamatan penerbangan ( ternak dan layangan )
6
11/09/2018
MELAKUKAN PENGAWASAN / PENGENDALIAN, PENJAGAAN, PENGAMATAN, PATROLI DIDAERAH BATAS BANDAR UDARA
Menjaga instalasi atau bangunan penting seperti : VIP Gedung listrik, tempat penampungan / pompa air, fasilitas alat bantu navigasi udara ( lampu landasan, stasiun pemancar / penerimaan DVOR, NDB, dll )fasilitas bahan bakar minyak pesawat udara dan lain-lain
Mengumpulkan dan meneruskan / menyebarkan informasi yang berhubungan dengan masalah pengamanan penerbangan Melakukan penyelidikan kejadian-kejadian / pelanggaran yang terjadi dibandara udara dan melaporkan kepada komandan / pimpinan suatu pengamanan Bandar udara / komite Bandar udara
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMUNGKINAN TERJADINYA ANCAMAN DI BANDARA Permasalahan politik yang berkembang di daerah, situasi dan kondisi didalam maupun sekitar bandara. Masih adanya kelompok-kelompok ekstrim di dalam dan diluar negeri yang cendrung menggunakan cara-cara terror untuk mencapai tujuannya. Adanya kesenjangan social, kurangnya kesadaran hukum serta rasa memiliki, cendrung melemahkan daya tangkal masyarakat baik didalam maupun diluar lingkungan bandara. Belum tuntasnya penguasaan teknologi canggih yang berkembang sangat cepat dan cendrung menyalah gunakan teknologi tersebut untuk tujuan yang negative
7
11/09/2018
SISTIM DAN LANGKAH PENGAMANAN Pre emptive adalah melakukan segala usaha kegiatan untuk mengurangi atau meniadakan kondisi yang kurang menguntungkan dan factor yang mempengaruhi kemungkinan terjadinya Ancaman, Gangguan, Hambatan dan Tantangan ( AGHT ) Preventif adalah melakukan segala usaha pencegahan terhadap segala bentuk AGHT yang mungkin timbul di wilayah Bandara. Represif adalah melakukan penindakan terhadap AGHT diwilayah bandara sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku.
TUJUAN PELAKSANAAN AVSEC
Menjamin keamanan dan keselamatan penerbangan, keteraturan dan efesiensi penerbangan sipil dari tindakan melawan hukum. Memberikan perlindungan terhadap awak pesawat udara, penumpang, para petugas didarat, masyarakat dan instalasi di Bandar udara dan tindakan melawan hukum. Memberikan perlindungan perusahaan angkutan udara. Memenuhi standar dan rekomendasi internasional.
8
11/09/2018
Dasar Hukum Aviation Security
PERATURAN INTERNASIONAL ANNEX 17 ICAO PERATURAN NASIONAL
Peraturan Internasional
Safeguarding International civil Aviation against acts Of uniawful interference Document 8973 security manual Annex 18 ICAO the safe Transfor of dangerous goods by air Docent 9284 – AN / 905 : technical instruction
9
11/09/2018
Peraturan Nasional UU No. 2 tahun 1976 tentang ratifikasi konvensi ICAO (Tokyo 63 ; the hague 70 ; montreal 71*)
UU No. 4 tahun 1976 tentang penambahan pasal-pasal kejahatan penerbangan pada KHUP UU No. 1 tahun 2009 tentang penerbangan (revisi UU 15 1992) PP No. 3 tahun 2001 tentang keamanan dan keseslamatan penerbangan KM No. 09 tahun 2010 tentang program keamanan penerbangan nasional KM No. 25 tahun 2005 tentang SNI standar pemeriksaan penumpang dan barang yang di angkut pesawat udara dibandar udara sebagai standar wajib
SKEP / 2765 / XII / 2010 tentang cara pemeriksaan keamanan penumpang. Personil pesawat udara dan barang diangkut dengan pesawat udara dan orang perseorangan. SKEP / 69 / II / 2011 tentang petunjuk dan tata cara pengawasan keamanan penerbangan (quality control). Skep / 252 / XII / 2005 program nasional pendidikan dan pelatihan personil pengamanan penerbangan.
Skep / 160 / VIII / 2008 tentang sertifikat kecakapan personil pengamana penerbangan. Skep / 95 / IV / 2008 : JUKNIS penanganan petugas pengamanan dalam penerbangan (in-flight security officer / air marshal) pesawat udara niaga berjadwal asing.
10
11/09/2018
Skep / 43 / III / 2007 tentang penanganan barang bawahan bentuk cairan, gas dan jeli yang dibawa penumpang kedalam kabin pesawat pada penerbangan internasional
Skep / 100 / VII 2013 tentang juknis penanganan penumpang pesawat udara sipil yang membewa senjata api beserta peluru dan tata cara pengamanan pengawalan tahanan dalam penerbangan sipil. CASR 92 safe transfort of dangerous good by air KM 16 tentang penggangkutan bahan dan / atau barang berbahaya dengan pesawat udara Peraturan direktur jendral perhubungan udara : KP 152 tahun 2012 tentang pengamanan kargo dan pos yang diangkut dengan pesawat udara.
11