PENERIMAAN STAF MEDIS BARU NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
RSUD-PL/ Komed/01
0
1/2
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
TANGGAL TERBIT
STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL (SPO)
22-08-2016
Ditetapkan, Direktur, RSUD Palabuhanratu.
Dr. H. Asep Rustandi NIP. 196106261989031005
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Adalah proses penerimaan anggota staf medis baru, yang melibatkan Direktur, Komite Medis, Sub Komite Kredensial yang berlaku dilingkungan RSUD Palabuhanratu Tujuan Umum: Menjaga mutu pelayanan medis Tujuan Khusus: sebagai acuan dalam proses pelaksanaan penerimaan staf medis baru di RSUD Palabuhanratu, agar didapat anggota staf medis baru yang memiliki perilaku yang baik, profesional dan mentaati peraturan yang berlaku di RSUD Palabuhanratu 1. Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang - undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. PERMENKES Nomor : 755/MENKES/PER/IV/2011. Tentang
penyelenggaraan komite medik di rumah sakit 1. Calon Staf Medis mengajukan berkas lamaran kepada Direktur yang berisi : • Surat permohonan untuk menjadi staf medis di RSUD Palabuhanratu • Daftar riwayat hidup • FC Ijazah dokter umum/spesialis • FC Surat Tanda Registrasi (STR) • FC SURAT IJIN PRAKTEK (SIP) • FC KTP • Pas foto 4X6 1 buah 2. Direktur RSUD Palabuhanratu mempertimbangkan permohonan tertulis berdasarkan kebutuhan tenaga KSMF terkait dan rencana pengembangan rumah sakit. 3. Direktur akan memutuskan apakah menolak permohonan calon tersebut, atau menerima dan meneruskan dengan proses kredensialing.
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
RSUD-PL/ Komed/01
0
2/2
4. Dalam hal direktur memutuskan untuk menolak lamaran karena belum ada kebutuhan, maka berkas lamaran dikirim ke Sub Bag Tata Usaha, untuk segera dibuat surat balasan kepada ybs. 5. Dalam hal direktur memutuskan untuk menerima calon staf medis, maka berkas akan di disposisi ke Ketua Komite Medis untuk dilakukan proses kredensialing oleh Sub Komite Kredensial. 6. Apabila rekomendasi Komite Medis cq Sub Komite kredensial adalah tidak layak diterima, maka berkas kembali dikirim ke Sub Bag Tata Usaha untuk dibuat balasan. 7. Apabila rekomendasi Komite medis cq Sub Komite kredensial adalah layak diterima, maka berkas calon staf medis dikirim ke Sub Bag SDM untuk membuat Perjanjian Kerja Sama. 8. Setelah ada PKS maka calon dipersilakan mengurus SIP di Dinas Kesehatan dengan diberi surat pengantar dari RS 9. Selanjutnya calon staf medis mengikuti program orientasi di Komite Medis dan KSMF . 10. Staf medis baru boleh bekerja secara professional mandiri setelah orientasi dan mendapat SPK/RKK. Unit Terkait
Komite Medis Sub Komite kredensial Kepala Bidang Pelayanan
KREDENSIALING CALON STAF MEDIS BARU
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
RSUD-PL/ Komed/02
0
1/2
TANGGAL TERBIT 22-08-2016 STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL (SPO)
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Ditetapkan, Direktur, RSUD Palabuhanratu.
Dr. H. Asep Rustandi NIP. 196106261989031005 Adalah tatacara penyeleksian dan penetapan kewenangan klinis calon anggota staf medis baru yang dilaksanakan oleh panitia kredensial yang berlaku di lingkungan RSUD Palabuhanratu Tujuan Umum: Menjaga mutu staf Medis Tujuan Khusus: sebagai acuan dalam melaksanakan kredensialing 1. Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang - undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit 3. PERMENKES Nomor : 755/MENKES/PER/IV/2011. Tentang penyelenggaraan komite medik di rumah sakit 1. Direktur membuat disposisi kepada Komite Medis yang melanjutkan kepada Subkomite kredensial. 2. Sub Komite Kredensial menetapkan tempat dan waktu kredensialing calon staf medis. 3. Sub Kommite kredensial memanggil dokter yang akan di kredensialing 4. Sub Komite melaksanakan : • penelitian dokumen • mencari informasi (penelusuran) mengenai calon staf medis dari institusi pendidikan atau tempat kerja asal
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
RSUD-PL/ Komed/02
0
2/2
•
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
melakukan test atau psikotes dengan bantuan dokter psikiater/psikolog
5. Sub Komite melaksanakan wawancara dengan calon staf medis 6. Sub Komite mengadakan rapat untuk menentukan rekomendasi apakah calon layak diterima atau tidak berikut kewenangan klinis yang dapat diberikan kepada calon. 7. Sub Komite menyampaikan rekomendasi hasil Kredensialing kepada ketua komite medis berupa daftar kewenangan klinis yang direkomendasikan. 8. Ketua Komite medis menyampaikan hasil kredensialing (rekomendasi) kepada direktur 9. Direktur mengambil keputusan sesuai rekomendasi. Kelompok Staf Medis Fungsional Komite Medis Sub Komite Mutu Tim Audit medis Bidang Pelayanan
PENETEPAN DOKTER PENANGGUNG JAWAB PELAYANAN (DPJP) NO. DOKUMEN RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
RSUD-PL/ Komed/03 TANGGAL TERBIT
STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL (SPO)
22-08-2016
NO. REVISI 0
HALAMAN 1/1
Ditetapkan, Direktur, RSUD Palabuhanratu.
Dr. H. Asep Rustandi NIP. 196106261989031005
Pengertian
Tujuan
Penetapan DPJP adalah proses penentuan dokter penanggung jawabb pelayanan pasien selama masa perawatan sesuai ketentuan direksii, kewenangan klinis dan jam prekteknya. Agar pasien dapan mendapatkan DPJP yang sesuai kondisi medis saat itu 1. Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
Kesehatan 2. Undang - undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. PERMENKES Nomor : 755/MENKES/PER/IV/2011. Tentang penyelenggaraan komite medik di rumah sakit 1. Penetapan DPJP untuk pasien rawat jalan ditentukan sendiri oleh pasien. 2. Penetapan DPJP untuk pasien rawat inap berdasarkan surat pengantar rawat inap dari IGD atau poli rawat jalan. 3. Penetapan DPJP untuk pasien IGD ditentukan berdasarkan permintaan pasien atau sesuai jadwal on call dokter spesialis. 4. Bila dokter on call tidak bisa dihubungi maka bisa dialihkan ke dokter spesialis yang sedang praktek di poli pada saat itu. 5. DPJP untuk seorang pasien yang karena penyakitnya bias memiliki lebih dari satu dokter. 6. Proses penentuan DPJP tersebut ditulis dengan form penentuan DPJP. 7. Pasien/keluarga berhak mengetahui identitas dan informasi lainnya tentang DPJP dan staff rumah sakit yang menangani pelayanan kesehatannya. Dokter, keperawatan, registrasi ision dan Rekam Medik.
PENEMPATAN STAF MEDIS KE UNIT KERJA NO. DOKUMEN
RSUD-PL/ Komed/04
NO. REVISI
0
HALAMAN
1/2
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI TANGGAL TERBIT
22-08-2016 STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL (SPO)
Ditetapkan, Direktur, RSUD Palabuhanratu.
Dr. H. Asep Rustandi NIP. 196106261989031005
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Adalah proses yang dilaksanakan direktur rumah sakit untuk mengeluarkan surat penugasan klinis (clinical appointment) staf medis yang sudah menjalani proses kredensialing untuk ditempatkan pada unit kerja fungsional (Kelompok SMF) dengan diberi kewenangan klinis tertentu untuk masa waktu tertentu pula. Tujuan Umum: Menjaga mutu Pelayanan Medis Tujuan Khusus: adanya panduan untuk melaksanakan penempatan staf medis pada unit kerja fungisonal 1. Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang - undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit 3. PERMENKES Nomor : 755/MENKES/PER/IV/2011. Tentang penyelenggaraan komite medik di rumah sakit Prosedur
1. Direktur menerima surat rekomendasi dari ketua Komite
Medis Cq Sub Komite kredensial tentang kelayakan calon staf medis baru, berikut kewenangan klinisnya. 2. Direktur mengambil keputusan sesuai rekomendasi Komite medis untuk menerima calon staf medis tersebut. 3. Direktur menugaskan Sub Bag SDM untuk membuat kontrak kerja dengan calon staf medis tsb, sebagai dasar bagi calon staf medis tersebut mengurus SIP pada Dinas kesehatan kabupaten.
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
RSUD-PL/ Komed/04
0
2/2
4. Setelah SIP ada dan kontrak kerja selesai dibuat maka
calon staf medis resmi menjadi staf medis RSUD Palabuhanratu. 5. Direktur akan membuat surat penugasan klinis (clinical appointment) bagi staf tsb beserta rincian kewenangan klinisnya untuk ditempatkan pada kelompok staf medis fungsional yang sesuai dengan profesinya. 6. Staf medis tsb boleh mulai melakukan pelayanan sesuai profesinya di RSUD Palabuhanratu dan bergabung dalam kelompok staf medis fungsional yang ditetapkan. Unit Terkait
Calon Staf Medis baru Kelompok Staf Medis Fungsional terkait Komite Medis Sub Komite Kredensial Sub Bag SDM
Article I.
CLINICAL PREVILAGE
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
RSUD-PL/ Komed/05
0
1/2
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
Tanggal Terbit 22-08-2016 STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL (SPO)
Ditetapkan, Direktur, RSUD Palabuhanratu.
Dr. H. Asep Rustandi NIP. 196106261989031005 Proses mendapatkan surat penugasan klinis/clinical previlage PENGERTIAN
Komite Medik / Sub Komite Kredensial melakukan proses kredensial dengan baik
Staff medis mendapatkan surat penugasan klinis dari Direktur Rumah Sakit
TUJUAN
1. Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang KEBIJAKAN
PROSEDUR
Kesehatan 2. Undang - undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. PERMENKES Nomor : 755/MENKES/PER/IV/2011. Tentang penyelenggaraan komite medik di rumah sakit 1. Staff medis membuat usulan untuk mendapatkan surat Penugasan Klinis kepada Sub Komite Kredensial 2. Ketua Komite Medik menugaskan kepada Sub Komite Kredensial untuk melakukan kredensialing kepada Staf medis yang bersangkutan 3. Ketua Sub Komite Kredensial memberikan Form Usulan Kredensial untuk diisi oleh staf medis yang bersangkutan 4. Staf medis mengisi Form Usulan Kredensial 5. Sub Komite Kredensial membentuk team Kredensial 6. Team Kredensial melakukan proses kredensialing kepada staf medis yang bersangkutan
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
RSUD-PL/ Komed/05
0
2/2
7. Team Kredensial memberikan rekomendasi hasil kredensial kepada Ketua Komite Medik 8. Hasil Kredensial berisi rekomendasi setuju dan tidak setuju 9. Apabila dalam rekomendasi team Kredensial disetujui, maka Ketua Komite Medik mengajukan surat rekomendasi kepada Direktur RSUD Palabuhanratu untuk dibuatkan Surat 10. Penugasan Klinis. 11. Direktur menandatangani Surat Penugasan Klinis untuk staf medis yang bersangkutan 12. Apabila dalam rekomendasi Sub Komite Kredensial tidak menyetujui atau menyetujui sebagian, Team Kredensail memberikan kepada staf medis yang bersangkutan tentang hal-hal apa yang menjadikan tidak disetujui. 13. Staf medis berhak mengajukan keberatan/banding atas rekomendasi yang dikeluarkan oleh Team Kredensial. 14. Team Kredensial melakukan kredensial ulang satu minggu setelah pengajuan pertama.
UNIT TERKAIT
Kelompok Staf Medis Fungsional Komite Medis Sub Komite Mutu Tim Audit medis Kepala Bidang Pelayanan
REKREDENSIALING TENAGA MEDIS
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
RSUD-PL/ Komed/06
0
1/2
TANGGAL TERBIT
22-08-2016 STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL SPO
PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
Ditetapkan, Direktur, RSUD Palabuhanratu.
Dr. H. Asep Rustandi NIP. 196106261989031005 Rekredensialing Tenaga Medis adalah proses yang dilaksanakan oleh Sub Komite Kredensial terhadap tenaga medis yang sudah menjadi staf medis di RSUD Palabuhanratu, untuk dilaksanakan penelitian ulang terhadap kondisi kesehatan fisik dan mental,kompetensi dan etika profesi untuk dapat diberi kewenangan klinis dan penugasan klinis kembali. Tujuan Umum: Menjaga mutu Pelayanan Medis Tujuan Khusus: adanya panduan untuk melaksanakan kredensialisasi 1. Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang - undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. PERMENKES Nomor : 755/MENKES/PER/IV/2011. Tentang penyelenggaraan komite medik di rumah sakit
4. Direktur membuat disposisi kepada Sub Komite Kredensial
5.
PROSEDUR 6. 7.
8.
melalui ketua Komite Medis tentang rekredensialing Staf medis yang telah berakhir surat penugasannya. Sub Komite kredensial menghubungi staf medis yang akan di rekredensialing Sub Komite melaksanakan penelitian dokumen kompetensi, kesehatan yang terbaru dari ybs Sub Komite melaksanakan wawancara dengan staf medis Sub Komite mengadakan rapat untuk menentukan rekomendasi
9. Sub Komite menyampaikan laporan hasil rekredensialing
kepada ketua komite medis 10. Ketua Komite medis menyampaikan hasil rekredensialing dan membuat rekomendasi kepada direktur termasuk kewenangan klinis yang dapat diberikan kepada staf tsb. 11. Direktur akan membuat surat penugasan klinis (clinical appointment) yang baru bagi staf tsb beserta kewenangan klinisnya sesuai rekomendasi Komite Medis, dengan masa berlaku sesuai aturan yang telah ditetapkan . UNIT TERKAIT
Kelompok Staf Medis Fungsional Komite Medis Sub Komite Mutu Tim Audit medis Bidang Pelayanan
AUDIT MEDIS
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
RSUD-PL/ Komed/07
0
1/2
TANGGAL TERBIT
22-08-2016 STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL SPO
Ditetapkan, Direktur, RSUD Palabuhanratu.
PENGERTIAN
Dr. H. Asep Rustandi NIP. 196106261989031005 Audit medik adalah kegiatan yang dilakukan oleh SMF/komite medis secara kontinyu dan periodik secara sistematik yang terdiri dari kegiatan review,surveilance,assesment terhadap pelayanan medis sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh komite medis di RSUD Palabuhanratu. Ada dua jenis audit Yaitu first part audit (setingkat SMF), second part audit (Setingkat Komdis)..
TUJUAN
Tercapainya pelayanan medik prima di RSUD Palabuhanratu. 2. Melakukan evaluasi mutu pelayanan medik 3. Mengetahui penerapan standar pelayanan medik 4. Melakukan perbaikan pelayanan medik sesuai kebutuhan pasien dan standar pelayanan medik.
KEBIJAKAN
1. Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang - undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit 3. PERMENKES Nomor : 755/MENKES/PER/IV/2011 Tentang penyelenggaraan komite medik di rumah sakit
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1. Audit medis dilakukan secara periodik sesuai perencanaan oleh masing – masing SMF 2. Pemilihan topik/masalah yang akan digunakan untuk audit 3. Pemilihan standar dan menyusun kriteria sesuai dengan masalah/kasus yang akan di audit kemudian menetapkanya 4. Membandingkan standar dengan pelaksanaan kemudian menganalisanya 5. Hasil audit oleh tim dilaporkan dan dibahas pada rapat pleno komite medis 6. Komite medis membuat rekomendasi tentang hasil audit medis kepada direktur 7. Direktur memberikan umpan balik sebagai tindak lanjut untuk peningkatan mutu pelayanan medis 8. Komite medic melaksanakan umpan balik dari direktur dalam bentuk peningkatan kinerja seluruh anggota Kelompok Staf Medis Fungsional Komite Medis Sub Komite Mutu Tim Audit medis Kepala Bidang Pelayanan
MEKANISME PEMILIHAN DAN PENETAPAN KETUA KOMITE MEDIK
RSUD PALABUHANRATU KABUPATEN SUKABUMI
NO. DOKUMEN
NO. REVISI
HALAMAN
RSUD-PL/ Komed/08
0
1/1
TANGGAL TERBIT
22-08-2016 STANDAR PROSEDUR OPRASIONAL SPO
PENGERTIAN
Ditetapkan, Direktur, RSUD Palabuhanratu.
Dr. H. Asep Rustandi NIP. 196106261989031005 Pemilihan dan Penetapan Ketua Komite Medik adalah mekanisme bagaimana memilih ketua komite medik.
TUJUAN
Meningkatkan tugas dan perencanaan kerja Komite medik
KEBIJAKAN
1. Undang - undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan 2. Undang - undang nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. PERMENKES Nomor : 755/MENKES/PER/IV/2011. Tentang
PROSEDUR
penyelenggaraan komite medik di rumah sakit 1. Apabila masa kerja ketua komite medik sudah hampir selesai, maka akan dilakukan pemilihan ulang 2. Pemilihan ulang dapat dilakukan dengan : Mengumpulkan smua satf medis yang ada, kemudian secara aklamasi atau voting memilih ketua komite medik 3. Ketua komite medik terpilih akan membentuk organisasinya sendiri sehingga kegiatannya dapat berjalan sesuai uraian tugas yang sudah disepakati 4. Setelah terpilih dan disepakati maka Ketua Komite Medik akan membuat surat rekomendasi kepada Direktur untuk membuat Surat Keputusannya Persyaratan dari Ketua Komite Medik memperhatikan : - Senioritas - Kompetensi Profesional Track record akademik yang baik
UNIT TERKAIT
Komite medik Pelayanan Kepegawaian