Screw Conveyor 3s434

SCREW CONVEYOR KELOMPOK V: 1. 2. 3. 4.

VIKA SYAIFUDIN DWI HASTUTI ANDREAS K.S. BRAHMANA WADI POSTA S. MUHAM

Sumber: http://yayankhancoetz.blogspot.co.id/

PENDAHULUAN Transportasi padatan sebagai operasi yang sangat penting di dunia industri

Istilah dalam dunia industri conveying (pengangkutan)

Pengangkutan dari tiap unit produksi dapat menggunakan conveyor, elevator, dll.

Sumber: http://yayankhancoetz.blogspot.co.id/

SCREW CONVEYOR??? Memiliki ulir dan arah putaran searah jarum jam Fungsi ulir: memindah atau mentrasfer ampas atau buah kelapa sawit Terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya mirip sekrup

Sumber: http://yayankhancoetz.blogspot.co.id/

FLIGHT (PISAU BERPILIN) Sectional flight

Helicoid flight

Special flight

Sumber: http://yayankhancoetz.blogspot.co.id/

Sectional flight Terbuat dari pisau-pisau pendek yang disatukan Tiap pisau berpilin satu putaran penuh dengan cara disambung tepat pada tiap ujung sebuah pisau dengan dilas

Sumber: http://yayankhancoetz.blogspot.co.id/

Helicoid flight Bentuknya seperti pita panjang yang berpilin mengelilingi suatu poros Flight- flight itu disatukan dengan cara dilas tepat pada poros yang bersesuaian dengan pilinan berikutnya.

Sumber: http://yayankhancoetz.blogspot.co.id/

Special flight

Cast Iron Flight: Digunakan dimana suhu dan tingkat kerusakan tinggi

Ribbon Flight: digunakan untuk bahan yang lengket

Cut Flight: digunakan untuk mengaduk bahan

Sumber: http://yayankhancoetz.blogspot.co.id/

Bagian-bagian Screw Conveyor

Sumber: http://yayankhancoetz.blogspot.co.id/

PRINSIP KERJA

Baja yang memiliki bentuk spiral (pilinan seperti ulir) yang tertancap pada shaft/poros dan berputar dalam suatu saluran berbentuk U (through) tanpa menyentuhnya sehingga flight (daun screw) mendorong material ke dalam trough.

Material bercampur saat melewati conveyor.

KOMPONEN

1. Screw conveyor drive 2. End plate screw conveyor drive 3. Palung dengan fitted discharge spout 4.Palung 5. End plate untuk ball bearing 6. Seal plate

7. Screw

8. Screw dengan bare pipe at discharge end

10. Flanged cover with inlet

9. Hanger dengan bearing dan coupling shaft

11. Flanged covers with buttstrap

RUMUS-RUMUS

Sumber: http:// fitra-berbagicerita.blogspot.co.id/

Bukaan Daun Ularan Sebelum Ditarik

L P Z D jadi D1 jadi d d1 jadi t

Keterangan: = Panjang poros = Pitch/jarak = Jumlah ularan = Diameter conveyor setelah = Diameter conveyor sebelum = Diameter poros setelah jadi = Diameter dalam sebelum = Tebal plat

Sumber: http:// fitra-berbagicerita.blogspot.co.id/

Gaya Puntir yang Diperlukan Akibat Gesekan pada Conveyor   Gaya gesek maju massa terhadap talang: K = tg x Pt = tg x (m talang x N)

Gaya gesek maju massa terhadap daun ularan: W = k x m daun ularan

Gaya gesek akibat (berat shaft + berat daun conveyor) terhadap bushing: Pb = m bushing x (k + w + ( berat shaft dan daun conveyor))

Gaya puntir total (P total) P total = k + w + Pb

Keterangan: K= gaya puntir terhadap talang Pt= gaya gesek massa terhadap talang N = gaya normal M = koefisien gesek W = gaya puntir Pb = gaya puntir terhadap bushing

Sumber: http:// fitra-berbagicerita.blogspot.co.id/ Kapasitas Conveyor

Daya Penggerak

  N= daya (HP)

Sumber: http:// fitra-berbagicerita.blogspot.co.id/

Kecepatan Material  

Kecepatan putaran Screw Conveyor

 

N=

SOAL

Sumber: http:// fitra-berbagicerita.blogspot.co.id/

Diketahui: D= 540 mm; d=220 mm; L= 6000 mm; P=370 mm; BJ padatan memenuhi setengah daun conveyor; m talang = 0,8; m daunularan = 0,5; m bushing = 0,1 (dua buahing); berat shaft + daun ularan= 150 kg. Hitung daya penggerak ....... (HP), jika: n1= 45 rpm N2= 20 rpm

Jawaban soal:

Sumber: http:// fitra-berbagicerita.blogspot.co.id/

1. Kapasitas Conveyor (jika 4. Gaya gesek akibat (berat padatan memenuhi setengah daun shaft + berat daun conveyor) conveyor): Pb = m bushing x ( k + w + (berat shaft dan daun conveyor)) = 0,1 x (89,4 + 149 + 150) 2. Gaya gesek maju massa = 39 kg   terhadap talang: P total = k + w + Pb K = tg x (m talang x N) = 89,4 + 149 + 39 = 0,310091 x (0,8 x = 277,4 kg 372,5) = 89,4 kg 3. Gaya gesek maju massa terhadap daun ularan: W = k x m daun ularan = 89,4 x 0,5 =149 kg

R E T

A IM

A K

H I S