Akuntansi Sosial Dan Lingkungan 2g1611

Akuntansi Sosial dan Lingkungan

Systems Based Perspective

Dasar Teori

Political Economy Theory

Legitimacy Theory

Stakeholder Theory

Political Economy Theory • Menurut Gray, Owen dan Adams (1996), “political economy” sebagai kerangka pikir sosial, politik dan ekonomi yang mengaitkan dengan keberadaan kehidupan manusia • Guthrie dan Parker (1990,hal 166), “political economy perspective” memandang laporan akuntansi sebagai dokumen sosial, politik dan ekonomi.

Political Economy Theory

Classical Political Economy Theory Bourgeois

Legitimacy Theory • Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi secara berkelanjutan mencari cara agar beroperasi dalam batas-batas dan normanorma dalam masyarakat. • Teori legitimasi bergantung pada gagasan bahwa ada kontrak sosial antara organisasi yang bersangkutan dan masyarakat dimana organisasi tersebut beroperasi. • Teori legitimasi menekankan bahwa organisasi harus mempertimbangkan hak-hak publik, tidak hanya investor.

Social Contract • Shocker dan Sethi (1974, hal 67), kontrak sosial yaitu bahwa semua lembaga sosial dan bisnis tidak ada pengecualian, beroperasi di dalam masyarakat melalui suatu kontrak sosial, mengungkapkan atau tersirat, dimana kelangsungan hidup dan perkembangannya berdasarkan : • 1. Pemberian sesuatu yang diinginkan oleh masyarakat umum. • 2. Pendistribusian manfaat ekonomi, sosial atau politik kepada kelompok-kelompok yang berkuasa

How to legitimate? • Dowling dan Pfeffer menunjukkan cara bagaimana organisasi melegitimasi/mengesahkan aktivitasnya: 1. Organisasi beradaptasi dengan output, tujuan dan metode operasi/kegiatannya agar sesuai dengan definisi legitimasi yang berlaku 2. Organisasi berusaha mencoba melalui komunikasi untuk mengubah definisi legitimasi sosial sehingga sesuai dengan praktek organisasi, output dan nilai yang terkandung di masyarakat 3. Organisasi berusaha mencoba melalui komunikasi untuk menjadi identik dengan simbol-simbol dan nilai-nilai yang mempunyai dasar yang kuat akan legitimasi.

Sarana Komunikasi Perusahaan • Dowling dan Pfeffer, pengungkapan informasi publik dalam bentuk laporan tahunan dapat digunakan oleh sebuah organisasi untuk menerapkan masingmasing strategi, sebagai bentuk tanggung jawab sosial • Perusahaan dapat menggunakan laporan tahunan sebagai public disclosure yaitu dengan menyediakan informasi untuk menangkal berita negatif.

Uji Empirik Teori Legitimasi • Deegan, Rankin, Tobin (2002): Pemeriksaan dari pengungkapan sosial dan lingkungan perusahaan dari BHP 1983-1997: Sebuah tes teori legitimasi Dalam studi mereka, Deegan, Rankin, Tobin (2002) meneliti apakah perusahaan memberikan informasi sosial dan lingkungan dalam menanggapi harapan sosial tertentu . Artikel ini meneliti laporan sosial dan lingkungan dari sebuah perusahaan besar Australia, BHP Ltd, untuk menentukan apakah isi laporan dapat dikaitkan dengan topik saat ini di media. Analisis mencakup periode 1983-1997.

Uji Empirik Teori Legitimasi • Hasil penelitian yang didapat adalah konsisten dengan teori legitimasi dan menunjukkan bahwa perusahaan nampak untuk mengubah kebijakan pengungkapan yang mereka lakukan disekitar waktu utama dimana insiden terjadi yang dihubungkan dengan kejadian sosial. Peneliti berpendapat bahwa hasil tersebut menunjukkan sifat strategis dari pengungkapan sosial secara sukarela dan kekonsistenan dengan pandangan bahwa manajemen mempertimbangkan pengungkapan sosial dalam laporan tahunan adalah sebagai perangkat yang bermanfaat untuk mengurangi pengaruh atas peristiwa atau kejadian yang dianggap tidak menguntungkan dan menyenangkan untuk image perusahaan.

Uji Empirik Teori Legitimasi • Brown dan Deegan (1999) menyatakan bahwa liputan media terhadap isu-isu tertentu merupakan proxy atau mewakili hal-hal yang menjadi perhatian masyarakat. • Brown dan Deegan memiliki kesimpulan penelitian yaitu semakin tinggi perhatian media maka akan semakin tinggi signifikansi pengungkapan lingkungan dalam laporan tahunan perusahaan.

Stakeholder Theory

Stakeholder Theory

Ethical (moral) or Normative Branch Positive (Managerial) Branch

Ethical Branch • semua stakeholder mempunyai hak untuk diperlakukan secara adil oleh perusahaan dan bahwa isu kekuatan stakeholder tidak secara langsung relevan

Who are Stakeholder?

Primary Stakeholder Secondary

Rights to Information and ability Model • Akuntabilitas merupakan kewajiban untuk menyediakan sebuah akun (bukan berarti sebuah laporan keuangan) atau untuk menyediakan laporan atas tindakan mereka sebagai wujud pertanggungjawabannya (Gray, Owen dan Adams’ (1996) )

ability Model • Akuntabilitas memiliki 2 kewajiban yaitu: 1. Kewajiban/tanggungjawab melakukan tindakan tertentu (atau menahan diri dari melakukan tindakan tertentu) 2. Tanggungjawab menyediakan laporan akibat tindakan tersebut •. Pelaporan seharusnya dipicu oleh tanggungjawab bukan dipicu karena adanya permintaan.

Managerial Branch • secara eksplisit mempertimbangkan berbagai kelompok (dari stakeholder) yang ada dalam masyarakat dan bagaimana harapan dari kelompok stakeholder tertentu dapat berpengaruh lebuh (kurang) pada strategi perusahaan. • mempunyai implikasi bagaimana harapan stakeholder diperhatikan dan dikelola oleh perusahaan • perusahaan harus mengidentifikasi para stakeholder, semakin penting stakeholder bagi perusahaan, semakin banyak usaha yang harus dikeluarkan untuk mengelola hubungan tersebut

Dynamics of Stakeholder Influence • Freeman (1984) mendiskusikan dinamika pengaruh stakeholder pada keputusan perusahaan. • Robets (1992) menyatakan peran utama manajemen perusahaan adalah meyakinkan pentingnya permintaan rapat stakeholder untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Semakin tinggi level kuasa stakeholder, semakin tinggi pula permintaan rapat stakeholder. • Ullman (1985) semakin besar pentingmya dukungan masing-masing stakeholder, semakin besar kemungkinan ekspektasi stakeholder tertentu dibaurkan dengan operasional organisasi.

Peran Informasi • Informasi merupakan elemen utama yang dapat digunakan organisasi untuk mengelola (atau menipu) stakeholder agar meningkatkan dukungan dan persetujuannya, atau untuk mengalihkan pertentangan dan ketidaksetujuan (Gray, Owen, Adam , 1996, hal. 46).

Empirical Test of Stakeholder Theory • Penggunaan teori ini digunakan untuk menguji kemampuan stakeholder dalam mempengaruhi CSR (corporate social responsibility). • Robert (1992) menemukan bahwa ukuran kuasa stakeholder dan kebutuhan informasi yang terkait dapat menjelaskan mengenai level dan tipe pengungkapan CSR.

Perusahaan Penambangan Besar Rio Tinto • serikat pekerja sangat memperhatikan sekali laporan-laporan perusahaan mengenai hak asasi hubungan karyawan dan kinerja lingkungan. • serikat pekerja merupakan stakeholder yang “powerfull”, sehingga kita bisa menentukan bagaimana perusahaan harus membuat pengungkapan informasi untuk dapat meredakan kekhawatiran serikat pekerja.

• NUNGGU MBAK LUSI