TINDAKAN KOREKTIF
SOP
No Dokumen No Revisi Tanggal Terbit Halaman
:……..SOP/PMP/429.114.41/2017 :0 : 10 Mei 2017 :1/3
UPTD PUSKESMAS KEBONDALEM 1. Pengertian
dr MOH HAMAMI NIP196909202002121006
Tindakan
perbaikan
(corrective
action)
adalah
tindakan
untuk
menghilangkan penyebab ketidak sesuaian agar tidak terulang lagi. 2. Tujuan
Sebagai acuan petugas untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas ketidak sesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat menghilangkan penyebab ketidak sesuaian serta mencegah berulang kembali.
3. Kebijakan
SK Kepala UPTD Puskesmas Kebondalem No : 188.4/
/429.114.41/2017
tentang Kebijakan Mutu dan Keselamatan Pasien 4. Referensi
Sistem Manajemen Mutu 2017
5. Prosedur A. Identifikasi Ketidak sesuaian 1. Seluruh anggota tim mutu mengidentifikasi ketidak sesuaian yang berasal dari: a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan b. Hasil proses audit internal c. Hasil proses monitoring d. Hasil proses analisis data e. Hasil proses penanganan ketidak sesuaian layanan f. Temuan / laporan lainnya 2. Seluruh anggota tim mutu menyampaikan ketidak sesuaian kepada Koordinator Bagian terkait. 3. Koordinator pelayanan klinis, istrasi dan manajemen dan coordinator upaya Puskesmas Mencatat ketidak sesuaian pada formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) 4. Koordinator pelayanan klinis, istrasi dan manajemen dan coordinator upaya Puskesmas dan pelaksana membahas dan menganalisis penyebab ketidaksesuaian 5. Koordinator pelayananklinis, istrasi dan manajemen dan coordinator upaya Puskesmas Menetapkan rencana dan jadwal tindakan perbaikan atas ketidaksesuaian.
B. Tindakan perbaikan 1. Koordinator pelayanan klinis, istrasi dan manajemen dan
coordinator upaya Puskesmas beserta pelaksana / karyawan terkait 2. Koordinator pelayanan klinis, istrasi dan manajemen dan coordinator upaya Puskesmas Melakukan tindakan perbaikan sesuai dengan tindakan perbaikan yang sudah ditetapkan 3. Koordinator pelayanan klinis, istrasi dan manajemen dan coordinator
upaya
Puskesmas
Memantau
aktifitas
tindakan
perbaikan yang sedang dilakukan oleh staf terkait. 4. Koordinator pelayanan klinis, istrasi dan manajemen dan coordinator upaya Puskesmas menginformasikan aktifitas tindakan perbaikan yang tidak mencapai target kepada Ketua tim mutu, 5. Ketua tim mutu melapor kepada kepala Puskesmas hasil aktifitas tindakan, 6. Ketua tim mutu dan kepala Puskesmas membahas hasil aktifitas tindakan untuk ditindaklanjuti, 7. Ketua tim mutu dan Kepala Puskesmas memberikan pengarahan kepada Koordinator Bagian dan pengelola terkait, tentang langkahlangkah yang perlu diambil. 8. Karyawan terkait, Jika sudah selesai maka menandatangani formulir Laporan Ketidak sesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) pada kolom yang sudah disediakan. 9. Melaporkan kepada Koordinator Bagian atas tindakan perbaikan yang telah dilakukan. C. Verifikasi 1. Koordinator pelayanan klinis, istrasi dan manajemen dan coordinator upaya Puskesmas menerima laporan hasil tindakan perbaikan dari staf terkait 2. Koordinator pelayanan klinis, istrasi dan manajemen dan coordinator upaya Puskesmas memeriksa hasil tindakan perbaikan. 3. Jika sudah sesuai maka membubuhkan tanda tangan pada kolom verifikasi melakukan Close Out, sebagai penjelasan status tindakan perbaikan sudah selesai dilakukan 4. Jika belum selesai, kembali atau membuat formulir Laporan Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP) yang baru dan mengulangi prosedur ini. 5. Menandatangani
formulir
Laporan
Ketidaksesuaian
dan
Penyelesaiannya (LKP)
6. Melaporkan hasil tindakan perbaikan yang telah selesai kepada Kepala Puskesmas atau ketua tim mutu, SOP Tindakan Korektif-2
6. Unit Terkait
7.
Semua Koordinator pelayanan klinis, istrasi dan manajemen dan koordinator upaya Puskesmas,
Rekaman Historis
No
Halaman
Yang dirubah
SOP Tindakan Korektif-3
Perubahan
Diberlakukan Tgl.