MATA KULIAH DASAR REHABILITASI MEDIK
INTERNATIONAL CLASSIFICATION OF FUNCTIONAL, DISABILITY AND HEALTH (ICF) Aditya Denny Pratama, SST.FT., M.Fis., NMTC.TC
International Classification of Functional, disability and Health (ICF)
International Classification of Functional, disability and Health (ICF) Tujuan dari ICF : – – – –
untuk memberikan dasar ilmiah untuk memahami keadaan dan hasil kesehatan dan kesehatan, hasil dan faktor penentu untuk memungkinkan perbandingan data antara berbagai negara dan sistem dan layanan perawatan kesehatan untuk menyediakan skema pengkodean sistematis untuk sistem informasi perawatan kesehatan Untuk membangun bahasa yang sama untuk memperbaiki komunikasi antara disiplin dan sektor.
Prinsip ICF ■ University ■ Keseimbangan (Parity) ■ Netral ■ Interaktif dan multi dimensi ■ Pengaruh lingkungan ■ Berfungsi dan kecacatan terus berlanjut
International Classification of Functional, disability and Health (ICF) ICF Model Health Condition Body Functions/ Body Structures (Impairment)
Activities (Limitation)
Environmental Factors
Participation (Restriction)
Personal Factors
Health Condition adalah istilah umum untuk penyakit, gangguan, cedera atau trauma. Kondisi kesehatan bisa dikodekan menggunakan ICD-10.
www.who.int/classifications/icfbrowser
Body function chapter ■ Fungsi mental ■ Fungsi sensorik dan nyeri ■ Fungsi suara dan ucapan ■ Fungsi sistem kardiovaskular, hematologi, imunologis dan pernafasan ■ Fungsi sistem pencernaan, metabolisme dan endokrin ■ Fungsi genitalis dan reproduksi ■ Fungsi terkait neuromuskuloskeletaland ■ Fungsi kulit dan struktur terkait
Body structure chapters ■ Struktur sistem saraf ■ Struktur mata, telinga dan yang terkait ■ Struktur yang terlibat dalam suara dan ucapan ■ Struktur sistem kardiovaskular, imunologis dan pernafasan ■ Struktur yang berkaitan dengan sistem pencernaan, metabolisme dan endokrin ■ Struktur yang terkait dengan genitourinari dan reproduksi ■ Struktur yang berhubungan dengan gerakan ■ Kulit dan struktur terkait
Activities & participation life areas ■ Belajar & menerapkan pengetahuan ■ Tugas & tuntutan umum ■ Komunikasi ■ Mobilitas ■ Perawatan diri ■ Kehidupan rumah tangga ■ Interpersonal interaksi dan hubungan ■ Bidang kehidupan utama ■ Kehidupan masyarakat, sosial dan kemasyarakatan
Environmental factors ■ Produk & teknologi, mis. produk dan teknologi untuk komunikasi ■ Lingkungan alami & perubahan buatan manusia terhadap lingkungan, mis. iklim, kualitas udara ■ Dukungan & hubungan, mis. keluarga dekat, profesional kesehatan ■ Sikap mis. sikap individu teman ■ Layanan, sistem & kebijakan, mis. layanan pendidikan & pelatihan, tenaga kerja dan pekerjaan, legal
Pengumpulan Data ■ Identitas pasien ■ Seluruh proses assessment dan diagnosis ■ Program yang terukur ■ Pelaksanaan program intervensi beserta metoda dan teknikr ■ Reevaluasi bertahap ■ Reprogramming bertahap ■ Discharge/terminasi
Assessment dengan metode Algoritma ■
Harus Berpedoman pada hasil penelitian / Evidence Based Practice (EBP)
■
Dalam Algoritma setiap rangkaian analisis harus runut ,dengan pilihan hanya ya atau Saat klien minta pertolongan dengan membawa data penyakitnya ,maka dalam melakukan assessment berdasar evidence base praktis ,kemudian dilakukan anamnesis yang dibuat dengan algoritme dimana jawabannya hanya positif atau negatif
■
Planning dan programming
■
–
Tujuan dari intervensi
–
Komunikasi dan persetujuan terhadap klien
–
Program yang tepat sesuai kondisi
–
Pemilihan jenis latihan
–
Penetapan instrument pengukuran evaluasi
Reevaluasi –
Untuk menilai output
–
Dibuat secara serial
–
Membuat persiapan perubahan program
–
Dilakukan secara bertahap
–
Diukur secara subjectif dan objectif : kualitatif dan kuantitatif
■ Assessment fisioterapi dan penentuan diagnosis menggunakan metoda HOAC melalui critical thinking (clinical reason,clinical prediction rule dan clinical decicion) ■ Perencanaan fisioterapi dan inform consent (menjelaskan gangguan gerak dan fungsi, menjelaskan rencana dan target intervensi terkait impairment dan disability yang ditemukan dan persetujuan klien)
Tes cepat adalah proses pemeriksaan fungsi gerak untuk orientasi terhadap kelainan gerak yang dapat diprovokasi dengan cepat melalui tes regional tertentu
Tes khusus adalah proses pemeriksaan fungsi melalui pemeriksaan khusus sesuai dengan temuan pemeriksaan sebelumnya untuk memastikan jaringan spesifik dan patologi tertentu.
ordination, dllG ANAMNESIS ALG0RITHM ■ Untuk Membuktikan hipotesis awal secara algoritma – Pain & sensation: jenis,lokasi-distribusi, provokasi-peringanan – t mobility: hipo/hipermobil, unstable, blockade, – Muscle power: Lemah, penurunan krn nyeri – Hand function: Power grip, prehension,coordination, dll – Gait: balance, nyeri, coordination dl
RED FLAG ■ Memahami patologi serius dan harus di konsultasikan dengan dokter pengirim
Penggunaan EBP dalam pemeriksaan Fisioterapi ■ Merujuk pada satu bukti yang akurat ■ Pemeriksaan cepat dan akurat ■ Memerlukan dasar pengetahuan yang baik
HOAC 2 Hypotesis Oriented Algoritma for Clinicial American Physical Therapy Association, Guidelines to Physical Therapist Practice, (Gale, Florida, 2008), pp. 46-51 American Physical Therapy Association, Guidelines to Physical Therapist Practice, (Gale, Florida, 2008), pp. 290-300