MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK)
dr Luwiharsih, MSc
instrumen 13-14 Maret 2018
2
JABATAN SEKARANG : Ka Bidang Diklat KARS 2011 - sekarang Ka Kompartemen Mutu PERSI 2015 – 2018 PENDIDIKAN • SI Fakultas Kedokteran Unair • SII Pasca Sarjana UI, Manajemen Rumah Sakit
instrumen 13-14 Maret 2018
3
PENGALAMAN KERJA o Surveior & Pembimbing Akreditasi RS
(1995 – sekarang )
o Direktur RSK Sitanala Tangerang ( 2007 – 2010 ) o Ka Sub Dit RS Pendidikan, Kemkes ( 2005 – 2007 ) o Ka Sub Dit RS Swasta, Kemkes ( 20 01 – 2005 ) o Ka Sub Dit Akreditasi RS, Kemkes (1995 – 2001)
instrumen 13-14 Maret 2018
4
24 Okt 2017
5
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
TUJUAN
Agar RS dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi dan if bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung luwi 7 september 2015
RS menyediakan fasilitas yang aman dan if bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung
Fasilitas fisik, peralatan medis dan peralatan lainnya harus dikelola secara efektif
6 September 2017
Manajemen RS harus 1. Mengurangi dan mengendalikan bahaya & risiko 2. Mencegah kecelakaan dan cedera 3. Memelihara kondisi aman
7
Program Manajemen Fasilitas dan Keselamatan meliputi : 1. Keselamatan dan keamanan 2. Bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbahnya 3. Penanggulangan bencana 4. Sistem proteksi kebakaran
Tenant/ penyewa Lahan harus patuh terhadap MFK
5. Peralatan medis 6. Sistem utilitas/penunjang 6 September 2017
8
1
Kepemimpinan dan Perencanaan
2
Keselamatan dan Keamanan
3
Bahan Beracun dan Berbahaya 24 Okt 2017
9
3
Kesiapan Penanggulangan Bencana
4
Proteksi Kebakaran
5
Peralatan Medis 24 Okt 2017
10
7
Sistem utilitas/penunjang non medis
8
Monitoring Program
9
Pendidikan staf 24 Okt 2017
11
24 Okt 2017
12
Standar MFK 1 Rumah sakit mematuhi peraturan dan perundang-undangan tentang bangunan, perlindungan kebakaran, dan persyaratan pemeriksaan fasilitas
No 1.
Elemen penilaian MFK 1 Direktur
RS
dan
mereka
bertanggung
jawab
manajemen
fasilitas
mempunyai
dan
REGULASI DAN DOKUMEN yang Kumpulan dan daftar dan
terhadap peraturan perundang - undangan di
RS yang dimiliki rumah sakit
memahami
peraturan perundang - undangan dan
persyaratan
berlaku
untuk
lainnya bangunan
yang dan
fasilitas RS. (D,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
14
DAFTAR UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN. (EP 1) Nama Std
P.P yang berlaku (Y/T)
Jika Ya Nama Peraturan Perundangan (PP)
Ringkasan P.P Bagaimana kaitannya dengan standar
Apakah isi P.P Lebih ketat dari Standar ( ya/tidak )
Apakah ada badan Regulator yang melakukan inspeksi onsite untuk menilai kepatuhan melaksanakan P.P
MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN MFK.1
MFK.4.2
MFK.5
MFK.9.2
PP = peraturan dan perundangan
24 Okt 2017
15
No 2.
Elemen penilaian MFK 1 Direktur rumah sakit menerapkan persyaratan yang berlaku dan
DOKUMEN • Bukti kumpulan izin yang masih berlaku
peraturan perundang –
• Bukti kalibrasi
undangan. (D, W)
• Bukti hasil pemeriksaan dari luar RS
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
16
EP 2 REKAPITULASI DAFTAR PERIJINAN RS …………. BULAN …………………. TAHUN………………………
No.
NAMA IJIN
No. SK
TANGGAL KADALUWARSA
1.
Izin operasional RS
2.
Izin Mendirikan Bangunan
3.
Sertifikat Laik fungsi (SLF)
4.
Izin Instalasi petir
5.
Izin lift (bila ada)
6.
Izin
Instalasi
pemadam
kebakaran 7.
Izin Instalasi listrik
luwi 13 Juli 2017
KET.
REKAPITULASI DAFTAR PERIJINAN RS …………. BULAN …………………. TAHUN………………………
No. 8.
NAMA IJIN
No. SK
Izin genset
9.
Izin alat radiologi (penggunaan bahan radioaktif)
10.
Izin IPAL
11. 12. 13. 14. 15. 16.
Izin incinerator (bila ada) Izin pengolah B-3 (pihak ketiga) Izin transporter B-3 (pihak ke3) Izin boiler (bila ada) Izin TPS – B-3 Izin apotek (bila ada apotek pihak ke 3) luwi 13 Juli 2017
TANGGAL KADALUWARSA
KET
DAFTAR KALIBRASI ALAT No .
Nama alat
Tgl Kalibrasi
Hasil Kalibrasi
Keterangan
LEMBAR REKOMENDASI BADAN AUDIT EKSTERNAL (EP 3)
Nama Instansi Tgl Apakah Jika ya, Unit mana yang Berapa lama Pemerintah, Audit ada teridentifikasi dalam dibutuhkan Badan Regulator, Sete Rekomen laporan mencapai atau mdasi (Contoh, Dapur, Farmasi, standar Evaluator yang Pat Ya/Tidak Kamar Operasi, (contoh, 9 hari, 6 melakukan Laboeratorium) bulan) Inspeksi/audit setempat (on-site)
luwi 7 september 2015
Tanggal berapa standar dicapai ?
Apakah auditor harus kembali untuk vali dasi data Ya/Tidak
No 3.
Elemen penilaian MFK 1
DOKUMEN
Rumah sakit mempunyai izin-izin
Bukti daftar dan perizinan yang
sebagaimana diuraikan a) sampai
berlaku
dengan m) di maksud dan tujuan sesuai fasilitas yang ada di rumah sakit dan sesuai peraturan perundang-undangan. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
21
EP 2 REKAPITULASI DAFTAR PERIJINAN RS …………. BULAN …………………. TAHUN………………………
No.
NAMA IJIN
No. SK
TANGGAL KADALUWARSA
1.
Izin operasional RS
2.
Izin Mendirikan Bangunan
3.
Sertifikat Laik fungsi (SLF)
4.
Izin Instalasi petir
5.
Izin lift (bila ada)
6.
Izin
Instalasi
pemadam
kebakaran 7.
Izin Instalasi listrik
luwi 13 Juli 2017
KET.
REKAPITULASI DAFTAR PERIJINAN RS …………. BULAN …………………. TAHUN………………………
No. 8.
NAMA IJIN
No. SK
Izin genset
9.
Izin alat radiologi (penggunaan bahan radioaktif)
10.
Izin IPAL
11. 12. 13. 14. 15. 16.
Izin incinerator (bila ada) Izin pengolah B-3 (pihak ketiga) Izin transporter B-3 (pihak ke3) Izin boiler (bila ada) Izin TPS – B-3 Izin apotek (bila ada apotek pihak ke 3) luwi 13 Juli 2017
TANGGAL KADALUWARSA
KET
No 4.
Elemen penilaian MFK 1 Direktur rumah sakit memastikan rumah sakit memenuhi kondisi seperti hasil pemeriksaan fasilitas
DOKUMEN 1) Bukti rekapitulasi hasil pemeriksaan dari pemerintah atau badan eksternal lainnya. 2) Bukti hasil pemeriksaan tersebut
atau catatan pemeriksaan yang
telah ditindaklanjuti (dapat
dilakukan oleh otoritas setempat di
berbentuk laporan, foto-foto,
luar rumah sakit. (D,W)
pengeluaran anggaran, dll)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
24
LEMBAR REKOMENDASI BADAN AUDIT EKSTERNAL
Nama Instansi Pemerintah, Badan Regulator, atau Evaluator yang melakukan Inspeksi/audit setempat (on-site)
Tgl Apakah Audit ada Sete Rekomen mdasi Pat Ya/Tidak
Jika ya, Unit mana yang teridentifikasi dalam laporan (Contoh, Dapur, Farmasi, Kamar Operasi, Laboeratorium)
24 Okt 2017
Berapa lama dibutuhkan mencapai standar (contoh, 9 hari, 6 bulan)
Tanggal berapa standar dicapai ?
Apakah auditor harus kembali untuk vali dasi data Ya/Tidak
25
Standar MFK 2 RS mempunyai program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang menggambarkan proses pengelolaan risiko yang dapat terjadi pada pasien, keluarga, pengunjung dan staf
No 1.
Elemen penilaian MFK 2 Ada program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang dapat terjadi pada pasien, keluarga, staf dan pengunjung , tertulis, meliputi risiko yang ada a) sampai f) di maksud dan tujuan yang merupakan satu program induk atau beberapa program terpisah serta ada regulasi untuk menerapkan program manajemen meliputi 1) sampai dengan 2) di maksud dan tujuan (R)
DOKUMEN 1) Program tentang manajemen risiko fasilitas dan lingkungan meliputi risiko yang ada a) sampai f) di maksud dan tujuan 2)Panduan peninjauan dan pembaharuan program-program tersebut bila terjadi perubahan lingkungan rumah sakit, terjadi insiden baru atau sekurang-kurangnya setahun sekali 3) Panduan tentang tenant/penyewa lahan tersebut wajib mematuhi semua aspek program manajemen fasilitas dan lingkungan yang teridentifikasi pada maksud dan tujuan butir a) sampai dengan d).
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
27
Proses Manajemen Risiko
IDENTIFIKASI RISIKO
ANALISA RISIKO ASESMEN RISIKO EVALUASI RISIKO
MONITOR DAN REVIEW
KOMUNIKASI DAN KONSULTASI
TEGAKKAN KONTEKS
KELOLA RISIKO RISK 28
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS 1.
Pendahuluan
2.
Latar belakang
3.
Tujuan umum & khusus
4.
Kegiatan pokok & rincian kegiatan 4.1 . Kegiatan pokok
CONTOH
a)
Keselamatan dan keamanan
b)
Bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbahnya
c)
Penanggulangan bencana (emergensi)
d)
Proteksi kebakaran (fire safety) – properti dan para penghuni dilindungi dari bahaya kebakaran dan asap
e)
Peralatan medis – pemilihan, pemeliharaan dan penggunaan teknologi dengan cara yang aman untuk mengurangi risiko
f)
Sistem penunjang (utilitas) – pemeliharaan sistem listrik, air dan sistem penunjang lainnya dengan tujuan untuk mengurangi risiko kegagalan operasional. luwi 7 september 2015
CONTOH
PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS
5. 6. 7. 8. 9.
4.2. Rincian kegiatan Rincian kegiatan dimasing2 kegiatan meliputi : • Identifikasi risiko • Analisa risiko • Evaluasi risiko • Tata kelola/pengendalian risiko • Pelaporan insiden • Monitoring dan Review insiden dan kegiatan • Edukasi staf tentang risk Cara melaksanakan kegiatan Sasaran Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya --> ketentuan review program Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan luwi 7 september 2015
REGULASI 1. Regulasi peninjauan dan pembaharuan program-program atau sekurang-kurangnya setahun sekali • Peninjauan program dilakukan setiap 6 (enam) bulan sekali • Pembaharuan program dllakukan bila ada insiden yang belum masuk kedalam daftar risiko, sehingga daftar risiko & pengendalian rsiko perlu diperbarui
2. Regulasi bahwa tenant/penyewa lahan tersebut wajib mematuhi semua aspek program manajemen fasilitas yang teridentifikasi dalam a) sampai d).
No 2.
Elemen penilaian MFK 2
Dokumen
Program tersebut masih berlaku dan 1) Bukti program manajemen sudah diterapkan sepenuhnya
risiko fasilitas dan lingkungan masih berlaku tahun berjalan 2) Bukti penerapan program Penanggung jawab program manajemen risiko/K3 RS daftar risiko, laporan insiden
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
32
Program Manajemen
Terkini atau di
Risiko Fasilitas
update
Ada Program pada tahun berjalan
a. Keselamatan & kemanan
Dilaksanakan
(Lihat MFK 4, 5, 6
b. Bahan
7, 8, 9,)
berbahaya c. Manajemen emergensi d. Kebakaran
• Ada daftar risiko
Ada evaluasi periodik
• Ada laporan insiden MFK 10
e. Peralatan Medis f.
Sistem utilitas
Bukti evaluasi 24 Okt 2017
33
No 3.
Elemen penilaian MFK 2
Dokumen
Ada Bukti peninjauan dan
Bukti review program
pembaharuan program-program
manajemen risiko Notulen
tersebut bila terjadi perubahan
rapat
dalam lingkungan rumah sakit, atau sekurang-kurangnya setiap tahun. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
34
No
4.
Elemen penilaian MFK 2
Dokumen
Ada Bukti tenant/penyewa lahan di
Bukti audit:
dalam lingkungan rumah sakit
1.Bukti form ceklis
sudah mematuhi semua aspek
2.Bukti pelaksanaan audit
program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan yang teridentifikasi dalam a) sampai d) di maksud dan tujuan. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
35
Contoh : FORM CEK-LIS KANTIN RS No.
ITEM AUDIT
1.
Meja - kursi
2.
APAR
3.
CCTV
4.
Rambu-rambu dst
KONDISI
REKOMENDASI
KETERANGAN
Standar MFK. 3 Ada individu atau organisasi yang kompeten yang ditugasi untuk melakukan pengawasan terhadap program
perencanaan manajemen
lingkungan.
dan risiko
pelaksanaan fasilitas
dan
No 1.
Elemen penilaian MFK 3
Dokumen
Rumah sakit telah menetapkan individu atau
Regulasi tentang penetapan
organisasi yang kompeten yang ditugasi
penanggungjawab manajemen
mengawasi perencanaan dan penerapan
risiko fasilitas dan lingkungan
program manajemen risiko fasilitas dan
dilengkapi dengan uraian tugas,
lingkungan yang meliputi a) sampai dengan
tanggung jawab dan wewenang
g) di maksud dan tujuan. (R)
tentang perencanaan dan pengawasan program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
38
MANAJEMEN FASILITAS & KESELAMATAN PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS PERLU INDIVIDU YANG MENGAWASI PROGRAM MANAJEMEN RISIKO FASILITAS Tetapkan Siapa yang mengawasi --> K3 RS /lainnya
Susun Proram Pengawasan
PROGRAM PENGAWASAN a. merencanakan program; b. melaksanakan program; c. mendidik staf; d. memonitor & uji coba program; e. evaluasi dan revisi program; f. memberikan laporan tahunan g. pengorganisasian dan pengeleloaan secara konsisten dan terusmenerus Sistem pelaporan insiden/ Kecelakaan/Kejadian terkait dng risiko fasilitas
luwi 7 september 2015
No 2.
Elemen penilaian MFK 3
Dokumen
Rumah sakit mempunyai program
Program pengawasan
pengawasan terhadap perencanaan
terhadap manajemen risiko
dan penerapan manajemen risiko yang disusun oleh individu atau organisasi yang ditunjuk yang meliputi a) sampai dengan g) di maksud dan tujuan. (R)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
40
1.
Pendahuluan
2.
Latar belakang
3.
Tujuan umum & khusus
4.
Kegiatan pokok & rincian kegiatan
5.
Cara melaksanakan kegiatan
6.
Sasaran
7.
Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9.
Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
luwi-program pmkp
PROGRAM PENGAWASAN KEGIATAN POKOK PENGAWASAN MELIPUTI : a) Pengawasan semua aspek program manajemen risiko b) Pengawasan pelaksanaan program secara konsisten dan berkesinambungan c) Melakukan edukasi staf d) Melakukan pengujian/testing dan pemantauan program e) Melakukan review secara berkala dan merevisi program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan, bila diperlukan f)
Menyerahkan laporan tahunan kepada direktur rumah sakit.
g) Mengorganisasikan dan mengelola laporan kejadian/insiden, melakukan analisa dan upaya perbaikan.
No
Elemen penilaian MFK 3
3. Ada Bukti bahwa individu atau organisasi yang ditunjuk sudah
Dokumen Bukti sertifikat pelatihan manajemen risiko dalam file
mengikuti pelatihan manajemen kepegawaian risiko rumah sakit. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
43
No 4.
Elemen penilaian MFK 3 Ada bukti bahwa individu
Dokumen Bukti laporan kegiatan
atau organisasi yang ditunjuk penanggung jawab tersebut telah melaksanakan program sesuai kegiatan yang diatur di a)
kegiatan yang
sampai dengan g) di maksud dilaksanakan dan tujuan.(D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
44
24 Okt 2017
45
Standar MFK 4 Rumah Sakit mempunyai program pengelolaan keselamatan dan keamanan melalui penyediaan fasilitas fisik dan menciptakan lingkungan yang aman bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf.
No 1.
Elemen penilaian MFK 4 RS
mempunyai
program
tentang
keselamatan meliputi
regulasi
a)
dan
termasuk Regulasi tentang:
pengelolaan
keamanan
sampai
maksud dan tujuan. (R)
Dokumen
dengan
1) Pedoman pengorganisasian unit kerja yang bertanggung
yang f)
jawab terhadap
di
keselamatan dan keamanan 2) Program keselamatan dan keamanan RS
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
47
1.
Pendahuluan
2.
Latar belakang
3.
Tujuan umum & khusus
4.
Kegiatan pokok & rincian kegiatan
5.
Cara melaksanakan kegiatan
6.
Sasaran
7.
Skedul (jadwal) pelaksanaan kegiatan
8.
Evaluasi pelaksanaan kegiatan & pelaporannya
9.
Pencatatan, pelaporan & evaluasi kegiatan
luwi-program pmkp
PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN a) Melakukan asesmen risiko secara komprehensif & pro aktif utk mengidentifikasi bangunan, ruangan/area, peralatan, perabotan & fasilitas lainnya yg berpotensi menimbulkan cedera. b) RS melakukan pemeriksaan fasilitas secara berkala & terdokumentasi. c) RS menyediakan anggaran untuk melakukan perbaikan d) Melakukan asesmen risiko pra kontruksi (pra construction risk assessment/PCRA) setiap ada kontruksi, renovasi atau penghancuran bangunan/demolis.
PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN e) Merencanakan dan melakukan pencegahan dengan menyediakan fasilitas pendukung yang aman. Dengan tujuan untuk mencegah Terjadi kecelakaan dan cedera, mengurangi bahaya dan risiko serta mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf, pengunjung. f)
Menciptakan lingkungan yang aman dengan penggunaan kartu identitas oleh seluruh staf dan semua individu yang bekerja di RS serta pemberian identitas pada pasien rawat inap, penunggu pasien, pengunjung (termasuk tamu) yang memasuki area terbatas (restricted area) sehingga menciptakan lingkungan yang aman
PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN g) melindungi dari kejahatan perorangan, kehilangan, kerusakan atau pengrusakan barang milik pribadi h) Menyediakan fasilitas yang aman sesuai dengan peraturan dan perundangan, sebagai contoh : Setiap tangga ada pegangannya, lantai tidak licin, Ruang perawatan pasien jiwa : pintu kamar menghadap keluar, shower di kamar mandi tidak boleh menggunakan selang, dll
PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN i)
melakukan monitoring pada daerah terbatas seperti ruang bayi dan kamar operasi, daerah yg berisiko lainnya seperti ruang anak, lanjut usia dan keluarga pasien rentan yang tidak dapat melindungi
diri sendiri atau memberi tanda minta bantuan bila
terjadi bahaya. Monitoring dapat dilakukan dng memasang kamera sistem closed circuit television (CCTV) yg dapat dipantau di ruang sekuriti. Namun harus diingat pemasangan kamera CCTV tidak diperbolehkan di ruang pasien dan tetap harus memperhatikan hak privasi pasien. Monitoring melalui pemasangan kamera CCTV juga diperlukan untuk daerah terpencil atau terisolasi, area parkir dan area lainnya yang kemungkinan terjadi kehilangan atau gangguan keamanan di RS. Khusus di ICU dan bangsal jiwa dapat dipasang CCTV terbatas yang dimonitor di nurse station.
No 2.
Elemen penilaian MFK 4
Dokumen
Ada unit kerja yang
Bukti penetapan unit kerja
bertanggung jawab terhadap
disertai pedoman
pengelolaan keselamatan dan pengorganisasian keamanan. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
53
I.
Pendahuluan
II.
Gambaran umum RS
III.
Visi, Misi, Falsafah, Nilai & Tujuan RS
IV. Struktur organisasi RS V.
Struktur organisasi unit kerja
VI. Uraian jabatan --> persyaratan jabatan & uraian jabatan VII. Tata hubungan kerja VIII. Pola ketenagaan dan kualifikasi personil IX. Kegiatan orientasi X.
Pertemuan/rapat
XI. Pelaporan luwi-tkp-14 jan
I.
Pendahuluan
II. Gambaran umum RS III. Visi, Misi, Falsafah, Nilai & Tujuan RS IV. Struktur organisasi RS V. Struktur organisasi unit kerja VI. Uraian jabatan --> persyaratan jabatan & uraian jabatan VII. Tata hubungan kerja VIII.Pola ketenagaan dan kualifikasi personil IX. Kegiatan orientasi X. Pertemuan/rapat XI. Pelaporan luwi-tkp-14 jan
No 3.
Elemen penilaian MFK 4
Dokumen
Rumah sakit telah melakukan
Bukti daftar area yang berisiko
identifikasi area-area yang
tentang keselamatan dan
berisiko mempunyai risk keamanan (daftar risiko) yang berhubungan dengan keselamatan dan keamanan fasilitas. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
56
DAFTAR AREA BERISIKO No
AREA
1.
Rawat jalan
2.
Rawat inap
3.
IGD
4.
dst
5. 6.
RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
KETERANGAN
No
Elemen penilaian MFK 4
4. Regulasi pemberian identitas pada penunggu pasien, pengunjung (termasuk tamu), staf rumah sakit, pegawai kontrak dan semua orang yang bekerja di rumah sakit sudah dimplementasikan.
Dokumen Regulasi pemberian identitas yang diberikan kepada : • penunggu pasien, • pengunjung (termasuk tamu), • staf rumah sakit, • pegawai kontrak dan • semua orang yang bekerja di rumah sakit
(D,O,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
58
No
Elemen penilaian MFK 4
5. Rumah sakit telah melakukan
Dokumen Bukti pemeriksaan fasilitas:
pemeriksaan fasilitas secara berkala,
1) Bukti form ceklis
membuat rencana perbaikan dan
2) Bukti pelaksanaan
telah melaksanakan perbaikan.
pemeriksaan
(D,O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
59
CEK LIS PEMERIKSAAN FASILITAS No
UNIT
KESELAMATAN DAN KEAMANAN
PROTEKSI KEBAKARAN
ALAT
KET
MEDIK
12
1 3
1.
IRJ
2.
P.Gigi
3.
IGD
KALIBRASI
11
PEMELIHARAAN
10
JALUR EVAKUASI
9
APAR SPRINKLE
8
MOSKE
7
DETECTOR
6
CCTV MEUBELAIR
5
KAMAR MANDI
4
TANGGA
DINDING
3
PINTU/ AKSES
LANTAI
2
PLAFON
1
14
15
16
17
No
Elemen penilaian MFK 4
6. Rumah sakit telah memasang
Dokumen Denah CCTV
monitoring pada area yang berisiko keselamatan dan keamanannya (O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
61
No 7.
Elemen penilaian MFK 4
Dokumen
RS telah menyediakan
Persiapan RStidak diperlukan
fasilitas yang aman sesuai
karena surveyor akan
dengan peraturan
melakukan observasi
perundang-undangan.
apakah bangunan sudah
(O,W)
sesuai standar atau belum
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
62
Pasien
KESELAMATAN DAN KEAMANAN DI RUMAH SAKIT
Pengunjung
Pegawai RS, Staf Klinis dan tenaga kontrak
24 Okt 2017
63
kasus terjadinya kebakaran atau situasi darurat lainnya. d)
Tidak
terdapat
tanjakan
yang
berlubang
yang
membahayakan pengguna tangga. e)
Harus dilengkapi dengan pegangan rambat (handrail).
Gambar 1 – Tipikal tangga mfk 11 Nov 2017
dapat
-35-
Gambar 2 – Pegangan rambat pada tangga mfk 11 Nov 2017
f)
Pegangan rambat harus mudah dipegang dengan ketinggian 65-80 cm dari lantai, bebas dari elemen konstruksi yang mengganggu,
dan
bagian
ujungnya
harus
bulat
atau
dibelokkan dengan baik ke arah lantai, dinding atau tiang.
-36-
mfk 11 Nov 2017
Gambar 3 – Desain profil tangga
Gambar 3 – Desain profil tangga
Gambar 4 – Detail pegangan rambat tangga mfk 11 Nov 2017
-37-
Gambar 5 – Detail pegangan rambat pada dinding
9.
RAM a)
Ram
adalah
mfk 11 Nov 2017
jalur
sirkulasi
yang
memiliki
kemiringan
tertentu, sebagai alternatif bagi orang yang tidak dapat menggunakan tangga. b)
Kemiringan suatu ram di dalam bangunan tidak boleh melebihi 70, perhitungan kemiringan tersebut tidak termasuk
-38-
f)
Permukaan
datar
awalan
atau
akhiran
suatu
ram
harus
memiliki tekstur sehingga tidak licin baik diwaktu hujan.
mfk 11 Nov 2017
Gambar 6. Tipikal ram
10 mei 2017
Gambar 5.11.1.b– Bentuk-bentuk ramp
Standar MFK 4.1 RS melakukan asesmen risiko prakonstruksi, pada waktu merencanakan pembangunan/ kontruksi, pembongkaran atau renovasi.
No 1.
Elemen penilaian MFK 4.1
Dokumen
Rumah sakit mempunyai
Regulasi tentang asesmen pra
regulasi yang mengatur
konstruksi PCRA dilakukan
tentang asesmen risiko pra
setiap ada kontruksi, demolisi
konstruksi (PCRA) . (R)
dan renovasi
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
72
No 2.
Elemen penilaian MFK 4.1
Dokumen
Rumah sakit melakukan
Bukti pelaksanaan asesmen
asesmen risiko pra kontruksi
risiko pra konstruksi (PCRA)
(PCRA) bila ada rencana kontruksi, renovasi atau demolis/ pembongkaran yang meliputi a) sampai h) di maksud dan tujuan. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
73
PCRA meliputi : No
AREA
1.
kualitas udara
2.
pengendalian infeksi (ICRA)
3.
utilitas
4.
kebisingan
5.
getaran
6.
bahan berbahaya
7.
layanan darurat, seperti respon terhadap kode
8.
bahaya lain yang mempengaruhi perawatan, pengobatan, dan layanan.
RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
KETERANGA N
Pengkajian keselamatan
Jawab Ya
Jika jawaban Ya untuk setiap
atau Tidak
pertanyaan maka susun langkah-langkah keselamatan alternative yang harus dilakukan
1. Apakah setiap jalur jalan keluar ada yang terhalang atau terpengaruh oleh pekerjaan yang direncanakan atau konstruksi ? 2. Apakah ada rambu jalan keluar yang
perlu ditutupi, dihilangkan atau dipindahkan?
24 Okt 2017
75
Pengkajian keselamatan
Jawab Ya
Jika jawaban Ya untuk setiap
atau Tidak
pertanyaan maka susun langkahlangkah keselamatan alternative yang harus dilakukan
3. Apakah muncul atau diperlukan jalan keluar baru karena rerouting dari jalur atau jalan keluar? 4. Apakah Sprinkle terganggu selama melaksanakan pekerjaan yang direncanakan atau konstruksi? 24 Okt 2017
76
Pengkajian keselamatan
Jawab Ya
Jika jawaban Ya untuk setiap
atau Tidak
pertanyaan maka susun langkahlangkah keselamatan alternative yang harus dilakukan
5. Apakah setiap komponen dari sistem alarm kebakaran terganggu selama melaksanakan pekerjaan yang direncanakan atau konstruksi?
24 Okt 2017
77
Pengkajian keselamatan
Jawab Ya Jika jawaban Ya untuk atau Tidak
setiap pertanyaan maka susun langkah-langkah keselamatan alternative yang harus dilakukan
6. Apakah smoke detector terganggu selama melaksanakan pekerjaan yang direncanakan atau konstruksi? 7. Apakah APAR perlu dipindahkan selama
melaksanakan pekerjaan yang direncanakan atau konstruksi? 24 Okt 2017
78
No
Elemen penilaian MFK 4.1
3.
Rumah sakit mengambil tindakan
Dokumen Bukti pelaksanaan tentang hasil tindak lanjut PCRA
berdasarkan hasil asesmen risiko untuk meminimalkan risiko selama pembongkaran, konstruksi dan renovasi. (D,O,W)
4.
Rumah sakit memastikan bahwa kepatuhan kontraktor dipantau, ditegakkan, dan didokumentasikan
Hasil audit kepatuhan kontraktor terhadap implementasi PCRA meliputi : 1) Bukti form ceklis
2)
Bukti pelaksanaan audit
(lihat juga MFK 3). (D,O,W )
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
79
Contoh : Cek lis audit kepatuhan kontraktor No
ITEM YANG DIPANTAU
KEPATUHAN YA
TDK
REKOMENDASI
Standar MFK 4.2 RS merencanakan & menyediakan anggaran untuk perbaikan sistemsistem penting
bangunan
atau komponen-komponen
lainnya
berdasarkan hasil pemeriksaan fasilitas dan peraturan perundangan serta anggaran untuk mengurangi risiko sebagai dampak dari renovasi, kontruksi dan penghancuran /demolis bangunan.
No
Elemen penilaian MFK 4.2
1. RS menyediakan anggaran untuk
Dokumen Ada anggaran di RKA/RBA/
memenuhi peraturan perundang-
DPA/DIPA untuk perijinan,
undangan yang terkait fasilitasRS (lihat
pem. air, udara, kuman,
juga AP.5 dan AP.6) (D,W)
pemenuhan std fisik bangunan
2. RS menyediakan anggaran utk
Ada anggaran di RKA/RBA/
meningkatkan, memperbaiki atau
DPA/DIPA untuk
mengganti sistem, bangunan, atau
meningkatkan, memperbaiki
komponen yg diperlukan agar fasilitas
atau mengganti sistem,
tetap dapat beroperasi secara aman
bangunan
dan efektif. (D,O,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
82
No
Elemen penilaian MFK 4.2
3. Rumah sakit menyediakan
Dokumen Bukti tentang tersedia anggaran
anggaran untuk penerapan PCRA
untuk pelaksanaan PCRA dan
dan ICRA bila ada renovasi,
ICRA
kontruksi dan pembongkaran (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
83
Standar MFK 5 RS memiliki regulasi tentang inventarisasi, penanganan, penyimpanan dan penggunaan serta pengendalian /pengawasan bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbahnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
No
Elemen penilaian MFK 5
1.
RS mempunyai regulasi yang mengatur B3 dan
Dokumen Regulasi tentang pengelolaan bahan
limbahnya sesuai katagori WHO dan peraturan B3 dan limbahnya termasuk MFK 5.1 perundangan, meliputi a) sampai g) di
EP 1
maksud dan tujuan (Lihat juga AP.5.3.1; AP.5.6; AP.6.3; AP.6.6 dan PKPO.3). (R) 2.
Rumah sakit mempunyai daftar B3 dan
Bukti berupa daftar B3 dan limbahnya
limbahnya lengkap dan terbaru sesuai
meliputi jenis, lokasi, dan jumlahnya
kategori WHO dan peraturan perundangundangan meliputi jenis, lokasi, dan jumlah dari semua bahan berbahaya dan beracun dan limbahnya. (lihat juga AP.5.5, dan AP.6.6) (D,O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
85
REGULASI PENGELOLAAN B-3 & LIMBAHNYA MELIPUTI a) data inventarisasi B3 dan limbahnya yang meliputi jenis, jumlah, dan lokasi; b) penanganan, penyimpanan, dan penggunaan B3 dan limbahnya; c) penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur bila terjadi tumpahan, atau paparan/pajanan; d) pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 dan limbahnya; e) pelaporan dan investigasi dari tumpahan,eksposur(terpapar), dan insiden lainnya; f)
dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya;
g) pengadaan/pembelian B3, pemasok (supplier) wajib melampirkan material safety data sheet / lembar data pengaman (MSDS/LDP)
DAFTAR B-3 DI RS No
JENIS
JUMLAH
LOKASI
RAMBU-RAMBU
DAFTAR LIMBAH B-3 DI RS No
JENIS
JUMLAH
LOKASI
RAMBU-RAMBU
No Elemen penilaian MFK 5 3.
Ada Bukti bahwa untuk
Dokumen Bukti pelaksanaan pengadaan
pengadaan/pembelian pembelian B3 disertai dengan B3, pemasok (supplier)
MSDS yang tersedia disetiap
sudah melampirkan
tempat penyimpanan B3 sesuai
MSDS. (D,O,W)
PKPO 3
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
89
No
Elemen penilaian MFK 5
4. Petugas telah menggunakan APD yang
Dokumen -
benar pada waktu menangani (handling) B3 dan limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada eye washer. (lihat juga AP.5.3.1) (O,W) 5. B3 dan limbahnya sudah diberi
-
label/rambu-rambu sesuai peraturan dan perundang-undangan. (lihat juga PKPO.3 EP 2) (O,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
90
No 6.
Elemen penilaian MFK 5
Dokumen
Ada laporan dan analisis
Bukti laporan tumpahan, paparan/
tentang tumpahan,
pajanan (exposure) dan insiden lainnya.
paparan/pajanan (exposure) dan insiden lainnya. (D,W) 7.
Ada Bukti dokumentasi
Bukti izin penggunaan bahan radioaktif (alat
persyaratan yang meliputi
radiologi), izin IPAL, izin TPS B3, izin incinerator/
izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya. (D,W)
Perjanjian Kerja Sama dengan pihak ketiga bila pengolahan B3 dilakukan oleh pihak lain, beserta izin transporter (PKS tripartit yaitu RS, transporter dan pengolah B-3)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
91
Standar MFK 5.1 Rumah Sakit mempunyai sistem penyimpanan dan pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun cair dan padat yang benar sesuai dengan peraturan perundangundangan.
No
Elemen penilaian MFK 5.1
1. RS mempunyai regulasi untuk penyimpanan
Dokumen Regulasi sesuai MFK 5
dan pengolahan limbah B3 secara benar dan EP 1 aman sesuai ketentuan peraturan perundang – undangan (lihat juga AP.6.2, EP 4, MFK. 1 EP 3) (R) 2. Penyimpanan limbah B3 sudah mempunyai izin TPS B3 yang masih berlaku dan sesuai
Bukti izin TPS B3 masih berlaku
dengan perundang - undangan.(D,O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
93
No 3.
Elemen penilaian MFK 5.1
Dokumen
Rumah Sakit sudah mempunyai
Bukti izin IPAL atau izin
Instalasi Pengolahan Air Limbah
pembuangan limbah cair (IPLC)
(IPAL) dengan izin yang masih berlaku sesuai dengan peraturan perundang - undangan (D,O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
94
No
Elemen penilaian MFK 5.1
4. Rumah Sakit mempunyai Instalasi
Dokumen Bukti izin pengolah limbah B3
Pengolah B3 dengan izin yang
atau Bukti PKS (dilengkapi pakta
masih berlaku atau melakukan
integritas) dengan pihak ketiga
kerja sama dengan pihak ketiga
yang mempunyai :
dengan izin sebagai transporter
1) izin operasional pihak ketiga
dan pengolah B3 yang masih
2) izin transporter disertai
berlaku sesuai dengan peraturan
manifest/bukti pemusnahan
perundang - undangan (D,O,W)
pihak ketiga
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
95
Standar MFK 6 RS mengembangkan, memelihara, program manajemen disaster untuk menanggapi keadaan disaster dan bencana alam atau lainnya yang memiliki potensi terjadi dimasyarakat
No
Elemen penilaian MFK 6
1. Rumah sakit mempunyai regulasi
Dokumen 1) Regulasi tentang manajemen
manajemen disaster meliputi a)
disaster RS
sampai h) di maksud dan tujuan.
2) Regulasi tentang adanya ruang
(R)
dekontaminasi dalam pedoman pelayanan IGD sesuai MFK 6 EP 4
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
97
MANAJEMEN DISASTER antara lain meliputi : a) menentukan jenis, kemungkinan terjadi & konsekuensi bahaya, ancaman dan kejadian b) menentukan integritas struktural di lingk. Yan. pasien yang ada dan bila terjadi bencana c) menentukan peran RS dalam peristiwa/kejadian tersebut d) menentukan strategi komunikasi pada waktu kejadian e) mengelola sumber daya selama kejadian, termasuk sumber-sumber alternatif f)
mengelola kegiatan klinis selama kejadian, termasuk tempat pelayanan alternatif pada waktu kejadian
g) mengidentifikasi & penetapan peran & tanggung jawab staf selama kejadian (MFK 11.1 EP 4) h) mengelola keadaan darurat ketika terjadi konflik antara tanggung jawab pribadi staf dengan tanggung jawab rumah sakit untuk tetap menyediakan pelayanan pasien.
Ruang dekontaminasi di IGD sesuai peraturan perundang undangan sebagai berikut : 1)
ruangan ini ditempatkan di sisi depan/luar ruang gawat darurat atau terpisah dengan ruang gawat darurat
2)
pintu masuk menggunakan jenis pintu swing membuka ke arah dalam dan dilengkapi dengan alat penutup pintu otomatis
3)
bahan penutup pintu harus dapat mengantisipasi benturan-benturan brankar
4)
bahan penutup lantai tidak licin dan tahan terhadap air
5)
konstruksi dinding tahan terhadap air sampai dengan ketinggian 120 cm dari permukaan lantai
6)
ruangan dilengkapi dengan wastafel (sink) dan pancuran air (shower)
No
Elemen penilaian MFK 6
2. Rumah sakit mengidentifikasi
Dokumen Bukti identifikasi risiko bencana
bencana internal dan eksternal
internal dan eksternal, berupa hasil
yang besar seperti keadaan
hazard and vulnerability
darurat di masyarakat, wabah
assessment (HVA)/Modul I hospital
dan bencana alam atau
safety index
bencana lainnya, serta kejadian wabah besar yang bisa menyebabkan terjadinya risiko yang signifikan. (D,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
100
No
Elemen penilaian MFK 6
Dokumen
3.
RS telah melakukan self assessment
Bukti pelaksanaan Self
kesiapan menghadapi bencana
Assessment Hospital Safety
dengan menggunakan hospital
Index
safety index dari WHO. (D,W) 4.
Instalasi gawat darurat telah
Bukti denah ruang
mempunyai ruang dekontaminasi
dekontaminasi
sesuai dengan 1) sampai dengan 6) di maksud dan tujuan. (D,O,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
101
24 Okt 2017
102
Hospital Safety Index terdiri dari empat bagian yaitu • tentang lokasi geografis fasilitas kesehatan, • tentang elemen-elemen keamanan struktur bangunan, • tentang elemen-elemen keamanan nonstruktural dan • tentang kapasitas fungsional rumah sakit
DAFTAR PERIKSA HOSPITAL SAFETY Dibagi menjadi 4 Modul • Modul 1 : Bahaya yang mempengaruhi keamanan RS dan peran RS dalam penangan darurat dan penanggulangan bencana • Modul 2 : Keamanan struktural • Modul 3 : Keamanan non struktural • Modul 4 : Penanganan darurat dan bencana
luwi 7 september 2015
Modul 1: Bahaya yang berdampak pada keamanan rumah sakit dan peranan rumah sakit dalam pengelolaan darurat dan bencana Tingkat bahaya No 1.1 Bahaya
Bahaya
Tingkat bahaya RENDAH
SEDANG
TINGGI
Apakah rumah sakit
Observasi
siap untuk merespon
(komentar
bahaya ini?
evaluator)
Jika ya, tandai di kotak 1.1.1 Bahaya geologi Gempa bumi Merujuk pada peta bahaya regional dan lokal atau informasi berbahaya lainnya, dan menilai tingkat bahaya gempa untuk lokasi rumah sakit (termasuk daerah tangkapan air hujan) dalam hal analisa geoteknistanah. Menentukan apakah rumah sakit harus siap menghadapikondisi darurat atau bencana akibat gempa bumi (berdasarkan paparan populasi area
24 Okt 2017
105
Standar MFK 6.1 RS melakukan simulasi penanganan/ menanggapi kedaruratan, wabah dan bencana
No 1
Elemen penilaian MFK 6.1
Dokumen
Seluruh program, atau
Bukti pelaksanaan simulasi
setidaknya elemen-elemen
kesiapan menghadapi
kritis program dari c) hingga
kedaruratan, wabah dan
h) di maksud dan tujuan MFK.6 bencana disimulasikan setiap tahun. (D, W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
107
No
Elemen penilaian MFK 6.1
Dokumen
2. Pada akhir setiap simulasi, dilakukan Bukti pelaksanaan diskusi diskusi (debriefing) mengenai
(debriefing)
simulasi tersebut dan dibuat laporan dan tindak lanjut (D,W)
3. Peserta simulasi adalah semua
Bukti daftar peserta simulasi
pegawai/staf rumah sakit, pegawai kontrak dan pegawai dari tenant/penyewa lahan. (D,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
108
Standar MFK 7 RS merencanakan dan menerapkan suatu program untuk pencegahan dan penanggulangan bahaya kebakaran dan penyediaan sarana evakuasi yang aman dari fasilitas sebagai respons terhadap kebakaran dan keadaan darurat lainnya.
No
Elemen penilaian MFK 7
Dokumen
1. RS mempunyai program proteksi kebakaran (fire Program tentang safety) yang memastikan bahwa semua
proteksi kebakaran
penghuni RS selamat dari bahaya api, asap atau keadaan darurat non kebakaran lainnya meliputi 1) sp 5) yg ada di maksud & tujuan. (R) 2. RS telah melakukan asesmen risiko kebakaran
Hasil asesmen risiko
yg tertulis, termasuk saat terdapat proyek
kebakaran/fire risk
pembangunan di dalam atau berdekatan
safety assessment
dengan fasilitas RS meliputi a) sd h) di maksud
(FRSA) a.l berupa
&tujuan. (D,W)
ceklis asesmen risiko STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
kebakaran
110
Asesmen risiko kebakaran meliputi : No
ASESMEN RISIKO
1..
Tekanan dan risiko lainnya di kamar operasi
2.
Sistem pemisahan (pengisolasian) & kompartemenisasi pengendalian api dan asap
3.
Daerah berbahaya (& ruang di atas langit-2 di seluruh area) seperti kamar linen kotor, tempat pengumpulan sampah, ruang penyimpanan oksigen
4.
Sarana evakuasi
5.
Dapur yang berproduksi dan peralatan masak
6.
Londri dan linen
7.
Sistem tenaga listrik darurat dan peralatan
8.
Gas medis dan komponen sistem vakum
RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
PROGRAM PROTEKSI KEBAKARAN MELIPUTI : 1) pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko, seperti penyimpanan dan penanganan bahan-bahan mudah terbakar secara aman, termasuk gas-2 medis yang mudah terbakar seperti oksigen; 2) penanganan bahaya yang terkait dengan konstruksi apapun, di atau yang berdekatan dengan bangunan yang ditempati pasien 3) penyediaan sarana evakuasi yang aman dan tidak terhalangi bila terjadi kebakaran; 4) penyediaan sistem peringatan dini, deteksi dini, seperti detektor asap, larm kebakaran, dan patroli kebakaran (fire patrols); 5) penyediaan mekanisme pemadaman api, seperti selang air, bahan kimia pemadam api (chemical suppressants), atau sistem sprinkler.
No 3.
4.
Elemen penilaian MFK 7
Dokumen
Rumah sakit telah menindaklanjuti
Bukti tindak lanjut asesmen risiko
hasil asesmen risiko kebakaran.
kebakaran/fire risk safety
(D,O,W)
assessment (FRSA)
RS mempunyai sistem deteksi dini
-
(smoke detector dan heat detector) dan alarm kebakaran sesuai dengan peraturan perundang-undangan (O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
113
24 Okt 2017
114
24 Okt 2017
115
No 5.
Elemen penilaian MFK 7 Rumah sakit mempunyai sistem
Dokumen -
kebakaran aktif yang meliputi, sprinkle, APAR, hidran dan pompa kebakaran sesuai peraturan perundang-undangan. (O,W) 6.
Rumah sakit mempunyai jalur evakuasi
-
yang aman dan bebas hambatan bila terjadi kebakaran dan kedaruratan bukan kebakaran. (O, W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
116
Standar MFK 7.1 RS menguji secara berkala rencana proteksi kebakaran dan asap, termasuk semua alat yang terkait dengan deteksi dini dan pemadaman serta mendokumentasikan hasil ujinya.
No
Elemen penilaian MFK 7.1
1. Semua staf mengikuti pelatihan
Dokumen Bukti pelaksanaan pelatihan
penanggulangan kebakaran minimal 1
penanggulangan
(satu) kali dalam setahun. (Lihat juga
kebakaran
MFK.11 sampai MFK.11.3). (D,W) 2. Staf dapat memperagakan cara membawa pasien ketempat aman dan mendemonstrasikan bagaimana cara menyelamatkan pasien. (S,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
119
No
Elemen penilaian MFK 7.1
3. Sistem dan peralatan pemadam
Dokumen Bukti pemeriksaan, uji
kebakaran diperiksa, diujicoba
coba, dan
dan dipelihara sesuai dengan
pemeliharaan
peraturan perundang-undangan
peralatan pemadam
dan didokumentasikan (D,W)
kebakaran
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
120
Standar MFK 7.2 RS merupakan kawasan tanpa rokok dan asap rokok sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
No
Elemen penilaian MFK 7.2
Dokumen
1. Rumah sakit mempunyai regulasi
Regulasi tentang penetapan
tentang rumah sakit sebagai
RS sebagai kawasan bebas
kawasan tanpa rokok dan asap
rokok
rokok, larangan merokok bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf, termasuk larangan menjual rokok di lingkungan rumah sakit. (R) 2. Ada Bukti pelaksanaan dan evaluasi dari regulasi tersebut. (D,O,W)
Bukti evaluasi kepatuhan larangan merokok
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
122
Standar MFK 8 RS merencanakan dan mengimplementasikan program untuk pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan medis dan mendokumentasikan hasilnya.
No
Elemen penilaian MFK 8
1. Rumah sakit mempunyai regulasi
Dokumen Regulasi tentang pengelolaan
pengelolaan peralatan medis yang
peralatan medis disertai
digunakan di rumah sakit meliputi a)
program pemeliharaan
sampai dengan d) di maksud dan tujuan
preventif dan kalibrasi sesuai
(lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5) (R )
EP 5
2. Ada daftar inventaris dan identifikasi
Bukti daftar inventaris
risiko untuk seluruh peralatan medis yang peralatan medis yang digunakan di rumah sakit. (lihat juga
dilengkapi dengan
AP.5.5, dan AP.6.5)(D,W)
identifikasi risiko peralatan medis tsb.
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
124
REGULASI PENGELOLAAN ALAT MEDIS : a) melakukan inventarisasi dan identifikasi risiko peralatan medis yang meliputi peralatan medis yang dimiliki oleh RS, peralatan medis kerja sama operasional (KSO) milik pihak lain b) melakukan pemeriksaan peralatan medis secara teratur c) melakukan uji fungsi peralatan medis sesuai penggunaan dan ketentuan pabrik d) melaksanakan pemeliharaan preventif dan kalibrasi
DAFTAR INVENTARISASI DAN RISIKO ALAT MEDIS : No 1.
NAMA ALAT
RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
No 3.
Elemen penilaian MFK 8
Dokumen
Ada Bukti peralatan medis Bukti ceklis dan hasil diperiksa secara teratur.
pemeriksaan peralatan medis
(lihat juga AP.5.5, dan AP.6.5). (D,O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
127
CEKLIS PEMERIKSAAN ALAT MEDIS : No
NAMA ALAT
KONDISI
KALIBRASI
KETERANGAN
No
Elemen penilaian MFK 8
4. Peralatan medis diuji fungsi
Dokumen Bukti pelaksanaan dan hasil uji
sejak baru dan sesuai umur,
fungsi peralatan medis baru dan
penggunaan dan rekomendasi
sesuai umur, penggunaan dan
pabrik (lihat juga AP.5.5, dan
rekomendasi pabrik
AP.6.5) (D, W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
129
No
Elemen penilaian MFK 8
Dokumen
5. Ada program pemeliharaan Bukti pelaksanaan preventif termasuk kalibrasi
pemeliharaan preventif dan
(lihat juga AP.5.5, dan
kalibrasi peralatan medis
AP.6.5) (D,O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
130
No
Elemen penilaian MFK 8
6.
Staf yang kompeten
Dokumen Bukti pelaksanaan kegiatan
melaksanakan kegiatan oleh staf yang kompeten (yang ini.(D,W)
dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat pelatihan)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
131
Standar MFK 8.1 RS memiliki sistem untuk memantau dan bertindak bila ada pemberitahuan peralatan medis yang berbahaya, recall, laporan insiden, masalah dan kegagalan
No
Elemen penilaian MFK 8.1
1. Rumah sakit mempunyai
Dokumen Regulasi tentang
sistem pemantauan dan
pemantauan dan
bertindak terhadap
penarikan kembali (recall)
pemberitahuan mengenai
peralatan medis (PAB 7.4)
peralatan medis yang berbahaya, recall/penarikan kembali, laporan insiden, masalah, dan kegagalan pada peralatan medis. (R) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
133
No Elemen penilaian MFK 8.1 2. Rumah sakit membahas
Dokumen Bukti pertemuan yang
pemberitahuan peralatan membahas hasil pemantauan medis yang berbahaya,
peralatan medis yang
alat medis dalam
berbahaya, alat medis dalam
penarikan (under recall),
penarikan (under recall),
laporan insiden, masalah
laporan insiden, masalah dan
dan kegagalan pada
kegagalan pada peralatan
peralatan medis. (D,W)
medis disertai bukti hasil pemantauan
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
134
No
Elemen penilaian MFK 8.1
3. Rumah sakit telah melaporkan
Dokumen Bukti pelaporan insiden
seluruh insiden keselamatan
keselamatan (sentinel)
sesuai peraturan perundang-
terkait peralatan medis ke
undangan bila terjadi
internal dan eksternal ke
kematian, cedera serius atau
Komite Nasional
penyakit yang disebabkan
Keselamatan Pasien RS dan
oleh peralatan medis. (D,W)
KARS
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
135
Standar MFK 9 RS menetapkan dan melaksanakan program untuk memastikan semua sistem utilitas (sistem penunjang) berfungsi efisien dan efektif yang meliputi pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan dari sistem utilitas.
Regulasi pengelolaan sistem utilitas meliputi: a) Ketersediaan air dan listrik 24 jam setiap hari dan dalam waktu tujuh hari dalam seminggu secara terus menerus. b) Membuat daftar inventaris komponen-komponen sistem utilitas dan memetakan pendistribusiannya dan melakukan update secara berkala c) Pemeriksaan dan pemeliharaan serta perbaikan semua komponen utilitas yang ada di daftar inventaris.
Regulasi pengelolaan sistem utilitas meliputi: d) Jadwal pemeriksaan, testing, pemeliharaan semua sistem utilitas berdasar kriteria seperti rekomendasi dari pabrik, tingkat risiko dan pengalaman RS e) Pelabelan pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian f) Komponen listrik yang digunakan rumah sakit sesuai dengan standar dan peraturan perundang-undangan
No 1.
Elemen penilaian MFK 9 Rumah sakit mempunyai regulasi
Dokumen Regulasi tentang pengelolaan
pengelolaan sistem utilitas meliputi sistem utilitas sekurang-kurangnya a) sampai dengan f) di maksud dan tujuan. (R) 2.
Rumah sakit mempunyai daftar
Bukti daftar inventaris sistem
inventaris komponen-komponen
utilitas dan lokasinya
sistem utilitasnya dan memetakan pendistribusiannya. (D,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
139
No 3.
Elemen penilaian MFK 9
Dokumen
Rumah sakit telah melaksanakan jadwal 1) Bukti hasil pemeriksaaan pemeriksaan, testing, pemeliharaan
2) Bukti hasil testing/
semua sistem utilitas berdasar kriteria
pengujian
seperti rekomendasi dari pabrik, tingkat
3) Bukti hasil pemeliharaan
risiko dan pengalaman rumah sakit
sistem utilitas
sendiri serta sudah dilaksanakan. (D,W) 4.
Rumah sakit telah memberikan label pada tuas-tuas kontrol sistem utilitas untuk membantu pemadaman darurat secara keseluruhan atau sebagian.(O,W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
140
Standar MFK 9.1 Dilakukan pemeriksaan, pemeliharaan, dan perbaikan sistem utilitas
Maksud Dan Tujuan MFK 9.1 RS harus mempunyai daftar inventaris lengkap dari sistem utilitas dan menentukan komponen yang berdampak pada bantuan hidup, pengendalian infeksi, pendukung lingkungan, dan komunikasi. Program menajemen utilitas menetapkan pemeliharaan utilitas untuk memastikan utilitas pokok seperti air, listrik, limbah, sampah, ventilasi, gas medik dijaga, diperiksa berkala, dipelihara dan diperbaiki.
6 September 2017
142
No 1.
Elemen penilaian MFK 9.1
Dokumen
Rumah sakit mempunyai regulasi
Regulasi tentang sistem utilitas
tentang inventarisasi,
penting/utama
pemeliharaan, inspeksi dengan kriteria yang ditentukan untuk sistem utilitas penting yang dilakukan secara berkala (R) 2.
Rumah sakit mempunyai daftar
1) Bukti daftar inventaris sistem
sistem utilitas di rumah Sakit dan
utilitas
daftar sistem utilitas penting (D,W)
2) Bukti daftar inventaris sistem utilitas penting/ utama
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
143
No
Elemen penilaian MFK 9.1
3. Sistem utilitas dan komponen
Dokumen Bukti inspeksi sistem utilitas
telah diinspeksi secara teratur
penting:
/berdasarkan kriteria yang
1) Bukti form ceklis
disusun rumah sakit (D,O)
2) Bukti pelaksanaan inspeksi
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
144
No 4.
Elemen penilaian MFK 9.1 Sistem utilitas dan komponen diuji
Dokumen Bukti hasil uji coba sistem utilitas
secara teratur berdasarkan kriteria penting yang sudah ditetapkan. (D,W) 5.
Sistem utilitas dan komponen
Bukti pelaksanaan
dipelihara berdasarkan kriteria
pemeliharaan/Bukti hasil
yang sudah ditetapkan (D,O)
pemeliharaan sistem utilitas penting
6.
Sistem utilitas dan komponen
Bukti perbaikan sistem utilitas
diperbaiki bila diperlukan (D,O) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
145
Standar MFK 9.2 Sistem utilitas rumah sakit menjamin tersedianya air bersih dan listrik sepanjang waktu serta menyediakan sumber alternatif persediaan air dan tenaga listrik jika terjadi terputusnya sistem, kontaminasi atau kegagalan.
No
Elemen penilaian MFK 9.2
1. Rumah sakit mempunyai regulasi
Dokumen Regulasi tentang sistem utilitas
tentang sistem utilitas yang meliputi termasuk kerjasama dengan a) sampai dengan e) di maksud
penyedia air bersih bila terjadi
dan tujuan. (R)
gangguan
2. Air bersih harus tersedia selama 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu. (O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
147
REGULASI SISTEM UTILITAS : a) mengidentifikasi peralatan, sistem, dan area yang memiliki risiko paling tinggi terhadap pasien dan staf (sebagai contoh, RS mengidentifikasi area yang membutuhkan penerangan, pendinginan (lemari es), bantuan hidup/Ventilator, dan air bersih untuk ihkan dan sterilisasi alat) b) menyediakan air bersih dan listrik 24 jam setiap hari dan 7 hari seminggu. c) menguji ketersediaan dan kehandalan sumber tenaga listrik dan air bersih darurat /pengganti/backup d) mendokumentasikan hasil-hasil pengujian e) memastikan bahwa pengujian sumber alternatif air bersih dan listrik dilakukan setidaknya setiap 6 bulan atau lebih sering jika dipersyaratkan oleh peraturan perundangan di daerah, rekomendasi produsen, atau kondisi dari sumber listrik dan air.
No
Elemen penilaian MFK 9.2
Dokumen
3. Listrik tersedia 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu (O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
149
No 4.
Elemen penilaian MFK 9.2
Dokumen
RS mengidentifikasi area dan
1) Bukti identifikasi area berisiko
pelayanan yang berisiko paling
bila terjadi kegagalan listrik
tinggi bila terjadi kegagalan listrik
2) Bukti identifikasi area berisiko
atau air bersih terkontaminasi atau
bila terjadi kegagalan air
terganggu. (D,W) 5.
RS berusaha untuk mengurangi
Bukti telah dilakukan upaya-2 utk
risiko bila hal itu terjadi (tata kelola mengurangi risiko bila terjadi kegarisiko). (D,W)
galan listrik maupun air di area paling berisiko, termasuk kerjasama dng penyedia air bersih bila terjadi gangguan
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
150
No 6.
Elemen penilaian MFK 9.2 Rumah sakit mempunyai
Dokumen 1) Bukti pelaksanaan kajian
sumber listrik dan air bersih
kebutuhan
alternatif dalam keadaan
sumber listrik dan air bersih
emergensi. (D,W,O)
alternatif dalam keadaan emergensi 2) Bukti kontrak kerjasama dengan penyedia air bersih bila terjadi gangguan i STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
151
Standar MFK 9.2.1 Rumah sakit melakukan uji beban listrik dan sumber air alternatif
No 1.
Elemen penilaian MFK 9.2.1
Dokumen
Rumah sakit mempunyai regulasi uji
Regulasi tentang uji coba
coba sumber air bersih dan listrik
sumber air bersih dan listrik
alternatif sekurangnya 6 bulan sekali
alternatif
atau lebih sering bila diharuskan oleh peraturan perundang-undanganan yang berlaku atau oleh kondisi sumber air (R 2.
Rumah sakit mendokumentasi hasil uji
Bukti dokumentasi
coba sumber air bersih alternatif
pelaksanaan uji coba sumber
tersebut. (D,W)
air bersih alternatif STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
153
No 3.
Elemen penilaian MFK 9.2.1
Dokumen
Rumah sakit mendokumentasi hasil Bukti dokumentasi pelaksanaan uji sumber listrik alternatif tersebut. uji coba sumber listrik alternatif (D,W)
4.
Rumah sakit mempunyai tempat dan jumlah bahan bakar untuk sumber listrik alternatif yang mencukupi. (O,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
154
Standar MFK 9.3 RS melakukan pemeriksaan air bersih dan air limbah secara berkala sesuai dengan peraturan perundang - undangan.
REGULASI MONITORING MUTU AIR ; a) Pelaksanaan monitoring mutu air bersih paling sedikit setiap 1 tahun sekali. Untuk pemeriksaan kimia minimal setiap 6 bulan sekali atau lebih sering tergantung ketentuan peraturan perundang-undangan, kondisi sumber air, dan pengalaman sebelumnya dengan masalah mutu air. Hasil pemeriksaan didokumentasikan. b) Pemeriksaan air limbah dilakukan setiap 3 bulan atau lebih sering tergantung peraturan perundang-undangan, kondisi air limbah, dan hasil pemeriksaan air limbah terakhir. Hasil pemeriksaan didokumentasikan c) Pemeriksaan mutu air yang digunakan untuk dialisis ginjal setiap bulan, untuk menilai pertumbuhan bakteri dan endotoksin. d) Pemeriksaan tahunan untuk menilai kontaminasi zat kimia. Hasil pemeriksaan didokumentasikan e) Melakukan monitoring hasil pemeriksaan air dan melakukan perbaikan bila diperlukan.
No 1.
Elemen penilaian MFK 9.3 Rumah
sakit
mempunyai
Dokumen
regulasi Regulasi tentang pemeriksaan air bersih
sekurang-kurangnya meliputi a) sampai (termasuk air minum) dan air limbah
2.
dengan d) di maksud dan tujuan (R)
meliputi a) s/d e) di maksud dan tujuan
Rumah sakit telah melakukan
Bukti hasil pemeriksaan mutu air bersih
monitoring mutu air sesuai dengan
termasuk air minum
peraturan perundang-undangan dan terdokumentasi (D,W)
3.
Rumah sakit telah melakukan
Bukti hasil pemeriksaan mutu air yang
pemeriksaan air limbah sesuai dengan
digunakan untuk dialisis
peraturan perundang-undangan dan terdokumentasi. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
157
No 4.
Elemen penilaian MFK 9.3
Dokumen
RS telah melakukan pemeriksaan mutu
Bukti hasil pemeriksaan mutu
air yang digunakan untuk dialisis ginjal
air yang digunakan untuk
yang meliputi partumbuhan bakteri dan
dialisis
endotoksin dan kontaminasi zat kimia sesuai dengan peraturan perundangundangan dan terdokumentasi. (D,W) 5.
Rumah sakit telah menindak lanjuti hasil Bukti tindak lanjut hasil pemeriksaan mutu air yang bermasalah
pemeriksaan
dan didokumentasikan. (D, W) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
158
Standar MFK 10
Rumah sakit mengumpulkan data dari setiap program manajemen risiko fasilitas dan lingkungan untuk mendukung rencana mengganti atau meningkatkan fungsi (upgrade) teknologi medik, peralatan, sistem dan menurunkan risiko di lingkungan.
No 1.
2.
Elemen penilaian MFK 10
Dokumen
Rumah sakit mempunyai regulasi
Regulasi tentang sistem pelaporan
Sistem pelaporan data
data insiden/
insiden/kejadian/kecelakaan dari
kejadian/kecelakaan dari setiap
setiap program manajemen risiko
program manajemen risiko
fasilitas (R)
fasilitas
Ada laporan data
Bukti laporan insiden keselamatan
insiden/kejadian/kecelakaan dari
terkait manajemen risiko fasilitas
setiap program manajemen risiko
dan hasil analisis
fasilitas dan sudah dianalisis. (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
160
No 3.
Elemen penilaian MFK 10
Dokumen
Hasil analisis sudah ditindaklanjuti dengan
Bukti tindak lanjut dari hasil
mengganti atau meningkatkan fungsi
analisis
(upgrade) teknologi medis, peralatan, sistem dan menurunkan risiko di lingkungan. (D,W,O) 4.
Seorang atau lebih individu yang ditunjuk
Bukti pelaksanaan
mengawasi pelaksanaan program
pengawasan dan pelaporan
manajemen risiko fasilitas telah membuat
program manajemen risiko
laporan kepada direktur rumah sakit setiap 3 fasilitas STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 bulan (lihat juga MFK 3) (D,W)
161
Standar MFK 11 RS menyelenggarakan edukasi, pelatihan, tes dan simulasi bagi semua staf tentang peranan mereka dalam memberikan fasilitas yang aman dan efektif.
No
Elemen penilaian MFK 11
1.
Rumah sakit mempunyai program
Dokumen Program pelatihan MFK
pelatihan tentang manajemen fasilitas dan keselamatan (R) 2.
Edukasi diadakan setiap tahun
Bukti pelaksanaan
mengenai setiap komponen dari
pelatihan program MFK
program manajemen fasilitas dan keselamatan untuk menjamin semua staf dapat melaksanakan dengan efektif tanggung jawabnya. (Lihat juga AP.5.3; AP.6.3) (D,W)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
163
No
Elemen penilaian MFK 11
3. Edukasi diikuti oleh pengunjung,
Dokumen Bukti pelaksanaan edukasi
suplier, pekerja kontrak dan lain-lain terhadap pengunjung, suplier, sesuai regulasi rumah sakit (D,W)
4. Pengetahuan staf dites dan
pekerja kontrak dan lain-lain
Bukti evaluasi pelatihan
disimulasikan sesuai peran mereka
berupa pre test dan post test
dalam setiap program manajamen
pelatihan termasuk mampu
fasilitas. Kegiatan pelatihan dan hasil memperagakan pelatihan setiap staf STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1 didokumentasikan.(D,W)
164
Standar MFK 11.1 Staf dilatih dan diberi pengetahuan tentang peranan mereka dalam program RS untuk proteksi kebakaran, keamanan dan penanggulangan bencana.
No
Elemen penilaian MFK 11.1
1.
Staf dapat menjelaskan dan/atau
Dokumen
memperagakan peran mereka dalam menghadapi kebakaran. (W,S) 2.
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan untuk menghilangkan, mengurangi/ meminimalisir atau melaporkan tentang keselamatan, keamanan dan risiko lainnya. (W,S) STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
166
No 3.
Elemen penilaian MFK 11.1
Dokumen
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan, kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan, penanganan dan pembuangan gas medis, serta limbah B3. (W,S)
4.
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur dan peran mereka dalam penanganan kedaruratan serta bencana internal atau eksternal (community). (W,S)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
167
Standar MFK 11.2 Staf dilatih untuk menjalankan dan memelihara peralatan medis dan sistem utilitas
No
Elemen penilaian MFK
Dokumen
11.2 1. Staf diberi pelatihan
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
untuk menjalankan
2) Bukti tes yang dilakukan
peralatan medis sesuai uraian tugasnya dan dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
169
No Elemen penilaian MFK 11.2
Dokumen
2. Staf diberi pelatihan untuk 1) Bukti pelaksanaan menjalankan sistem
pelatihan
utilitas sesuai uraian
2) Bukti tes yang dilakukan
tugasnya dan dilakukan tes secara berkala. (D,W,S)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
170
No 3.
Elemen penilaian MFK 11.2
Dokumen
Staf diberi pelatihan untuk
1) Bukti pelaksanaan pelatihan
memelihara peralatan medis sesuai
2) Bukti tes yang dilakukan
uraian tugasnya dan dilakukan tes secara berkala. (D,W)
4.
Staf diberi pelatihan untuk
1) Bukti pelatihan
memelihara sistem utilitas sesuai
2) Bukti test yang dilakukan
uraian tugasnya dan dilakukan tes secara berkala.(D,W,S)
STANDAR NASIONAL AKREDITASI RUMAH SAKIT edisi 1
171
TERIMA KASIH