PERATURAN DIREKTUR RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG NOMOR : 397/PER/RSB/XII/2015 TENTANG KEBIJAKAN PENGGUNAAN SAFETY BOX DI RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG DIREKTUR RUMAH SAKIT BANYUMANIK SEMARANG Menimbang
Mengingat
:
a.
bahwa penggunaan safety box merupakan tempat kotak berwarna kuning terbuat dari bahan kardus yang sudah standar digunakan khusus untuk pembuangan limbah benda tajam di rumah sakit atau di pelayanan kesehatan lainnya;
b.
bahwa untuk mencegah terjadinya infeksi nosokomial yang diakibatkan karena benda tajam serta melindungi keselamatan patugas dan pasien di rumah sakit agar aman, nyaman dan sehat perlu penggunaan safety box yang sesuai standar;
c.
bahwa untuk maksud tersebut diatas perlu dibuat Kebijakan Penggunaan Safety Box di rumah sakit.
: 1.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 270/Menkes/SK/III/2007 Tentang Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya;
4.
Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI nomor 382/Menkes/SK/III/2008 Tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya;
5.
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Nomor : 445/2456 tentang Izin Operasional dan Penetapan Klasifikasi Rumah Sakit Banyumanik;
6.
Keputusan Badan Pengurus Yayasan Al Manshurin Nomor : KEP004/BP-YAM/II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Banyumanik Semarang;
7.
Keputusan Badan Pengurus Yayasan Al Manshurin Semarang Nomor : Kep-060/BP-YAM/XII/2012 tentang Peraturan Perusahaan Rumah Sakit Banyumanik; 1
8.
Keputusan Badan Pengurus Yayasan Al Manshurin Nomor : KEP011/BP-YAM/V/2013 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit Banyumanik;
9.
Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan Lainnya, DEPKES RI, 2007;
10.
Buku Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, DEPKES RI;
11.
Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Banyumanik nomor : 209/RSB/X/2015 tentang Kebijakan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit Banyumanik Semarang. MEMUTUSKAN
Menetapkan
:
Kesatu
: Kebijakan Penggunaan Safety Box di Rumah Sakit Banyumanik sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini.
Kedua
: Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, sampai ada ketetapan selanjutnya.
Ketiga
: Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini maka akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Semarang Pada tanggal : 28 Desember 2015 Rumah Sakit Banyumanik Semarang Direktur,
dr. Akbar Kurniawan NIK. 11.137 Tembusan Yth : 1. Ketua Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi 2. Unit terkait 3. Arsip
2
LAMPIRAN
: Peraturan Direktur Rumah Sakit Banyumanik Semarang Nomor : 397/PER/RSB/XII/2015 Tanggal : 28 Desember 2015
KEBIJAKAN PENGGUNAAN SAFETY BOX
PENGERTIAN : Disposible Safety Box adalah tempat kotak berwarna kuning terbuat dari bahan kardus yang sudah standar digunakan khusus untuk pembuangan limbah benda tajam di rumah sakit atau di pelayanan kesehatan lainnya. Limbah terbanyak adalah limbah infeksius yang memerlukan penanganan khusus, salah satunya adalah limbah benda tajam. Limbah benda tajam adalah semua benda yang mempunyai permukaan tajam dan dapat melukai atau memotong jaringan permukaan kulit atau bagian tubuh sehingga menyebabkan luka. Oleh karena itu memerlukan tempat khusus yang mengacu pada standar internasional yaitu Disposible Safety Box.
TUJUAN : Disposible Safety Box sangat berguna sesuai dengan fungsinya sebagai kotak pengaman penampungan limbah benda tajam infeksius sebelum dimusnahkan. Di setiap pelayanan kesehatan wajib menggunakan disposible safety box untuk pembuangan limbah benda tajam.
KEBIJAKAN : Petugas kesehatan Rumah Sakit Banyumanik pada khususnya harus mematuhi tentang pengelolaan limbah benda tajam dengan cara sebagai berikut : 1. Petugas kesehatan diwajibkan membuang limbah benda tajam pada tempat yang telah disediakan yaitu safety box. 2. Petugas kesehatan tidak dianjurkan membuang limbah benda tajam sembarangan atau bercampur dengan limbah yang lain. 3. Petugas kesehatan tidak dianjurkan melakukan penutupan ulang jarum yang telah digunakan untuk mencegah kemungkinan terkena jarum/luka tusuk. 4. Petugas kesehatan wajib menutup/di plester tutup safety box jika sudah terisi 2/3 (ada tanda garis merah) pada safety box. 5. Tempatkan safety box pada tempat yang aman. 6. Petugas khusus mengambil safety box tersebut yang sudah siap untuk dibawa ke Incenerator, dan selanjutnya untuk dimusnahkan /di bakar.
Lampiran 1
PENCEGAHAN DAN PENGAMANAN Mohon membaca peringatan pengamanan berikut ini dengan seksama untuk mencegah terjadinya tertusuk alat suntik bekas pakai dan infeksi silang. Pencegahan yang tercantum dibawah ini menerangkan tata cara penggunaan Disposafe Safety Box yang benar dan aman. Terdiri dari 2 bagian yaitu bagian Peringatan dan bagian Pengamanan.Bacalah setiap bagian dengan teliti dan amati ”tanda seru” !
! PERINGATAN
Masukan alat suntik bekas pakai ke dalam disposafe safety box dengan posisi tegak Lurus melalui lubang yang telah disediakan;
Dilarang menggunakan kembali alat suntik atau hanya dengan cara mengganti Jarumnya;
Dilarang memisahkan,memotong,melepas jarum suntik dari alat suntiknya atau menutup kembali jarum suntik;
Dilarang memegang jarum suntik yang telah digunakan tanpa proteksi yang aman;
Berhati-hatilah ketika memasukan jarum suntik,menangani dan memusnahkan Disposafe safety box untuk menghindari kecelakaan;
Jangan diisi melebihi batas yang telah ditentukan;
Jangan membongkar atau mengambil isi dari Disposafe Safety Box;
Jangan tarik atau pisahkan handle (pegangan tali) dari Disposafe Safety Box.
! PENGAMANAN
Simpanlah ditempat yang aman serta jauhkan dari jangkauan anak-anak, orang yang Tidak berkepentingan serta hewan;
Perhatikan dan ikuti cara perakitan dan carapenggunaan Disposafe Safety Box;
Selalu masukan alat suntik bekas ke dalam Disposafe Safety Box segera setelah pemakaian;
Selalu gunakan alat suntik baru yang steril untuk setiap penyuntikan;
Selalu musnahkan Disposafe Safety Box pada tempat pembakaran atau dengan cara pembakaran sendiri.
CARA MERAKIT DISPOSAFE SAFETY BOX 5 LITER 1.
Ambil Disposafe Safety Box yang belum terakit;
2.
Buat Disposafe Safety Box menjadi bentuk seperti kotak;
3.
Mulailah untuk merakit Disposafe Safety Box dari bagian bawah dengan melipat dari bagian A ke dalam;
4.
Lipat bagian B ke dalam dengan bersamaan sehingga terkunci di belakang bagian A;
Lampiran 2
5.
Tekan bagian C ke dalam sehingga bagian A dan bagian B terkunci. Lalu tekan dari dalam untuk mendorong semua bagian yaitu A, B dan C sehingga bagian bawah Disposafe menjadi rata;
6.
Mulailah merakit bagian atas diawali dengan melipat bagian romawi I;
7.
Dilanjutkan dengan melipat bagian romawi II;
8.
Lalu dilanjutkan dengan bagian romawi III;
9.
Lalu dilanjutkan dengan memasukan bagian romawi IV ke dalam celah yang tersedia;
10. Tekan dan pastikan bagian romawi IV telah masuk ke dalam celah yang tersedia serta mengunci dengan sempurna; 11. Dan yang terakhir adalah dengan memasukan lidah penutup ke dalam celah yang telah di sediakan; 12. Pastikan lidah penutup menutupi seluruh lubang apabila Disposafe Safety Box tidak sedang digunakan; ! Hanya buka lidah penutup apabila hendak membuang alat suntik/limbah medis tajam bekas pakai dan segera tutup kembali setelah selesai. 13. Disposafe Safety Box sekarang telah siap digunakan; ! Letakan jauh dari jangkauan anak-anak, orang yang tidak berkepentingan.
Lampiran 3