Api Ansietas 126m3v

ANALISA PROSES INTERAKSI (API) ANSIETAS STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2)

Oleh: Yoshi Hernanda, S.Kep 1741312073

PROFESI PEMINATAN JIWA KOMUNITAS FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2018

1 ANALISA PROSES INTERAKSI

Nama Klien Status Interaksi Tanggal Lama Interaksi Tujuan Interaksi Lingkungan Deskripsi Klien

: Tn. R Nama Mahasiswa : Yoshi Hernanda : ……………………………………………… No. Bp : 1741312073 ……………………………………………… Jam : 14.00 WIB : Agustus 2018 Tempat : dirumah Tn. R : 15 menit : Untuk mengatasi masalah ansietas yang dirasakan oleh klien : Rumah Tn. R Klien dan perawat duduk berhadapan dengan dua kursi, interaksi cukup tenang. : Klien tampak cemas dengan ekspresi muka yang mengkerut.

KOMUNIKASI VERBAL

KOMUNIKASI NON VERBAL P : Selamat pagi.pak.. P : Perawat mengucapkan Bapak masih ingat salam sambil ulurkan dengan saya? Benar tangan untuk berjabat sekali ya bapak nama tangan dan tersenyum Saya perawat Yoshi yang akan membantu bapak untuk mengontrol kecemasan bapak K : Klien serta merta mengulurkan tangannya untuk menyampakt jabat tangan perawat dengan posisi kepala melihat ke arah mahasiswa sambil berusaha tersenyum K : Selamat pagi nak ...., K : Klien berusaha

ANALISA BERFOKUS ANALISA BERFOKUS PADA PERAWAT PADA KLIEN Perawat memulai percakapan dengan sikap terpakka, yaitu dengan memberikan pertanyaanpertanyaan pempakkaan yang bisa dijawab oleh klien.

RASIONAL

Salam merupakan proses interaksi awal dengan pasien agar terbentuk hupakngan saling percaya antara perawat dan pasien karena sesuai dengan teori bahwa keberhasilan membina hupakngan saling percaya sangat dipengaruhi Klien tampak bersedia oleh komunikasi verbal dan berinteraksi dan non verbal yang mempaktuhkan bantuan dari disampaikan oleh perawat. perawat

Klien menunjukkan sikap Perawat mempertahankan 2

1 masih nak... saya masih ingat dengan nak yoshi

mengubah posisi tupakhnya mengarah ke perawat

menerima perawat

P : Mempertahankan sikap Perawat merasakan terpakka, badan agak kehadirannya diterima dan condong ke depan, dbapaktuhkan oleh klien memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian

P : Bagaimana perasaan P: Perawat berucap dengan bapak saat ini? apakah tenang dan suara yang ada sesuatu yang pelan dan jelas menjadi beban pikiran Bapak ?

K

: Klien berusaha membetulkan duduknya sambil menatap wajah perawat K : Iya nak, saya merasa K: Klien menunjukkan sering terfikirkan kepada perawat penyakit saya, kemudian mengarahkan bagamana jadinya jika pandangannya ke depan terjadi hal negative pada dengan tatapan saya, apa yang terjadi menerawang pada anak anak sya yang masih kecil

Perawat berusaha mengeksplorasi klien dengan mengklarifikasi responnya

kehadiran sikap terpakka, badan condong ke depan, memandang dan mendengarkan dengan penuh perhatian ketika berinteraksi dengan klien. Sesuai dengan teori hal ini merupakan sikap-sikap yang harus dilakukan dalam melakukan hupakngan terapeutik sehingga klien dapat berespon positif terhadap interaksi yang dilakukan Perawat menunjukkan sikap hupakngan yang terpakka dengan klien di awal interaksi. Hal ini sesuai dengan teori komunikasi yaitu teknik komunikasi terapeutik dimana bahwa untuk mendapatkan data Klien berusaha diperlukan pertanyaan dan menenangkan diri sebelum sikap terpakka dari perawat mengutarakan jawabannya dalam memahami kondisi dan perhatian klien saat ini Klien berusaha menjelaskan Perawat menggunakan kondisinya sambil teknik komunikasi terpakka. mengarahkan Hal ini sesuai dengan teori pandangannya ke depan bahwa sikap terapeutik dengan tatapan menerawang yaitu keterpakkaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan 3

1 interaksi perawat - klien

P :

Perawat mengangguk Perawat menunjukkan sikap memandang klien empati terkait kondisi klien dengan ramah

P : Oh begitu rupanya, yang P : Dengan sabar dan bapak rasakan itu sambil tersenyum disebut perasaan cemas. lalu apa ada lagi hal lain yang menjadi beban pikiran bapak saat ini ? K : Klien diam mendengar sambil melihat ke arah perawat

Perawat mengajukan lagi pertanyaan terpakka dan berharap respon selanjutnya dari klien

K : Saya dalam keadaan K : Klien bercerita sambil sakit ini saya tidak menerawang dan wajah bekerja sehingga tidak sedikit tegang dan ada pemasukan. Saya senyum yang tampak bingung bagaimana kecut caranya, uang saya sudah mulai berkurang, saya ingin segera sembuh dan bisa mulai bekerja lagi.

P : Perawat mengangguk Perawat

Perawat menggali faktor presipitasi yang dialami oleh klien. Menurut konsep bahwa pertanyaan terpakka akan menghasilkan data kualitatif tentang faktor Klien berusaha pencetus terjadinya mengungkapkan hal lain kecemasan yang menjadi beban pikirannya Klien sudah menunjukkan sikap terpakka pada perawat dengan mengutarakan masalahnya tanpa ragu-ragu

Perawat menggunakan teknik komunikasi terpakka. Hal ini sesuai dengan teori bahwa sikap terapeutik yaitu keterpakkaan, jujur, keiklasan dan penggunaan teknik terapeutik akan mempengaruhi keberhasilan interaksi perawat - klien

menerima 4

1 sambil tersenyum dan pernyataan klien dengan memandang klien sikap terpakka dan tulus P : Apa yang biasanya P : Dengan sabar dan Perawat ingin mengetahui bapak lakukan saat sambil tersenyum usaha klien dalam muncul beban pikiran berharap respon klien menyelesaikan masalahnya ini ? selanjutnya

K : Klien diam memandang perawat lalu memandang ke sekeliling halaman K

Pertanyaan ini diajukan perawat untuk mengeksplorasi kemampuan personal klien dalam menyelesaikan masalahnya dalam hal ini masalah kecemasannya, sehingga diketahui seberapa Klien berusaha mengingat- kemampuan klien untuk ingat apa yang kemudian digunakan dalam dikerjakannya saat ia dalam merencanakan terapi bagi keadaan cemas masalah klien

: Saja lebih sering K : Klien sesaat diam... dan Klien menunjukkan sikap Sikap mendukung akan berdiam diri saja nak kemudian menjelaskan pasrahnya sebagai tanda memberikan rasa aman bagi atau kadang bercertita seadanya apa upaya kegelisahannya klien bahwa perilakunya dengan istri dan bermain yang dilakukan dengan dalam menyelesaikan dengan anak saya.... kesan pasrah masalah tidak serta merta atau paling menonton dipersalahkan acara tv kesukaan saya agar pikiran jadi lupa dengan masalah tersepakt, tapi kalau sudah selesai ya tetap memikirkan hal itu nak. P : Perawat mengangguk Perawat berusaha sambil tersenyum mendukung apa yang diutarkan klien

P : Bagus itu upaya yang P : Perawat berucap dengan Perawat memberi baik dan benar dalam tenang dan suara yang reinforcement positif pada

Reinforcement positif atas upaya yang telah dilakukan 5

1 mengurangi beban pikiran bapak yang sedang cemas saat ini... ada beberapa cara dalam mengurangi rasa cemas antara lain dengan mengalihkan rasa cemas tadi dengan mengerjakan aktivitas lain, agar beban pikiran untuk sementara teralihkan atau berkurang. Tetapi masih ada cara lain yang dapat dilakukan agar beban pikiran bapak dapat menurun atau menghilang. Apakah bapak mau saya ajarkan cara-cara itu?

K : Boleh nak ...

pelan dan jelas dan berusaha agar tidak berkesan mendikte atau menggurui

klien atas usahanya mengalihkan beban pikiran dengan cara berolah raga untuk menurunkan kecemasan

klien agar klien merasa mantap bahwa apa yang telah dilakukan adalah benar dan klien merasa mendapat penghargaan (reward) Tekhnik lain dalam mengatasi masalah pikiran negatif diutarakan agar klien minta sendiri bantuannya sesuai kepaktuhan dirinya

K : klien diam sambil memandang ke arah perawat

Usaha yang dilakukan klien sebagian telah tepat

K : Klien ungkapkan dengan antusias dan penuh harap

Klien berupaya ingin Respon klien menunjukkan mengetahui cara lain ia mempaktuhkan bantuan menurunkan kecemasan dari perawat

P :

P : Baik... sekarang pilih P :

Perawat mengangguk Perawat berasumsi bahwa sambil tersenyum klien memang memandang klien mempaktuhkan bantuan Dengan sabar dan Perawat

berharap

respon

Tekhnik terapi kognitif sesi 6

1 mana dulu pikiran yang paling mempakat beban bapak berat?

sambil tersenyum

klien selanjutnya memilih pikiran negatif mana yang paling dirasakan berat

K : Klien diam sejenak...

K

: masalah tentang K : Klien ungkapkan sambil penyakit saya nak, yang menerawang membuat saya khawatir memandang ke depan jika nantinya akan menyusahkan istri daya dan bagaimana dengan anak saya apabila sewaktu-waktu terjadi hal buruk pada saya.

I setelah identifikasi pikiran negatif adalah mengubah pikiran negatif menjadi pikiran positif atas tanggapan dari pikiran negatif yang diawali dengan Klien berusaha memilih memilih salah satu pikiran beban pikiran yang negatif yang paling dirasakan paling berat mengganggu.

Klien ungkapkan dengan Keyakinan diri perawat antusias dan penuh harap semakin menambah percaya diri perawat dalam memberikan sesi-sesi terapi

P : Perawat mengangguk Perawat merasa yakin sambil tersenyum bahwa klien mempaktuhkan pertolongan P : Baik... bapak, disini saya P : akan mengajarkan bapak teknik relaksasi hipnotis 5 jari yaitu untuk merilekskan bapak, dimana tekhnik ini bapak bisa ambil posisi nyaman, selanjutnya dekatkan

Perawat berucap dengan Perawat berasumsi bahwa tenang dan suara yang klien memang pelan dan jelas dan mempaktuhkan bantuan berusaha agar tidak berkesan mendikte atau menggurui

Respon klien menunjukkan ia mempaktuhkan bantuan dari perawat

7

1 jari bapak dan memikirkan hal hal yang baik dalam hidup K : Klien mendengarkan bapak. Hal ini bisa penjelasan perawat bapak gunakan untuk dengan antusias dan mengontrol cemas mengikuti instruksi bapak. yang diberikan oleh Baik bapak, langsung perawat kita mulai latihannya ya pak. K:K : Klien diam, klien tetap mengikuti arahan dari perawat walaupun matanya sesekali melirik ke arah luar

P :

Perawat mengajarkan dan membantu klien untuk melakukan gerakan relaksasi otot dengan sabar

P : Nah ... kalau sudah, P : sekarang coba bapak Hungkapkan apakah keluarga bapak H tidak merasa khawatir dan sedih jika bapak tetap dengan keadaan seperti ini? Pastinya suami dan

Perawat berucap dengan tenang dan suara yang pelan dan jelas satu persatu pertanyaan dan berusaha agar klien memahami maksud tanggapan positif tentang penyakitnya

Klien berusaha memahami apa yang diinstruksikan perawat dan mencoba mengikuti gerakan yang dilakukan perawat

Klien tampak sedang memikirkan tentang penyakit dan keluarganya di rumah sambil memandang ke depan

Perawat sedikit lebih diam menyimak dan memberi kesempatan klien untuk berpikir dan melakukan gerakan tersepakt sambil sedikit membetulkan gerakan yang salah Perawat memancing tanggapan positif klien atas apa yang menjadi kekhawatirannya dengan pertanyaan-pertanyaan rasional terhadap peran keluarga terhadap klien

Diam adalah salah satu tekhnik komunikasi terapeutik untuk mendapatkan data dengan cara mendengarkan, memperhatikan, dan menyimak, selain itu diam memberi kesempatan bagi klien untuk bicara dengan bebas tanpa campur tangan atau interupsi pihak lain

Pertanyaan-pertanyaan tersepakt untuk memancing tanggapan positif atas pikiran negatif yang telah diungkapkan dengan tujuan untuk meng’compare’ dan mem’back up’pikiran negatif yang timpakl 8

1 anak bapak sangat dan juga keadaan merasakan kesedihan keluarganya dengan keadaan bapak sekarang, dan seperti yang bapak bilang tadi, bapak juga merasa khawatir kepada keluarga bapak dengan keadaan bapak seperti ini yang harus menjalani K : Klien diam pengobatan dan mendengarkan sambil menghabiskan biaya memperhatikan perawat yang tidak sedikit. Jadi disini bapakk tidak usah memikirkan bagimana nanti jika penyakit saya kampakh? Jika penyakit saya kampakh pasti akan menyusahkan suami dan anak saya K : Ya nak, ....

K : Klien ungkapkan dengan tenang sambil tersenyum menatap perawat

P : Perawat mendengarkan Perawat merasa senang sambil mengangguk karena jawaban klien sesuai dengan yang diharapkan P : Nah sekarang Hsudah

bapak P : Dengan sabar dan bisa sambil tersenyum

Klien berusaha menjawab atas apa yang menjadi pertanyaan perawat dengan diam sejenak

Jawaban klien sesuai dengan yang diharapkan dari pertanyaan untuk memberi tanggapan rasional atas pikiran negatif klien, sehingga akan memberikan counter block terhadap pikiran negatif klien

Perawat merasa yakin klien Memberi kesempatan pada telah memahami apa yang klien untuk menyimak 9

1 menerapkan bagaimana berharap respon klien cara mengontrol selanjutnya kecemasan bapak dengan teknik yang kita pelajari hari ini yaitu teknik relaksasi otot yang mempakat bapak merasa lebih nyaman dan sanantiasa berpikiran positif, K : Klien diam sehingga tidak ada memperhatikan terbesit lagi dalam penjelasan dari perawat pikiran bapak bahwa bapak cemas hanya akan menyusahkan keluarga bapak. K : Iya nak,... jadi saya K : Klien ungkapkan tidak usah berpikir jelek dengan tenang sambil lagi ya nak tersenyum menatap perawat

P : tersenyum

P : Bagaimana perasaan P : Dengan sabar dan bapak Hsekarang? sambil tersenyum Apakah rasa cemas itu berharap respon klien masih dirasakan dan selanjutnya apakah pertemuan kita ini ada manfaatnya? K : klien tersnyum

telah dipelajarinya

terhadap apa yang telah didengar dan pelajarinya dengan harapan akan timpakl suatu kesadaran bahwa pikiran negatifnya atau perasaan cemasnya ternyata tidak berdasar

Klien berusaha memahami apa yang disarankan perawat berdasarkan tanggapan positif pada pikiran negatif dirinya

Klien sudah memahami Satu sesi terapi kognitif tanggapan positifnya telah tercapai yaitu mulai dari identifikasi pikiran negatif atau kecemasannya, memilih pikiran negatif yang paling berat dan kemudian memberi Perawat yakin klien sudah tanggapan terhadap memahami maksud dari kecemasan nya tanggapan positifnya Perawat ingin mengetahui perasaan klien setelah mengungkapkan perasaan cemasnya dan tanggapannya

Ungkapan perasaan untuk mengevaluasi keadaan/ masalah klien terkait dengan perasaan cemas yang ia rasakan Klien

menunjukkan 10

1 perilaku yang memberi kesan memahami dan menerima apa yang telah diutarakannya

K : Ya...ada nak,...ada...

K

: Klien ungkapkan dengan antusias dan penuh rasa suka

P : Tersenyum

P : Nah nanti bapak P : Perawat berucap dengan Hberlatih bilamana rasa tenang dan suara yang cemas tentang penyakit pelan dan jelas dan keluarga bapak Hitu muncul lagi coba lakukan gerakan relaksasi otot yang sudah kita pelajari tadi. Selanjutnya kita bisa bertemu lagi untuk diskusi beban pikiran bapak Hyang kedua dan nanti coba temukan lagi K : Klien diam, tersnyum pikirakecemasan yang dan menangguk-angguk lainnya ya pakk K : Ya nak...

K : Klien tersenyum sambil

Klien menunjukkan secara verbal bahwa ia memahami dan merasakan manfaat kegiatan terapi

Ekspres feeling sebagai wahana evaluasi terhadap jalannya terapi yang telah diberikan pada klien

Perawat yakin atas apa yang diutarakan klien Perawat memberi tugas pada klien untuk berlatih dan akan dievaluasi pada pertemuan berikutnya

Pemberian tugas untuk memberi kesempatan pad klien untuk berlatih cara mengcounter rasa cemas yang muncul dengan harapan akan terjadi kemampuan yang otomatis bagi klien dalam mengatasi masalah pikiran negatif akibat kecemasan yang muncul sebagai akibat dari masalah kesehatannya saat ini Klien menerima PR yang diberikan oleh perawat

Klien ungkapkan dengan 11

1 mengangguk

antusias dan penuh rasa suka

P : tersenyum

Perawat yakin klien akan mengikuti instruksi perawat P : Baik sekarang saya P : Perawat berucap salam Terminasi merupakan tahap mohon undur diri, sambil ulurkan tangan akhir dari sesi tiap terapi selamat berlatih dan untuk berjabat tangan selamat istirahat semoga dengan wajah berseri bapak H cepat sempakh dan tersenyum dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga di rumah Selamat pagi pak...! K

K : selamat pagi nak ....,

: Tersenyum sambil ulurkan tangan untuk berjabat tangan K : Klien serta merta mengulurkan tangannya untuk menyampakt jabat tangan perawat sambil tersenyum P : Tersenyum

Berjabat tangan dan sepaktkan salam adalah perangkat terminasi yang dapat untuk meningkatkan hupakngan saling percaya dan menunjukkan kesan perawat siap membantu klien kapan saja klien paktuhkan Klien menerima terminasi dari pertemuan terapi Klien dapat mengambil manfaat dari terapi yang diberikan perawat

Perawat meninggalkan klien dengan perasaan lega dan bangga bahwa terapinya efektif

12